wajah masih penuh noda
tubuhpun belum terlepas dari
lumpur cela
hati masih perih
bernanah, berdarah
akibat luka
jiwa kelam dalam pekat dosa
rumah cahaya sudah di depan mata
bahkan gerbangnya hampir terbuka
putih
bersih
tanpa noda
tiap ia yang telah bersih segala
disambut mesra menuju cahaya
akankah aku akan tetap berada
di luar pagarnya
melihat takjub kemegahan rumah cahaya
akankah aku tak berkesempatan
masukinya
padahal telaga pembersih jiwa
ada di mana-mana
ya Allah, Sang Maha Segala
mohon perkenan-Mu
agar mampu ku tundukkan diriku
melangkah menuju telaga-Mu
menghapus segala noda dari wajahku
membersihkan lumpur cela dari tubuhku
mengobati setiap luka dari hatiku
agar pantas masuki rumah cahaya-Mu
Minggu, 31 Juli 2011
Jumat, 29 Juli 2011
mencinta, merindu, bersyukur
inginku cinta
mengalir dalam darahku
menyatu dalam desahku
memancar dari wajahku
mauku rindu
melingkupi hatiku
menguasai rasaku
mewujud dalam gerakku
harapku syukur
bagian dari sukmaku
awal dari pengabdianku
wujud dari ibadahku
mengalir dalam darahku
menyatu dalam desahku
memancar dari wajahku
mauku rindu
melingkupi hatiku
menguasai rasaku
mewujud dalam gerakku
harapku syukur
bagian dari sukmaku
awal dari pengabdianku
wujud dari ibadahku
Kamis, 28 Juli 2011
do'a di suatu pagi
ya Allah....
mohon rahmat-Mu
agar kuat menjadi pakaianku
sebagai pelindung bagi diriku
dari tiap coba hidupku
ya Rabb...
mohon perkenan-Mu
agar tegar menjadi bajuku
sebagai pelapis bagi hatiku
untuk menahan segala nafsuku
ya Allah...
mohon limpahan kasih-Mu
agar teguh menjadi perisaiku
sebagai penahan bagi jiwaku
dari segala badai
yang menggulung sukmaku
ya Allah....
ya Rabb....
mohonku pada-Mu...
mohon rahmat-Mu
agar kuat menjadi pakaianku
sebagai pelindung bagi diriku
dari tiap coba hidupku
ya Rabb...
mohon perkenan-Mu
agar tegar menjadi bajuku
sebagai pelapis bagi hatiku
untuk menahan segala nafsuku
ya Allah...
mohon limpahan kasih-Mu
agar teguh menjadi perisaiku
sebagai penahan bagi jiwaku
dari segala badai
yang menggulung sukmaku
ya Allah....
ya Rabb....
mohonku pada-Mu...
Senin, 25 Juli 2011
rinduku tak pernah mati
tak pernah mati
gelombang rindu di hati
tak akan sirna
gelora cinta di dada
kuncup-kuncup tetap
tumbuh berkembang
bunga-bunga tetap
bermekaran
hijaukan hati
sejukkan jiwa
wangikan sukma
rindu mendetak-detak jiwa
mengetuk jantung
mengalir ke seluruh raga
cinta penuhi hati
indahkan diri
megahkan nurani
gelombang rindu di hati
tak akan sirna
gelora cinta di dada
kuncup-kuncup tetap
tumbuh berkembang
bunga-bunga tetap
bermekaran
hijaukan hati
sejukkan jiwa
wangikan sukma
rindu mendetak-detak jiwa
mengetuk jantung
mengalir ke seluruh raga
cinta penuhi hati
indahkan diri
megahkan nurani
Minggu, 17 Juli 2011
Istighfar malam ini
ampunkan aku ya Rabb...
