menggigil tubuhku
saat ku rindu padamu isteriku
serasa tak ada lagi hangat
mengalir dalam diriku
sepi sendiri ku rasa hatiku
saat ku rindu padamu kekasihku
serasa tak lagi ada makna
dalam duniaku
kelu lidahku
saat ku rindu padamu puisiku
serasa tak ada huruf yang mampu kurangkai
menjadi barisan kata
hampa sunyi diriku
saat ku rindu padamu sahabatku
serasa di tengah gurun tanpa ujung
menghampar luas tanpa batas
Selasa, 31 Mei 2011
Percakapan seorang suami dan seorang isteri
sayang, kadang benar-benar
hilang keseimbangan
sirna akal pikiran
tinggal kehampaan
terantuk keputus asaan
tenanglah hatiku
jangan keburu-buru
jernihkan pikirmu
ingatlah...
kata 'menyerah' tak ada
dalam kamus percintaan kita
aku juga tahu itu kasih
tapi tiadamu
kadang begitu mencerabut hatiku
menghilangkan segenap nalarku
jangan begitu sayang
aku tak pernah meninggalkanmu
tengoklah di ruang hatimu
aku tetap menghuni relungmu
tapi isteriku,
hadirmu tidaklah seperti dulu
menyentuhmu kini tak bisa setiap waktu
membelaimu mesti dalam sendu
ketahuilah suamiku,
kan ku hangatkan hatimu selalu
dengan cintaku
kan ku semai melati dalam
sukmamu
kan ku jawab tiap rindumu
dari dalam jiwamu
terima kasih sayangku
yakinku akan cintamu
adalah alasanku tetap
menyimpan nafas hidupku
Langganan:
Postingan (Atom)