Sabtu, 31 Juli 2010

engkau

ketabahan ini
       untukmu
kekuatan ini
       karenamu
keajaiban ini
       darimu

cinta menjadi sebab
pahit menjadi indah
sakit menjadi lumrah
rindu menjadi rumah

Minggu, 25 Juli 2010

tetaplah delapan huruf-ku

tak pernah cukup segala kata
tak pernah penuh dituang seluruh tinta
untaian kata hanya setitik dari samudera
puisi indah hanya setetes keindahan saja

     t'lah kau lebihi segala bagi jiwa
     t'lah kau ungguli semua bagi sukma
     t'lah kau kalahkan setiap dalam cinta

tak pernah terbandingi dalam makna
tak akan terkurangi sepanjang masa
anugerah agung dari yang agung bagi jiwa
hiasan indah dari yang indah bagi rasa
    
      lukisan yang kau torehkan abadi dalam indah
      goresan yang pahatkan tak pudar dalam megah
      menyinar relung dalam gelap
      memendar putih dalam hitam

tak berkurang makna dalam tiada
tak hilang megah dalam pisah raga
karna abadi bagimu dalam jiwa
karna gemerlap cahyamu dalam sukma

      satu mohonku pada Ia Segala Maha
      mohon perkenan lampirkan delapan hurufmu
         dalam tiap penyebutan Asma
      agar cinta menjelma abadi cahaya
      agar rindu bermukim tetap di kalbu
      agar pisah raga tak pernah jadi belenggu

amin....ya mujibas sailin

Sabtu, 24 Juli 2010

ketika pedih kembali menyapa

kembali perih
                pedih
kembali hampa
              lengang
bukan untuk luka
   karna memang tak ada luka
bukan untuk sirna
   sebab memang tak pernah sirna

hanya jiwa yang tak tahu lagi
   cara 'tuk jumpainya
     kala hati ingin bersua
hanya rindu yang tak tahu lagi
    ku penuhinya
      ketika tlah penuh ruang sukma

aku tak lagi satu
karna tlah menjadi kita
   dan akan tetap menjadi kita

ada atau tiada
tetaplah kita
  tak pernah kembali menjadi aku

pada-Mu pemilik segala
ku coba serahkan semua
pedihku
     tangisku
         isakku
             hampaku
                lengangku

Kamis, 22 Juli 2010

ratu jiwaku

tak mungkin ku pungkiri
engkau lah yang telah mengisi hari-hari
                  memperindah perjalan jiwa
                      mengisi seluruh ruang hati
dulu
  kini
    dan juga nanti

cemerlangmu sirnakan segala kelam
cahayamu lupakan ku akan kegelapan

tak mungkin ku ingkari
engkau lah yang bertahta di hati
 di atas singgasana kemegahan yang kumiliki

dulu
   kini
     dan juga nanti

engkau tetap lah ratu abadiku
  pemilik relung terindah kalbu
    penggores guratan-guratan kemegahan rindu

dulu
   kini
      dan juga nanti

Sebuah Do'a di Suatu Pagi

mohonku pada-Mu
sirnakan sombong dan angkuhku
biar mampu ku lihat segala sesuatu
biar mampu ku pahami dengan kalbu

mohonku pada-Mu
perkenankan rendah hati
biar jernih pikir dan hati
biar bening akal dan budi

mohonku pada-Mu
singkirkan ingin 'tuk cemooh dan memaki
biar terang cahaya hati
biar elok lain diri

mohonku pada-Mu
kuatkan ingin 'tuk mengerti dan pahami
biar luas kebajikan diri
biar lebar wilayah bakti

mohonku pada-Mu
leburkan nafsu dengki
biar damai senantiasa menyertai
biar sejuk tiap langkah yang ku lalui

mohonku pada-Mu
ijinkan cinta melingkupku
biar cinta menebar hangat sekelilingku
biar cinta menjadi ibadahku