Pemilik seluruh jiwa yang
terhampar di semesta
belum mampu ku
tunduk sepenuh hati
menghadap belum
sepenuh jiwa
memohon masih
sebatas kata
ampuni aku
Wahai Pemilik Cinta
pengabdianku belum
menyatu padu
yakinku belum
sepenuh kalbu
imanku masih
ternoda keinginan nafsu
mohon belas kasih-MU
duhai Dzat yang Menutup Murka
dengan Rahmat
perkenankan pintu
membuka di hatiku
untuk ketundukan
bagi kepasrahan
demi penyerahan
biar lepas seluruh kehendak nafsu
biar sirna setiap noda kalbu
Pemilik seluruh jiwa yang
terhampar di semesta
belum mampu ku
tunduk sepenuh hati
menghadap belum
sepenuh jiwa
memohon masih
sebatas kata
ampuni aku
Wahai Pemilik Cinta
pengabdianku belum
menyatu padu
yakinku belum
sepenuh kalbu
imanku masih
ternoda keinginan nafsu
mohon belas kasih-MU
duhai Dzat yang Menutup Murka
dengan Rahmat
perkenankan pintu
membuka di hatiku
untuk ketundukan
bagi kepasrahan
demi penyerahan
biar lepas seluruh kehendak nafsu
biar sirna setiap noda kalbu
Sabtu, 16 Juli 2011
hanya rindu
hanya rindu
yang tersisa
tinggal kangen
yang ku punya
pada jiwa separuh nyawa
yang bertahta dalam sukma
bersatu selalu
namun tetap merindu
bersama kapan saja
tetap saja ada kurangnya
merintih di ujung senja
mendayu di pergantian waktu
bercumbu di fajar penghabisan
yang tersisa
tinggal kangen
yang ku punya
pada jiwa separuh nyawa
yang bertahta dalam sukma
bersatu selalu
namun tetap merindu
bersama kapan saja
tetap saja ada kurangnya
merintih di ujung senja
mendayu di pergantian waktu
bercumbu di fajar penghabisan
Kamis, 14 Juli 2011
takut
coba isi detak dengan tahmid
aliri denyut dengan takbir
biar hampa tak lagi ada
agar hanyut kosong jiwa
dalam gemetar
di tiap bagian badan
mengalir sunyi
takuti diri
berpacu cepat
detak di dada
alirkan resah
akan kesepian sukma
menggigil dalam hampa
kosong sudah ruang jiwa
sisakan nyeri dalam hati
gelap sepi senyap sunyi
gemetar tangan meraba diri
coba temukan sinar kembali
aliri denyut dengan takbir
biar hampa tak lagi ada
agar hanyut kosong jiwa
dalam gemetar
di tiap bagian badan
mengalir sunyi
takuti diri
berpacu cepat
detak di dada
alirkan resah
akan kesepian sukma
menggigil dalam hampa
kosong sudah ruang jiwa
sisakan nyeri dalam hati
gelap sepi senyap sunyi
gemetar tangan meraba diri
coba temukan sinar kembali
Selasa, 12 Juli 2011
semoga kuat
kadang hampir tak ada ingin
hilang harap
sirna semangat
sering keraguan menguasai
kebimbangan merajai
kegamangan mencekik hati
tanpa teman
tak ada kawan
malam kelam
tanpa bintang
hanya awan
bergerak menghitam
jalan licin
penuh runcing
telanjang kami
tapaki nyeri
mengalir merah
basahi kerikil
merambat pedih
sekujur diri
tinggal harap
di nyala kecil
berjuang hebat
menghadang angin
ku harap padam
bukan lah akhir
ku harap siang
segera hadir
hilang harap
sirna semangat
sering keraguan menguasai
kebimbangan merajai
kegamangan mencekik hati
tanpa teman
tak ada kawan
malam kelam
tanpa bintang
hanya awan
bergerak menghitam
jalan licin
penuh runcing
telanjang kami
tapaki nyeri
mengalir merah
basahi kerikil
merambat pedih
sekujur diri
tinggal harap
di nyala kecil
berjuang hebat
menghadang angin
ku harap padam
bukan lah akhir
ku harap siang
segera hadir
Sabtu, 09 Juli 2011
perkenankan ya Rabb...
