Senin, 27 September 2010

Bersyukur

Allahu Akbar
tak tahu aku
    garis yang Kau bentangkan di depanku
tak akan pernah tahu aku
    takdir dan ketetapan yang Kau tuliskan untukku
kan ku coba untuk terima semua
     dengan lapang dada
        dengan tunduk penuh
            dengan rela

Allahu Akbar
garis-Mu tak mungkin ku hindari
takdir-Mu tak mungkin ku singkiri
hanya mohonku pada-Mu
   tetapkan ia sebagai pengisi relungku
   abadikan ia sebagai pendamping jiwaku
   biarlah ia menjadi penghias sukmaku

Allahu Akbar
ku syukuri anugerah cinta yang Kau anugerahkan padaku
    ku rawat pohon cintanya di hatiku
    ku getar jantungku dengan kerinduan pada kekasihku
    ku abadikan namanya di relungku
    ku jadikan dirinya kemegahan di jiwaku
        sebagai bukti syukurku pada pada-Mu
            atas nikmat cinta yang Kau anugerahkan padaku

Allahu Akbar
atas ijin-Mu lah aku mencintanya
                                 merindunya
                                    memujanya
   menjadikannya bagian dari mimpi-mimpi indahku
       mengalirkan semangat dan hasrat dalam hidupku

untuk puisiku

semoga engkau semakin sejahtera
  dalam lindungan sang Kuasa
semoga engkau semakin bahagia
  dalam peluk hangat cahaya

aku merindu setiap pancaran darimu
aku merindu setiap ucapan lisanmu
aku merindu cahaya terangi relungku

aku percaya adanya Sang Maha Segala
karena itu aku memujamu
                           mencintamu
                               merindumu

aku yakin keluasan rahmat Sang Esa
karena itu aku mengabadikanmu di hatiku
                          mengekalkanmu menghuni relungku
                 menggetarkan hati ketika sebut namamu

engkau tetaplah takdir terhebat untukku
             anugerah terindah dari Tuhanku
maka biarlah getar ini tetap menjadi milikmu
          biarlah hangat cintamu tetap memelukku
           biarlah rinduku tetap berharap bertemu
                  meski ku tahu
                    tak kan pernah seperti dulu
        

Jumat, 24 September 2010

Bismillah

bismillahirrahmanirrahim
coba mulai segala dengan bersandar pada-Mu
        serahkan semua hasil pada garis-Mu
        dengan s'gala ikhlas sertai tiap langkahku

bismillahirrahmanirrahim
ucap bibir dalam awali hariku
     dengan harap meresap dalam sanubari
agar bermakna langkah tiap hari
       menuju berkah hidup sejati

bismillahirrahmanirrahim
ajarkan diri makna harga diri
    dihadap-Mu yang Maha Sejati
sadarkan jiwa bahwa di balik segala peristiwa
   berdiri Engkau di belakangnya

bismillahirrahmanirrahim
ku hanya seorang hamba
    yang kadang angkuh jalani semua
ku coba taklukkan hawa
    biar tetap tunduk dalam rela

bismillahirrahmanirrahim
segalanya berasal dari-Mu
    semuanya berawal dari-Mu
        tak ada yang hadir tanpa ijin-Mu
        tak ada wujud tanpa perkenan-Mu

Jumat, 17 September 2010

rindu

kembali merindu
rindu
 r
   i
     n
        d
           u
padamu
    anugerah detak pada jantungku
    nikmat kemilau pada mataku

tak pernah mati
  rinduku padamu
r
  i
    n
       d
          u
abadi di jiwaku
padamu
     delapan huruf megahku

Minggu, 05 September 2010

mungkinkah Engkau cemburu?

ku dengar Engkau sangat pencemburu
    tak rela Engkau jika selain-Mu alihkan hati

mungkinkah itu juga berlaku padaku?
Engkau cemburu
   anugerah-Mu begitu mengikat hatiku
       seakan kalahkan agung cinta-Mu

Engkau cemburu
  lalu, Kau perintahkan ia kembali
             ke sisi-Mu

kini ku hanya mohon perkenan-Mu
   perkenankan ia abadi di hatiku
    tanpa mesti palingkan hati dari-Mu
  perkenankan ia isi relungku
    dalam naungan cahaya kasih-Mu

Jumat, 03 September 2010

jangan tinggalkan jiwaku

engkau tahu
  dan aku pun tahu

engkau kini lebih mengerti
                      lebih memahami
beda baik dan buruk
            benar dan salah

benang tipis kebaikan dan keburukan
                    manfaat dan mudarat
bagiku
adalah garis jelas dan tegas
  bagimu
     saat ini

aku kabur dalam pandang
  antara baik dan buruk
        antara benar dan salah
              antara tepat dan melenceng

aku tahu saat ini
  engkau jauh lebih mengerti dan memahami
     akan kebenaran, ketulusan dan keikhlasan

dalam selangkah di depanku
  di hadapan bentangan masa menuju Sang Kuasa
dalam barzahmu
  sebelum zaman keabadian tiba
tentu engkau lebih mengerti hikmah
   dari pada aku yang masih menjejak bumi dunia

bantu aku untuk tetap di jalan menuju peran sempurna
  ingatkan aku saat terlena dan lupa
    tetaplah berada di dalam sana
bersamaku wujudkan cita

bersatu tangan di depan dada
melantun doa menata kata
 merajuk Ia Sang Maha Segala
agar amin menjadi jawabnya

Kamis, 02 September 2010

Lobang Menganga

tetap saja menganga lobang di dada
     meski telah hampa satu warsa
pilu yang masih saja mengalirkan ngilu
      pada langkah-langkah yang mesti ku pacu

tak ada yang mampu tutup lobang itu
    tidak ia, ia ataupun ia
hilang jiwa memang terasa
    meski hidup tak boleh putus asa

mencoba bersandar pada Sang Maha
    bukan untuk hilangkan luka
       karna memang tak pernah ada luka
hanya lobang menganga dalam jiwa

mencoba mengeluh hanya pada-Nya
    bukan untuk abaikan segala
        karna memang hanya Ia
yang mengerti sejatinya