Selasa, 20 Juli 2010

jiwaku ada bersamamu

seluruh hasrat luruh
segala niat lumpuh
kobar semangat padam
kini tinggal kegelapan

      terbawa semua dalam tiada
      hanyut pada aliran jiwa
      bersama belahan di alam sana

engkau sebab di balik segalaku
engkau alasan semua hadirku
engkau segala bagi jiwaku

       mencoba berpasrah pada Sang Kuasa
       bukan untuk melupakan semua
       bukan untuk menegasikan segala

mencoba pasrah pada Sang Kuasa
sebagai jalan hadang badai menerpa
bukan untuk mengganti jiwa

pada-Mu

ku coba mengeluh hanya
                       pada-Mu
  benar-benar hanya pada-Mu
cukupkan Engkau melihat tangisku
cukupkan Engkau mendengar rintihku
cukupkan Engkau saksikan air mataku

      tak perlu orang tahu
          segala gundah resah jiwaku
      tak perlu orang mengerti
          selaksa pedih luka hatiku
      cukuplah bagi mereka
                canda tawaku
                    senyum gelakku

ku coba mengeluh hanya
                         pada-Mu
benar-benar hanya
                        pada-Mu

Rabu, 14 Juli 2010

mimpi kita

melantun mimpi-mimpi
mengurai angan harapan
menjejak jalan terjal
mewujud maya dalam nyata

   t'lah ku rangkai semua
   dalam indah rencana
   namun siapa menduga
   Ia tak memperkenankannya

terberai kini
  segala bangunan mimpi
berkeping sekarang
  apa yang t'lah diangankan

mesti ku rangkai kembali
tiap serpihan yang tercerai
mesti ku bangun kembali
keping-keping berserakan

     tak boleh ku lumpuh
     meski jiwa kini luruh
     tak boleh ku menyerah
     meski hati kini tak gairah

mimpiku, mimpimu, mimpi kita
tak boleh jadi sirna
   meski kita tak lagi bersama

dalam do'a kulantunkan mohon
semoga kuat hati jiwa
semoga teguh yakin sukma
semoga bersama tak pernah sirna
  hadir dalam batin jiwa

dalam hening

merengkuh cita
meraih mimpi
mewujud angan
   dalam nyata

pada hening aku pasrah
pada bening aku berharap
pada malam aku menata

  tenang jiwa hadap Sang Esa
  syahdu hati lantunkan do'a
     rangkai kata adukan segala
     mohon perkenan segala nyata

desir malam sampaikan salam
pada Kuasa segala kuasa
dalam simpuh tengadah tangan
   melantun rangkai do'a harap
   semoga cita bukanlah maya
   semoga jiwa lurus jalan
   semoga cinta melandasi
   semoga ridlo menyertai

Selasa, 06 Juli 2010

keagungan cinta

getar-getar ini semakin kuat
kebersatuan jiwa semakin menjadi niscaya
debar-debar ini semakin kencang
batas ruang waktu semakin sirna

gelora ini menafikan semua sekat
ruang waktu tak lagi punya makna
dua dunia membuka pintu gerbangnya

sukma melayang tinggalkan raga terkapar
menuju mega kemegahan memancar
masuk istana jiwa-jiwa putih cemerlang
ikuti aliran getaran mendebarkan

     di hamparan permadani kemulian
     kau duduk dengan senyum mengembang
     pancaran lega kesempurnaan peran
     dalam termangu ku melangkah tanpa sadar
     ikuti getar kerinduan yang mesti dipuaskan
     dalam perjumpaan dengan jiwa belahan
      menyatu berpadu dalam kesyahduan

hanya takbir tahmid yang mampu terucapkan
dalam cinta penuh keberlimpahan
hanya syukur yang dapat diungkapkan
dalam dekap cium kemesraan

Senin, 05 Juli 2010

Hariku tanpamu

inilah hari adaku tahun ini
hari ketika buih menutup bening samuderaku
hari ketika mendung mengkelamkan langitku
hari ketika nyala membakar sejuk belantaraku

      inilah hari adaku tahun ini
      saat yang tersisa hanya keruh lautku
      saat gelap menguasai langitku
      saat panas menggersangkan belantaraku

inilah hari adaku tahun ini
dalam kesendirian yang makin pasti
dalam kerinduan yang makin nyeri
dalam harapan yang seakan mati

      inilah hari adaku tahun ini
      merangkak jalan kerikil tajam
         dalam kelam warna hitam
    
lelah sudah segenap badan
letih lunglai segala persendian
dalam perjalanan menuju tujuan
entah kapan berakhir sedan

