Selasa, 30 November 2010

Coba Kembali

pelan ku tarik nafasku
rasakan desir masuki ronggaku
    alirkan ke pusat otakku
    dinginkan panas kepalaku
    arahkan ke degub jantungku
    sejukkan gersang jiwaku

pelan ku hembuskan nafas
keluar lalui lobang hidungku
     lepaskan beban pikiranku
     kurangi berat dentum jantungku

perlahan pejamkan mata
jernihkan rasa
    singkirkan gamang luar biasa
        bangkitkan yakin akan asa
          renungkan jalan di bentang masa

dalam hening
ku harap semua jadi bening
dari rintih
ku harap akhirnya jadi jernih
biar bening mengalir dalam jernih
menebar pada tubuh
                 dalam jiwa
lewat nadi juga syaraf-syaraf inti
    menuju takdir kesemestaan diri
    menuju tetap kesempurnaan sejati

Senin, 29 November 2010

cukupkanlah Engkau bagiku

tak ada yang tahu
  pedih dan sakitku
dan memang
tak perlu ada yang tahu
cukuplah Engkau bagiku

ku coba maknai perihku

    sebagai nikmat dari-Mu
ku coba terima pedihku
    sebagai anugerah bagi jiwaku

semua pasti yang terbaik dari-Mu

tak pernah dan tak akan Engkau
   tinggalkanku

semua pasti demi baikku

garis yang pasti benar dari-Mu

coba ku terima dengan lapang

meski gamang tak kunjung hilang
coba sikapi dengan tenang
meski gelisah tak terbilang

mestinya memang tak perlu ku ungkap

          sakitku
jika sekedar buat orang mengerti sakitku
mestinya memang tak perlu ku ungkap
         perihku
jika sekedar orang iba padaku

mestinya cukuplah Engkau sebagai tempat

             keluhku
atas pedih
          perih
            sakit
              luka
yang tentu berasal dari-Mu
untuk menegaskan diriku

Minggu, 28 November 2010

Hari-hariku tanpamu

entah sampai kapan
   ku rasa menganga luka di dada
entah sampai kapan
   ku rasa perih di jiwa

meski ribuan kata
    tlah ku rangkai
         tuk sekedar hibur jiwa
meski ribuan cara
    tlah ku tempuh
         tuk sekedar obati luka

tetap saja masih menganga
         perih melilit relung jiwa

nyanyian jiwa
 masih saja meratap menghiba
meski lantunan do'a coba kuatkan sukma

ku tahu
kini jalanku pastilah pincang
          langkahku pastilah tertatih

ku coba belai jiwa
dengan nasehat ketegaran
  dan kebaikan sejati dalam tiap tetap-Nya
tetap saja hati meronta
tetap saja seakan tak terima

ku coba tenangkan diri
dengan kebesaran hati
akan pertemuan sejati
  dalam aliran nadi

tetap saja
belum mampu ku hapus duka
akibat tiada separuh jiwa

beragam ayat dalam surat
berbagai tanda dalam alam nyata
belumlah pernah menjadi obat
   hanya sekedar penawar semata
       agar sakit tak makin berurat
       biar perih tak jadi sempurna

Senin, 22 November 2010

Hingga kini

meski tlah ribuan kali
ku katakan pada diri
 ikhlasku atas segala yang terjadi

tak pernah mampu ku kelabui jiwa
  akan hampa menganga di relung sukma
  akan pedih yang belum juga reda
  akan tak percaya yang masih saja hinggap di dada

ribuan kali ku hibur hati
bahwa semua adalah yang terbaik dari-Nya
masih saja luka menganga
  meski masa tlah berlalu lama

ribuan kali ku katakan
  kebersamaan jiwa cukuplah gantinya
tetap saja tinggalkan sirna
dalam hampa tanpa makna

sesering yakin
  coba ku tanamkan di hati
sesering itu
  ragu mampir di kalbu
sebesar usaha
   coba ku teguhkan diriku
sebesar itu pula
   keputus asaan hampiriku


Blogged with the Flock Browser

Jumat, 19 November 2010

kembali tentang rasa

penggelitik hati kembali beraksi
selembar bulu dari sayap angsa rindu
dieluskan pada dinding hati
    geli dan nyeri
       meremang dan merinding

ia hembuskan desir
    menyentuh relung jiwa
  sampaikan senandung
        akan pertemuan sukma

ia lantunkan nada
    membelai telinga sukma
       mengalir menebar seluruh jiwa

perih kembali tak terhindari
menjalar di antara luka
dan
   cinta pun menggeliat di pembariannya
terbangun dari tidur sejenaknya
Blogged with the Flock Browser

Kamis, 18 November 2010

g e t a r

tergetar
   berdetak
       bergetar

kembali meramu masa lalu
tapi bukan untuk merasa pilu
hanya untuk tata laku
  agar tak lagi ragu

ingat ratap
           tangis
               sedu sedan

bukan untuk mengutuk kejadian
bukan pula untuk menyesali ketetapan
namun untuk membuka jalan
   bagi wujud cita dan angan

kepada-Mu aku bersujud
semoga sujudku bukan pelarian
kepada-Mu aku berserah
semoga serahku bukan keputus asaan
kepada-Mu aku memohon
semoga mohonku bukan guyonan
Blogged with the Flock Browser