ku hanya berharap
ada satu saja di antara
untaian do'aku
yang ku ucap dengan penuh ikhlas
ku hanya berharap
ada satu takbir
di antara sekian takbir
yang ku ucap
benar-benar mengangungkan-Mu
ku hanya berharap
salah satu di antara tasbihku
benar-benar suci dari segala
maksud selain kepada-Mu
ku hanya berharap
ada satu shalawat
kepada nabi-Mu
ku haturkan
dengan segenap jiwa
bukan sekedar di lidah
belaka
ku hanya berharap
ada satu saat saja
dalam kehidupanku
mampu menghadap-Mu
dengan sepenuh seluruh
segenap seutuh jiwa
bukan sekedar mengharap pamrih
atas sesuatu dari-Mu
ku hanya berharap
ada satu di antara selaksa
do'aku
benar-benar utuh mengharap
ridla-Mu
ada satu saja di antara
untaian do'aku
yang ku ucap dengan penuh ikhlas
ku hanya berharap
ada satu takbir
di antara sekian takbir
yang ku ucap
benar-benar mengangungkan-Mu
ku hanya berharap
salah satu di antara tasbihku
benar-benar suci dari segala
maksud selain kepada-Mu
ku hanya berharap
ada satu shalawat
kepada nabi-Mu
ku haturkan
dengan segenap jiwa
bukan sekedar di lidah
belaka
ku hanya berharap
ada satu saat saja
dalam kehidupanku
mampu menghadap-Mu
dengan sepenuh seluruh
segenap seutuh jiwa
bukan sekedar mengharap pamrih
atas sesuatu dari-Mu
ku hanya berharap
ada satu di antara selaksa
do'aku
benar-benar utuh mengharap
ridla-Mu
Jumat, 08 Juli 2011
kembali ke sejati
ingin kembali
menata hati
setelah sekian lama
ku berlari
ingin kembali
mendengar nurani
setelah lama
ku tak peduli
palingkan wajah
dari ramai bumi
abaikan sejenak
kejaran-kejaran duniawi
sambangi jiwa yang
lagi merana
tertatih-tatih dalam
sakitnya
terajam oleh nafsu dunia
tersiksa dalam kejaran semunya
coba kembalin
palingkan hati
pada cermin
pantulan ilahi
bersihkan karat
juga noda jiwa
biar cermin
kembali bercahaya
memantul wajah sempurna
iradah Sang Pencipta
menata hati
setelah sekian lama
ku berlari
ingin kembali
mendengar nurani
setelah lama
ku tak peduli
palingkan wajah
dari ramai bumi
abaikan sejenak
kejaran-kejaran duniawi
sambangi jiwa yang
lagi merana
tertatih-tatih dalam
sakitnya
terajam oleh nafsu dunia
tersiksa dalam kejaran semunya
coba kembalin
palingkan hati
pada cermin
pantulan ilahi
bersihkan karat
juga noda jiwa
biar cermin
kembali bercahaya
memantul wajah sempurna
iradah Sang Pencipta
Kamis, 07 Juli 2011
Kematian, penyempurna kehidupan
Ketika telah purna
peran seorang hamba
bersama hembusan nafas terakhir
dari raga
bersama sirna hangat
tubuh fana
Tak ada lagi cela
Tak ada lagi nista
Tak ada lagi aib yang mendera
Sirna sudah segala lemahnya
Hilang sudah seluruh kurangnya
Luntur sudah tiap nodanya
Tinggal kebaikan yang menjadi
cerita
Tinggal keutamaan yang tersebar
merata
Tinggal keistimewaan
yang disandangnya
Tinggal kesempurnaan
yang menyertainya
peran seorang hamba
bersama hembusan nafas terakhir
dari raga
bersama sirna hangat
tubuh fana
Tak ada lagi cela
Tak ada lagi nista
