Allahu Akbar
tak tahu aku
garis yang Kau bentangkan di depanku
tak akan pernah tahu aku
takdir dan ketetapan yang Kau tuliskan untukku
kan ku coba untuk terima semua
dengan lapang dada
dengan tunduk penuh
dengan rela
Allahu Akbar
garis-Mu tak mungkin ku hindari
takdir-Mu tak mungkin ku singkiri
hanya mohonku pada-Mu
tetapkan ia sebagai pengisi relungku
abadikan ia sebagai pendamping jiwaku
biarlah ia menjadi penghias sukmaku
Allahu Akbar
ku syukuri anugerah cinta yang Kau anugerahkan padaku
ku rawat pohon cintanya di hatiku
ku getar jantungku dengan kerinduan pada kekasihku
ku abadikan namanya di relungku
ku jadikan dirinya kemegahan di jiwaku
sebagai bukti syukurku pada pada-Mu
atas nikmat cinta yang Kau anugerahkan padaku
Allahu Akbar
atas ijin-Mu lah aku mencintanya
merindunya
memujanya
menjadikannya bagian dari mimpi-mimpi indahku
mengalirkan semangat dan hasrat dalam hidupku
Senin, 27 September 2010
untuk puisiku
semoga engkau semakin sejahtera
dalam lindungan sang Kuasa
semoga engkau semakin bahagia
dalam peluk hangat cahaya
aku merindu setiap pancaran darimu
aku merindu setiap ucapan lisanmu
aku merindu cahaya terangi relungku
aku percaya adanya Sang Maha Segala
karena itu aku memujamu
mencintamu
merindumu
aku yakin keluasan rahmat Sang Esa
karena itu aku mengabadikanmu di hatiku
mengekalkanmu menghuni relungku
menggetarkan hati ketika sebut namamu
engkau tetaplah takdir terhebat untukku
anugerah terindah dari Tuhanku
maka biarlah getar ini tetap menjadi milikmu
biarlah hangat cintamu tetap memelukku
biarlah rinduku tetap berharap bertemu
meski ku tahu
tak kan pernah seperti dulu
dalam lindungan sang Kuasa
semoga engkau semakin bahagia
dalam peluk hangat cahaya
aku merindu setiap pancaran darimu
aku merindu setiap ucapan lisanmu
aku merindu cahaya terangi relungku
aku percaya adanya Sang Maha Segala
karena itu aku memujamu
mencintamu
merindumu
aku yakin keluasan rahmat Sang Esa
karena itu aku mengabadikanmu di hatiku
mengekalkanmu menghuni relungku
menggetarkan hati ketika sebut namamu
engkau tetaplah takdir terhebat untukku
anugerah terindah dari Tuhanku
maka biarlah getar ini tetap menjadi milikmu
biarlah hangat cintamu tetap memelukku
biarlah rinduku tetap berharap bertemu
meski ku tahu
tak kan pernah seperti dulu
Jumat, 24 September 2010
Bismillah
bismillahirrahmanirrahim
coba mulai segala dengan bersandar pada-Mu
serahkan semua hasil pada garis-Mu
dengan s'gala ikhlas sertai tiap langkahku
bismillahirrahmanirrahim
ucap bibir dalam awali hariku
dengan harap meresap dalam sanubari
agar bermakna langkah tiap hari
menuju berkah hidup sejati
bismillahirrahmanirrahim
ajarkan diri makna harga diri
dihadap-Mu yang Maha Sejati
sadarkan jiwa bahwa di balik segala peristiwa
berdiri Engkau di belakangnya
bismillahirrahmanirrahim
ku hanya seorang hamba
yang kadang angkuh jalani semua
ku coba taklukkan hawa
biar tetap tunduk dalam rela
bismillahirrahmanirrahim
segalanya berasal dari-Mu
semuanya berawal dari-Mu
tak ada yang hadir tanpa ijin-Mu
tak ada wujud tanpa perkenan-Mu
coba mulai segala dengan bersandar pada-Mu
serahkan semua hasil pada garis-Mu
dengan s'gala ikhlas sertai tiap langkahku
bismillahirrahmanirrahim
ucap bibir dalam awali hariku
dengan harap meresap dalam sanubari
agar bermakna langkah tiap hari
menuju berkah hidup sejati
bismillahirrahmanirrahim
ajarkan diri makna harga diri
dihadap-Mu yang Maha Sejati
sadarkan jiwa bahwa di balik segala peristiwa
berdiri Engkau di belakangnya
bismillahirrahmanirrahim
ku hanya seorang hamba
yang kadang angkuh jalani semua
ku coba taklukkan hawa
biar tetap tunduk dalam rela
bismillahirrahmanirrahim
segalanya berasal dari-Mu
semuanya berawal dari-Mu
tak ada yang hadir tanpa ijin-Mu
tak ada wujud tanpa perkenan-Mu
Jumat, 17 September 2010
rindu
kembali merindu
rindu
r
i
n
d
u
padamu
anugerah detak pada jantungku
nikmat kemilau pada mataku
tak pernah mati
rinduku padamu
r
i
n
d
u
abadi di jiwaku
padamu
delapan huruf megahku
rindu
r
i
n
d
u
padamu
anugerah detak pada jantungku
nikmat kemilau pada mataku
tak pernah mati
rinduku padamu
r
i
n
d
u
abadi di jiwaku
padamu
delapan huruf megahku
Minggu, 05 September 2010
mungkinkah Engkau cemburu?
ku dengar Engkau sangat pencemburu
tak rela Engkau jika selain-Mu alihkan hati
mungkinkah itu juga berlaku padaku?
