kian ku sadari
berlimpah cintamu padaku
berruah sayangmu padaku
makin ku rasai
tak pernah kau tinggalkan aku
tak pernah kau biarkan aku
kian ku yakini
menyatu jiwa tak terbatas waktu
memadu cinta tak terkungkung raga
selalu kau hadir untukku
di saat ku ragu dalam langkahku
di kala ku bimbang dalam yakinku
di waktu ku benar-benar membutuhkanmu
makin tak mungkin ku ingkari
kaulah anugerah terindah bagiku
di antara nikmat terbesar dalam hidupku
dan kembali ku tundukkan kepala
bersimbah di atas sajadah kita
pada Ia yang Maha Segala
yang tlah perkenankan abadi dalam jiwa
Jumat, 29 April 2011
Rabu, 27 April 2011
Harapan
sujudku pada-Mu
ku harap benar-benar menyatu
dalam niat
hasrat
tabiat
dzikirku pada-Mu
ku harap benar-benar memadu
dalam getar raga
jiwa
asma-Mu di bibirku
ku harap benar-benar gemetar
dalam ucap lisan
dan getar hati
istighfarku pada-Mu
ku harap benar-benar penyerahan
taubat lahir
dan batin
linangan air mata dalam tundukku
ku harap benar-benar wujud
kerelaan akan takdir
dan garis-Mu
ku harap benar-benar menyatu
dalam niat
hasrat
tabiat
dzikirku pada-Mu
ku harap benar-benar memadu
dalam getar raga
jiwa
asma-Mu di bibirku
ku harap benar-benar gemetar
dalam ucap lisan
dan getar hati
istighfarku pada-Mu
ku harap benar-benar penyerahan
taubat lahir
dan batin
linangan air mata dalam tundukku
ku harap benar-benar wujud
kerelaan akan takdir
dan garis-Mu
jalan menuju harapan
meretas jalan menuju harapan
membuka rimba menuju asa
dahului fajar melangkah ke depan
setelah tunduk di hadap Tuhan
diiring sinar terang harapan
disinar mentari pagi menghangatkan
dihembus sejuk sepoi kesegaran
tinggalkan saja di belakang
segala beban di ujung malam
tak usah bawa segala risauan
taruh saja di dipan pembaringan
membuka rimba menuju asa
dahului fajar melangkah ke depan
setelah tunduk di hadap Tuhan
diiring sinar terang harapan
disinar mentari pagi menghangatkan
dihembus sejuk sepoi kesegaran
tinggalkan saja di belakang
segala beban di ujung malam
tak usah bawa segala risauan
taruh saja di dipan pembaringan
Jumat, 22 April 2011
aku cemburu
masih saja aku cemburu padamu
kadang malah sangat cemburu
pada siapa saja yang pernah menyapamu
pada siapa saja yang pernah singgah di hatimu
pada siapa saja yang pernah hiasi relungmu
kadang malah sangat cemburu
pada siapa saja yang pernah menyapamu
pada siapa saja yang pernah singgah di hatimu
pada siapa saja yang pernah hiasi relungmu
Selasa, 19 April 2011
Bara dalam Sekam
memendam bara dalam sekam
membakar pelan menterlenakan
tak padam dengan siraman
selama sekam masih dalam undukan
memendam bara dalam sekam
hancurkan segala perlahan-lahan
karna tak tampak dari luaran
memendam bara dalam sekam
tanpa asap membumbung ditampakkan
tiba-tiba semua hangus tak tersisakan
memendam bara dalam sekam
buat kehancuran dari dalam
memendam bara dalam sekam
jangan buang air untuk menyiram
sebab bara tak akan padam
padamkan bara dalam sekam
dengan meratakan gundukan
lalu pisahkan bara dari sekam
dan silahkan padamkan bara dengan air siraman
membakar pelan menterlenakan
tak padam dengan siraman
selama sekam masih dalam undukan
memendam bara dalam sekam
hancurkan segala perlahan-lahan
karna tak tampak dari luaran
memendam bara dalam sekam
tanpa asap membumbung ditampakkan
tiba-tiba semua hangus tak tersisakan
memendam bara dalam sekam
buat kehancuran dari dalam
memendam bara dalam sekam
jangan buang air untuk menyiram
sebab bara tak akan padam
padamkan bara dalam sekam
dengan meratakan gundukan
lalu pisahkan bara dari sekam
dan silahkan padamkan bara dengan air siraman
Kamis, 14 April 2011
malam
jelajahi malam
telusuri gemintang
tunjuk satu sebagai harapan
temani malam
rasakan desir keheningan
tajamkan rasa dan pikiran
tentukan langkah pagi menjelang
hamparkan kain panjang
sujud benamkan wajah
urai khilaf dan kesalahan
di hadap Ia sang Maha Benar
telusuri gemintang
tunjuk satu sebagai harapan
temani malam
rasakan desir keheningan
tajamkan rasa dan pikiran
tentukan langkah pagi menjelang
hamparkan kain panjang
sujud benamkan wajah
urai khilaf dan kesalahan
di hadap Ia sang Maha Benar
Jumat, 08 April 2011
isteriku
ku lihat engkau
tak pernah akan tua
tetap muda selama-lamanya
wajahmu sama saat pertama kali
ku merindumu
senyummu tak beda kala pertama
ku mencintamu
kulitmu sehalus saat pertama
ku menyentuhmu
ku rasa engkau
tak kan pernah jadi tua
bahkan akan semakin muda
gundah sendu
kini sirna dari wajahmu
sedih sayu
kini hilang dari tatapmu
geram gusar
kini lepas dari tuturmu
tinggal cemerlang cahaya muka
tinggal gemerlap sinar mata
tinggal lembut tutur kata
