Selasa, 30 Maret 2010

Juang dalam Pasrah

serah hati
pada Yang Suci
     pasrah jiwa
     pada Yang Kuasa
tunduk diri
pada Sang Abadi
    
   melangkah hati-hati
       susuri jalan diri
          meski licin
             tak perlu ambil peduli

bimbing ruh
    tuju asalnya
      dalam peluk
         bersama-Nya

     antar sukma
        sampai rumahnya
           dalam naungan
              arasy Yang Esa

tertatih-tatih
   itu biasa
terjal menjulang
   pastilah ada
halus menghampar
   tinggalkan biar
karena berjaya
   habis derita

     hati pejuang
      tak pernah bimbang
        lalui perang
         di depan pandang

pada akhirnya
   hanyalah menang
bersama jiwa
  para tersayang

malam

heningmu sepanjang waktu
tak ada yang tahu rahasiamu
kesyahduanlah pembawaanmu
lantunkan nyanyian melelapkan

     setiap yang mampu menikmatimu
     dalam sadar bukan dalam lelap
     menghidupi hening dan syahdumu
     dalam lantunan do'a dan harap

setiap bangkit dalam heningmu
memanjat syukur dalam syahdu
mengurai harap dalam tunduk
memuja bermunajat

      dalam hening sampaikan hasrat
      dalam syahdu mohonkan hajat
      dengan desir naik ke arasy
      berhadap duli Pemilik Arasy

dalam hening semua jelas
semesta amin mengharap jawab
dalam syahdu semua rindu
sepakat alam atas dijawab perlu
    
      tenang telaga dalam kejernihan
      memantal harapan yang dipastikan
      suara nyanyian segala binatang
      mengucap amin atas permohonan

...mu

menyisipi hari dengan hadirmu
membuka segala dalam jiwa

meluangkan waktu tuk mengingatmu
hadirkan s'gala rasa dan cita

meski perih
   meski luka
meski kelu
   meski pilu

sunyi malam-malamku
tinggal hening temaniku
rajutan do'a ku siapkan
sebagai bujukan pada keinginan

agar s'lalu bersamamu
biar tetap dalam hadirmu
bersatulah hati
dalam peluk kasih suci

Rabu, 17 Maret 2010

hanya sebuah cerita

tinggal tubuh renta
         tanah keras kerontang
         debu gersang tanpa siraman

segala muda tlah berlalu masa
lahan gembur terbakar sepenggal harapan
debu subur terhempas topan kehidupan

segala hijau tinggal cerita
subur ladang asa tak tersisa
tinggal kering tak berdaya

sungguh ini bukan putus asa
hanya ungkap yang lagi dirasa

Do'a

Ya Allah....
luas kasih-Mu melebihi murka-Mu
rasa kasih-Mu mengungguli sayang-Mu
agung cinta-Mu mewujudkan segala

    aku mohon pada-Mu
     karuniai aku
     anugerahi aku
           mampu tunaikan amanah-Mu
           mampu sempurnakan peranku

Aku...

segalanya kembali perih
                               pedih

tak ada luka yang menganga
karna saat ini akulah luka
           merah
                 bernanah

Senin, 15 Maret 2010

Setelah Mati....Hidup Lagi

tinggal gersang
   di hamparan
setelah hijau menghampar
     habis terbakar

tinggal abu
     berserakan
setelah api
     kembali padam

tunggu hujan
    bercucuran
beri belaian
     kesejukan

       biar lembab
               segala gersang
       biar menyerap
               pentingnya abu
       biar mengalir
               kumpulkan sari
           agar tumbuh kembali
                  yang telah mati

a b a d i l a h dengan perkenan-Nya

menggenggam senyummu
   di dadaku
mematri rautmu
   di hatiku

    menegakkan kepalaku
    menguatkan berdiriku
    mengokohkan kaki-kakiku

sirna senyum tak ku harap
hapus raut tak ku mau
biar mengembang selalu
biar memancar tanpa dulu

    sebagai kawan perjalananku
    sebagai semangat pengejaranku
    sebagai jiwa di ragaku
    sebagai rahmat Sang Segala Maha

Jumat, 12 Maret 2010

ah...

ku nikmati detakku
  dug...dug....dug
mesti tak tahu makna

ku ikuti alurnya
  kembali ke jantung segala
masih ada perih di dada
  entah sampai kapan bisa ku terima

Sabtu, 06 Maret 2010

Ayo Kumpulkan dan Bangun Istanamu Kembali

segala puing yang bertebaran itu
kumpulkan kembali
tidak ada yang tak berguna dari segala puing itu
semua punya peran dalam istanamu dulu

susun kembali setiap bagian dari puing itu
tidak akan bisa sama
itu pasti...
tapi sekali lagi,
jangan biarkan ada ceceran puing yang kau sisakan
ambil semua
untuk bangun kembali istanamu
mungkin serupa
mungkin berbeda
mungkin lebih megah
mungkin lebih indah

setiap puing itu punya perannya sendiri
dalam gemerlap istana yang kau canangkan

Do'a

dalam hening
segala bening mengerling

dalam senyap
seluruh harap terucap

bersama silir angin
ku sampaikan apa yang dirasa

dalam belai lembut rembulan
ku haturkan segala harap jiwa

gemerlap gemintang
hias seluruh ingin yang dinaikkan
     menuju pemenuhan

agar kembali turun saat fajar
  dengan segala kemegahan

Jumat, 05 Maret 2010

Denyutku

detak itu hadir lagi
berdenyut dalam dadaku
menjalar ke sekujur nadiku

denyut itu kembali lagi
mengalir dalam darahku
menggetarkan jantungku

detak cintaku
denyut rinduku

Rabu, 03 Maret 2010

Panas Membakar

hari ini panas membakar
jalan beraspal mengelupaskan
   telapak-telapak telanjang

hari ini panas membakar
angin berhembus keringkan
   batang dan dedaunan

hari ini panas membakar
telaga mendidih
   kehilangan kesejukan

hari ini panas membakar
bukan hanya badan
   tapi masuk ke dalam jiwa insan

hari ini panas membakar
semoga masih ada kautsar
   menyejukkan kerontang

Rasaku

resah
  gelisah
     gundah

hampa
  tanpa makna
    hilang jiwa

hendak ke mana?
   untuk apa?
     karena apa?

semua hilang 
             sirna
                 tiada

tinggal rasa
      tersisa
        dalam huruf
                tanpa daya