Sabtu, 13 November 2010

Engkau Khaliq, kami makhluk

bismillahi Allahu Akbar
asma-Mu awali tiap langkahku
asma-Mu dahului tiap inginku
asma-Mu aliri nafas perbuatanku

bismillah
ku sandarkan segala niat pada asma-Mu
ku gantungkan akhir buat di awal langkahku
          pada asma-Mu
ku tundukkan kepala saat lidah getar asma-Mu

Allahu Akbar
Maha Besar Engkau Tuhan Sekalian Alam
Maha Agung Engku Pemilik Segala Kehidupan
Maha Suci Engkau Penggenggang seluruh jiwa

bismillahi Allahu Akbar
di hadap-Mu nyata kerdil kami
di getar asma-Mu luruh angkuh kami
di sebut asma-Mu kami sadar diri
     akan hina nilai kami
     akan rendah derajat kami
     akan nista nafsu kami

Allahu Akbar
Engkau Sempurna dalam Kesejatian
  
Blogged with the Flock Browser

Jumat, 12 November 2010

Rindu dan Cinta (Padamu)

Selaksa rinduku padamu
    menggelora sepanjang waktu
    mengalir dalam aliran nafasku

      untuk bertahan
                   berjuang
                      mewujudkan

cinta sepenuh hatiku padamu
   terus tumbuh tunas baru
      semakin rindang
                        teduh
  memayungi seluruh gersang jiwaku

        untuk melangkah
                     mengejar
                        mengejawantah

kobar api hasrat perjumpaan denganmu
     membakar bara abadi di sukmaku
        hangatkan beku jiwaku
            terangi kelam relungku

       untuk bangkit
                     tegak
                          menengadah
    meski jatuh ribuan kali

inilah anugerah segala anugerah
   hanya sedikit di bawah anugerah akidah

Blogged with the Flock Browser

Hak Tlah ditunaikan, Tinggal Kewajiban tuk Jalani dengan Keikhlasan

tak ada keluh
tak ada kesah
tak ada desah

setiap peristiwa adalah hak yang ditunaikan
   Sang Segala bagi tiap yang mengalaminya
semua adalah tetap yang tak terbantahkan
   tlah tertulis dalam lembaran-lembaran sebelum
             kejadian

kini tinggal kewajiban bagi kita
untuk jalani setiap peristiwa
dengan penuh rela
                          ikhlas dan
                                   tulus

tak ada lagi kecewa
tak ada lagi duka
karna tiap peristiwa
   adalah yang terbaik bagi siapa
            yang alami dan jalaninya
tlah tertulis dalam lembaran-lembaran suci
 yang tersusun rapi di tempat tinggi
Blogged with the Flock Browser

Rabu, 10 November 2010

nyanyian rindu

kembali menyanyi merdu
    di taman hati
burung buluh perindu
mendayu
     mengalun
ke suluruh sisi

tak kan pernah kering danau cintaku
  dari tetes-tetes cintamu
tak kan pernah kering mesti
    senantiasa aliri sungai-sungai jiwaku

rindu cintaku
  terpatri utuh padamu
sebagai anugerah Sang Penguasa Waktu
 
lagu rindu mengalun syahdu
di relung sukma mengisi waktu
mendaraskan cinta tak terhalang semu
     padamu, wahai separo jiwaku

di tidurmu yang sudah tak kenal waktu
jiwamu tetap hadir temani hatiku
   menata jalan menuju temu
     lapangkan sempit menuju padu
Blogged with the Flock Browser

Senin, 01 November 2010

duka di sebuah negeri

saat air mata tertumpah

untaian kasih semakin merekah

ketika musibah bagai air baik

hasrat kebersamaan kian bergairah

 

 dalam duka

 segala yang terserak kembali terjalin bersama

 dalam luka

 yang terpisah saling mendekat

                             saling menguatkan

 dalam rintih

 ribuan kilometer tak lagi menjadi dalih

       semua melakukan pelukan jiwa

 

duka ini bukan dukamu kawan

   hati kami pun rasakan pilu tiada tara

tangismu kawan

   tlah menggungah rasa persaudaraan yang mulai sirna

mari bersama kumpulkan rasa

  saling menguatkan demi lestari jiwa

mari bersama bergandeng tangan

  saling beri uluran tangan

 

    menyingkirlah kini pertengkaran

    pergilah jauh perpecahan

    enyahlah perdebatan

kami tak lagi butuh kalian

 

kami butuhkan uluran keikhlasan

kami perlukan segala ketulusan

kami harapkan tetes-tetes kebersamaan

 

bersemilah kini persahabatan

eratlah kini persaudaraan

mari kita saling menopang

agar tegar di hadapan liar alam

   untuk bangkit di tengah reruntuhan

Blogged with the Flock Browser