Engkau cemburu
anugerah-Mu begitu mengikat hatiku
seakan kalahkan agung cinta-Mu
Engkau cemburu
lalu, Kau perintahkan ia kembali
ke sisi-Mu
kini ku hanya mohon perkenan-Mu
perkenankan ia abadi di hatiku
tanpa mesti palingkan hati dari-Mu
perkenankan ia isi relungku
dalam naungan cahaya kasih-Mu
tak rela Engkau jika selain-Mu alihkan hati
mungkinkah itu juga berlaku padaku?
Engkau cemburu
anugerah-Mu begitu mengikat hatiku
seakan kalahkan agung cinta-Mu
Engkau cemburu
lalu, Kau perintahkan ia kembali
ke sisi-Mu
kini ku hanya mohon perkenan-Mu
perkenankan ia abadi di hatiku
tanpa mesti palingkan hati dari-Mu
perkenankan ia isi relungku
dalam naungan cahaya kasih-Mu
Jumat, 03 September 2010
jangan tinggalkan jiwaku
engkau tahu
dan aku pun tahu
engkau kini lebih mengerti
lebih memahami
beda baik dan buruk
benar dan salah
benang tipis kebaikan dan keburukan
manfaat dan mudarat
bagiku
adalah garis jelas dan tegas
bagimu
saat ini
aku kabur dalam pandang
antara baik dan buruk
antara benar dan salah
antara tepat dan melenceng
aku tahu saat ini
engkau jauh lebih mengerti dan memahami
akan kebenaran, ketulusan dan keikhlasan
dalam selangkah di depanku
di hadapan bentangan masa menuju Sang Kuasa
dalam barzahmu
sebelum zaman keabadian tiba
tentu engkau lebih mengerti hikmah
dari pada aku yang masih menjejak bumi dunia
bantu aku untuk tetap di jalan menuju peran sempurna
ingatkan aku saat terlena dan lupa
tetaplah berada di dalam sana
bersamaku wujudkan cita
bersatu tangan di depan dada
melantun doa menata kata
merajuk Ia Sang Maha Segala
agar amin menjadi jawabnya
dan aku pun tahu
engkau kini lebih mengerti
lebih memahami
beda baik dan buruk
benar dan salah
benang tipis kebaikan dan keburukan
manfaat dan mudarat
bagiku
adalah garis jelas dan tegas
bagimu
saat ini
aku kabur dalam pandang
antara baik dan buruk
antara benar dan salah
antara tepat dan melenceng
aku tahu saat ini
engkau jauh lebih mengerti dan memahami
akan kebenaran, ketulusan dan keikhlasan
dalam selangkah di depanku
di hadapan bentangan masa menuju Sang Kuasa
dalam barzahmu
sebelum zaman keabadian tiba
tentu engkau lebih mengerti hikmah
dari pada aku yang masih menjejak bumi dunia
bantu aku untuk tetap di jalan menuju peran sempurna
ingatkan aku saat terlena dan lupa
tetaplah berada di dalam sana
bersamaku wujudkan cita
bersatu tangan di depan dada
melantun doa menata kata
merajuk Ia Sang Maha Segala
agar amin menjadi jawabnya
Kamis, 02 September 2010
Lobang Menganga
tetap saja menganga lobang di dada
meski telah hampa satu warsa
pilu yang masih saja mengalirkan ngilu
pada langkah-langkah yang mesti ku pacu
tak ada yang mampu tutup lobang itu
tidak ia, ia ataupun ia
hilang jiwa memang terasa
meski hidup tak boleh putus asa
mencoba bersandar pada Sang Maha
bukan untuk hilangkan luka
karna memang tak pernah ada luka
hanya lobang menganga dalam jiwa
mencoba mengeluh hanya pada-Nya
bukan untuk abaikan segala
karna memang hanya Ia
yang mengerti sejatinya
meski telah hampa satu warsa
pilu yang masih saja mengalirkan ngilu
pada langkah-langkah yang mesti ku pacu
tak ada yang mampu tutup lobang itu
tidak ia, ia ataupun ia
hilang jiwa memang terasa
meski hidup tak boleh putus asa
mencoba bersandar pada Sang Maha
bukan untuk hilangkan luka
karna memang tak pernah ada luka
hanya lobang menganga dalam jiwa
mencoba mengeluh hanya pada-Nya
bukan untuk abaikan segala
karna memang hanya Ia
yang mengerti sejatinya
Langganan:
Postingan (Atom)