Tak tahu lagi apa yang terjadi
aku kembali kehilangan kendali
apa yang ku tata tak berbentuk lagi
apa yang ku rencana tak terarah lagi
Mungkin benar kata para pujangga
pasti hancur segala di naungan bangga
tak kan ada sisa ketika merasa utama
Kini aku bergelimang pura
seakan diri penuh diliputi bangga
Tak ada yang tahu betapa jiwa
begitu rapuh menghadapi nyata
Hanya Engkau
dan cuma Engkau
wahai Sang Penguasa Segala
penguak tabir rahasia jiwa
Lalu mengapa aku tak mau mendekati-Mu?
murkakah Engkau karna ku tak mendekati-Mu?
ataukah ini wujud kasih-Mu agar ku mendekati-Mu?
Engkau tahu Ya Rabb...
betapa dan bagaimana diriku
apa dan siapa diriku
Engkau tahu Ya Rabb...
segala yang terselip di hatiku
semua yang melintas di anganku
Mohon ampun-Mu Ya Rabb...
tak segala ketak pantasanku
tak semua ketak terimaanku
Mohon ampun-Mu Ya Rabb...
hanya itu yang mampu ku ucap pada-Mu