tetap saja menganga lobang di dada
meski telah hampa satu warsa
pilu yang masih saja mengalirkan ngilu
pada langkah-langkah yang mesti ku pacu
tak ada yang mampu tutup lobang itu
tidak ia, ia ataupun ia
hilang jiwa memang terasa
meski hidup tak boleh putus asa
mencoba bersandar pada Sang Maha
bukan untuk hilangkan luka
karna memang tak pernah ada luka
hanya lobang menganga dalam jiwa
mencoba mengeluh hanya pada-Nya
bukan untuk abaikan segala
karna memang hanya Ia
yang mengerti sejatinya