      inilah hari adaku tahun ini
      tanpamu ku sempoyongan
        menerjang badai topan kehidupan
         memendam nafas terengah ditahan

inilah hari adaku tahun ini
merambat nyilu seluruh tubuh
seakan jiwa pastilah runtuh
dalam balutan raga lusuh

       inilah hari adaku tahun ini
       berharap cahaya dalam gulita
       menanti rindang dalam gersang
       semoga abadi pasangan jiwa
       menyatu jiwa di luar raga

dArimu untukku

Engkxu sxngxt berxrti

Bilxmxnx suxtu sxxt engkxu tergodx
untuk melxlxikxn xku
          berbuxt semxumu
          xtxu bxhkxn meninggxlkxn xku
dengxn txnpx memberi penjelxsxn pxdxku
kxrenx engkxu berpikir
bxhwx kehilxngxn engkxu tidxk xkxn
bxnyxk membuxt perbedxxn
kxrenx engkxu merxsx
kehxdirxnmu tidxk pernxh xku hxrgxi
Sebenxrnyx, engkxu telxh menempxtkxn
xku dxlxm posisi seperti menulis
dengxn sxtu hurufnyx yxng hilxng.
Xku mungkin dxpxt menggxntinyx dengxn
huruf yxng lxin seperti yxng xku lxkukxn
sekxrxng ini. Tetxpi, tepxtkxh?

Engkxulxh huruf yxng hilxng itu.

Sxdxrilxh engkxu sxngxt berxrti
bxgiku

                 @       @        @        @
                           @        @

(catatanmu di buku harianku, 2000)

Minggu, 04 Juli 2010

anugerah terindah

belum berkurang
   malah bertambah
dan mungkin akan terus bertambah

rasaku
   cintaku
        rinduku
padamu

inilah tunas kehidupan
yang ku pupuk dan ku siram
biar kemarau kering kerontang
tunasmu akan tetap segar
biar panas dan gersang
daunmu akan tetap rindang
    memberi naungan
        pada hati dan jiwa kerontang
    memberi sejuk
       pada diri dan sukma yang gersang

syukur akan panjatkan
pada Tuhan sekalian alam
atas nikmat yang kurasakan
anugerah cinta yang mengetarkan
               gelombang rindu yang mendebarkan

Sabtu, 03 Juli 2010

Hadirlah teman

sekedar mencari teman untuk berbagi
biar sedikit lega sesak di dada
biar agak lunak beban di pundak

sekedar mencari teman untuk berbagi
biar percik tak jadi nyala
biar air mata tak terbuang sia

sekedar mencari teman untuk berbagi
agar percik ada yang melihatnya
agar tangis ada yang mendengarnya
agar air mata ada yang menampungnya

sekedar mencari teman untuk berbagi
agar hati tak lagi sunyi
agar jiwa tak lagi renta
agar isak menjadi tawa

sekedar mencari teman untuk berbagi
bukan untuk mengganti
bukan pula untuk lari

sekedar mencari teman untuk berbagi
untuk mencoba pahami diri
bahwa sendiri tak berarti sepi

sekedar mencari teman untuk berbagi
agar kuat lalui hari
dalam jalan penuh berduri

Kamis, 01 Juli 2010

Perjalanan

biarlah pasrah mengganti serakah
biarlah tunduk mengusir angkuh
biarlah simpuh sirnakan tengadah

jiwa ini kelana
maka carilah persinggahannya
sukma ini kembara
maka temukan tujuannya
hati ini susuri jalan
maka tentukan titik akhirnya

       selamanya resah
          gontai dalam lelah
      jika tak ada tempat singgah
         untuk sekedar melepas lelah
     selamanya bimbang
        meraba dalam remang
    ketika tak tahu ke mana tujuan
       sebagai akhir pengembaraan
    selamanya berliku
       di jalan terjal berbatu
    saat akhir tidak menentu
       sebagai tanda sampainya waktu

hanya pada-Mu
sungguh hanya pada-Mu
kembalinya segala pasrah
                     semua sembah
biar sang kelana temukan persinggahannya
biar pengembara jelas tujuannya
biar si penyusur jalan ketahui titik akhirnya