tinggal hangat dekap cinta
ku rasa engkau
tidak akan pernah tua
bahkan akan semakin muda
dalam abadi
seperti dalam kalam-Nya
tak pernah akan tua
tetap muda selama-lamanya
wajahmu sama saat pertama kali
ku merindumu
senyummu tak beda kala pertama
ku mencintamu
kulitmu sehalus saat pertama
ku menyentuhmu
ku rasa engkau
tak kan pernah jadi tua
bahkan akan semakin muda
gundah sendu
kini sirna dari wajahmu
sedih sayu
kini hilang dari tatapmu
geram gusar
kini lepas dari tuturmu
tinggal cemerlang cahaya muka
tinggal gemerlap sinar mata
tinggal lembut tutur kata
tinggal hangat dekap cinta
ku rasa engkau
tidak akan pernah tua
bahkan akan semakin muda
dalam abadi
seperti dalam kalam-Nya
Terima Kasih
untukmu sepenuh seluruh
rela temani perjalanan sepi
hadir kala hampa mengunci
untukmu sepenuh seluruh
bersama jiwa iringi langkah
tak ada pikir akan berpisah
untukmu sepenuh seluruh
isi malam-malamku
hiasi mimpi-mimpiku
untukmu sepenuh seluruh
denyut jantung
rindu menggantung
untukmu sepenuh seluruh
getar hati
semangat diri
untukmu sepenuh seluruh
terima kasih tlah temani
hingga kini
rela temani perjalanan sepi
hadir kala hampa mengunci
untukmu sepenuh seluruh
bersama jiwa iringi langkah
tak ada pikir akan berpisah
untukmu sepenuh seluruh
isi malam-malamku
hiasi mimpi-mimpiku
untukmu sepenuh seluruh
denyut jantung
rindu menggantung
untukmu sepenuh seluruh
getar hati
semangat diri
untukmu sepenuh seluruh
terima kasih tlah temani
hingga kini
Persembahan di Harimu
beberapa mekar di atas pusara
beberapa tergeletak di atas pusara
tinggal kembang beronce harapan
persembahan untukmu
tak ada lagi rencana merayakan bersama
tak ada lagi agenda acara yang direncana
hanya do'a yang ku tebar
di atas pusara
di selembar sajadah yang dihampar
semoga nikmat senantiasa dicurahkan
dalam pembaringan menuju kebangkitan
semoga sejahtera selalu dilimpahkan
sebagai awal balasan besar saat yang dijanjikan
beberapa tergeletak di atas pusara
tinggal kembang beronce harapan
persembahan untukmu
tak ada lagi rencana merayakan bersama
tak ada lagi agenda acara yang direncana
hanya do'a yang ku tebar
di atas pusara
di selembar sajadah yang dihampar
semoga nikmat senantiasa dicurahkan
dalam pembaringan menuju kebangkitan
semoga sejahtera selalu dilimpahkan
sebagai awal balasan besar saat yang dijanjikan
Kamis, 07 April 2011
antara Takut dan Harap
kadang ragu
selimuti langkahku
sering bimbang
merasuk pikiran
akan akhir dari garis tujuan
akan makna atas kejadian
akan kuat untuk bertahan
sepi sunyi sepanjang jalan
gentayangan hantu keputus asaan
tubuh rapuh gigil gemeratan
terjebak kelam pusaran kekhawatiran
cahaya redup lentera di tangan
hampir padam
di tengah bagai kegelisahan
ucap harap
tercekat di kerongkongan
akan hadir purnama sebelum
lentera padam
rindu Kaustar
dahaga bukan sembarang dahaga
haus bukan sembarang haus
seribu sumber air tak dapat menghapusnya
sejuta rasa minuman tak mampu hilangkannya
hanya satu telaga
dan bukan yang lainnya
hanya satu tetes
cukup puaskannya
kaustarku
telaga khusus bagi jiwa
bagi hati yang terhubung janji
mohon perkenan-Mu
wahai Pemilik Segala
bertemu kaustar
telaga jiwa
tuk teguk tetes penghilang dahaga
biar kokoh rapuh sukma
biar tegak pandang mata
tatap bentang asa
jalankan peran
hingga sempurna
Sabtu, 02 April 2011
mulailah...
menjadi malu pada diri
tersipu saat ditagih janji
bukan oleh orang lain
tapi oleh diri sendiri
seribu janji terucap pada diri
seribu niat dicanangkan ke hati
bukan untuk orang lain
melainkan untuk diri sendiri
menjadi malu sendiri
saat ingkar disadari
cukup satu untuk mulai
tak perlu pikir waktu
tak usah pusingkan masa
cukup penuhi satu untuk mulai
paksa saja
tak usah gerah
meski tetap saja sangat susah
menjadi malu pada diri sendiri
bisa-bisanya bohongi hati
tersipu saat ditagih janji
bukan oleh orang lain
tapi oleh diri sendiri
seribu janji terucap pada diri
seribu niat dicanangkan ke hati
bukan untuk orang lain
melainkan untuk diri sendiri
menjadi malu sendiri
saat ingkar disadari
cukup satu untuk mulai
tak perlu pikir waktu
tak usah pusingkan masa
cukup penuhi satu untuk mulai
paksa saja
tak usah gerah
meski tetap saja sangat susah
menjadi malu pada diri sendiri
bisa-bisanya bohongi hati
Do'a
mohonku padamu ya Rabb...
perkenankan padaku
memandang orang lain
hanya penuh dengan kebaikan
dan kelebihan
dan memandang diri sendiri
hanya penuh dengan kesalahan
dan kekurangan
amin
perkenankan padaku
memandang orang lain
hanya penuh dengan kebaikan
dan kelebihan
dan memandang diri sendiri
hanya penuh dengan kesalahan
dan kekurangan
amin
Langganan:
Postingan (Atom)