Tak ada lagi aib yang mendera
Sirna sudah segala lemahnya
Hilang sudah seluruh kurangnya
Luntur sudah tiap nodanya
Tinggal kebaikan yang menjadi
cerita
Tinggal keutamaan yang tersebar
merata
Tinggal keistimewaan
yang disandangnya
Tinggal kesempurnaan
yang menyertainya
Rabu, 06 Juli 2011
introspeksi
menata hati
untuk tetap peka
pada lantunan
ayat-ayat Sang Segala Maha
menata akal
untuk tetap terbuka
pada nasehat
dari dalam jiwa
dengarkan detak
perhatikan getar
agar bijak
menjadi terhampar
membaca ayat
yang dihampar Tuhan
kuatkan niat
dalam perjalanan
dengarkan kalam
yang disurat Tuhan
lampaui alam
tuju sempurna kehidupan
untuk tetap peka
pada lantunan
ayat-ayat Sang Segala Maha
menata akal
untuk tetap terbuka
pada nasehat
dari dalam jiwa
dengarkan detak
perhatikan getar
agar bijak
menjadi terhampar
membaca ayat
yang dihampar Tuhan
kuatkan niat
dalam perjalanan
dengarkan kalam
yang disurat Tuhan
lampaui alam
tuju sempurna kehidupan
Selasa, 05 Juli 2011
isteriku
Untukku
kau hatiku
detak bagi jantungku
Bagiku
kau jiwaku
mengalir dalam darahku
Karenamu
aku ada
jawaban atas wujudmu
Bersamamu
aku nyata
sempurna sebagai manusia
kau hatiku
detak bagi jantungku
Bagiku
kau jiwaku
mengalir dalam darahku
Karenamu
aku ada
jawaban atas wujudmu
Bersamamu
aku nyata
sempurna sebagai manusia
hariku tanpamu (kembali)
Terhempas ku di sudut hati
Sadar akan kenyataan diri
Kau tak lagi ada di sisi
Tak lagi ada kecup sambut pagi
Tak lagi ada lembut usap pipi
Tak lagi ada merdu sambut pagi
Pertambahan waktu dan masa
Seakan kini hilang makna
Ku hilang tawa
Ku sirna canda
Langkahku sisakan ragu
Nalar terantuk mangu
Wajah berakhir beku
Kebersamaan jiwa
Kadang tak cukup bagi raga
Kebersatuan hati
Sering terdesak tuntutan jasmani
Engkau tetap bersemayam di hatiku
Karenanya tiap hari ku merindu
Engkau tetap mengalir dalam darahku
Karenanya ku tetap melangkah maju
Sadar akan kenyataan diri
Kau tak lagi ada di sisi
Tak lagi ada kecup sambut pagi
Tak lagi ada lembut usap pipi
Tak lagi ada merdu sambut pagi
Pertambahan waktu dan masa
Seakan kini hilang makna
Ku hilang tawa
Ku sirna canda
Langkahku sisakan ragu
Nalar terantuk mangu
Wajah berakhir beku
Kebersamaan jiwa
Kadang tak cukup bagi raga
Kebersatuan hati
Sering terdesak tuntutan jasmani
Engkau tetap bersemayam di hatiku
Karenanya tiap hari ku merindu
Engkau tetap mengalir dalam darahku
Karenanya ku tetap melangkah maju
Senin, 04 Juli 2011
cinta, rindu dalam harap
Sepenuh hati
Segenap jiwa
Berharap abadi
Tertanam di dada
Getar menggelisahkan rindu
Denyut menghentak cinta
Biarlah menggetar seluruh syaraf raga
Biarlah menghentak segenap detak jiwa
Berharap abadi
di dalam sukma
Anugerah gelisah rindu cinta
Nikmat bersama pasangan jiwa
Berharap kekal
di dalam hati
Segala megah di taman
penuh kesturi
Menebar wangi seluruh diri
Bunga mekar tak berkesudahan
Abadi taman cinta penuh ratri
Langganan:
Postingan (Atom)