Sepi menjebak diri
yakin seakan sirna pergi
aku termangu sendiri
resapi segala resah yang me nghampiri
inilah garis yang mesti ku jalani
fikir jangan sampai terbebani
akhiri semua dengan penyerahan sejati
Untuk titah
letakkan kepala di atas sajadah
yang lainnya biar sajalah
asal akhirnya tunduk berserah
Minggu, 02 Oktober 2011
untuk sebuah nama
Supaya teguh dalam perjalanan
yakin akan mungkin wujud segala angan
ajarkan tekad tak tertahankan
ragu jangan jadi pertimbangan
impian menunggu untuk diwujudkan
fikir hanya sudut kebaikan
abaikan segala yang berbau penegasian
Untuk cinta aku bertahan
lalui segala halang rintang
yakin semoga jadi jaminan
agar langkah tak putus di jalan
yakin akan mungkin wujud segala angan
ajarkan tekad tak tertahankan
ragu jangan jadi pertimbangan
impian menunggu untuk diwujudkan
fikir hanya sudut kebaikan
abaikan segala yang berbau penegasian
Untuk cinta aku bertahan
lalui segala halang rintang
yakin semoga jadi jaminan
agar langkah tak putus di jalan
ketika kata tak lagi bermakna
sesuatu yang tak lagi mampu ku ungkapkan
getar dahsyat yang tak lagi mampu ku uraikan
gejolak yang tak lagi mampu ku wakilkan
pada huruf
pada kata
pada kalimat
tinggal rasa
makna tanpa kata
arti tanpa bunyi
rasa cinta,
menghilangkan seluruh kata
melenyapkan segenap simbol
mendangkalkan setiap makna
cukup rasakan
getaran,
aliran,
gelombang badainya
padamu,
ku serahkan
tak ada akal
tak ada pikir
tak ada nalar
hanya jiwa
hati
dan sukma
hilang sudah kata
ya Allah...
hilang sudah kata
sirna sudah kalimat
huruf tak lagi ku temukan
dalam pundi-pundi ingatan
begitu menderu
begitu menggulung
begitu menggetar
tak lagi mampu ku ucap
tak bisa lagi ku ungkap
semua larut dalam aliran rasa
gelombang yang mesti diluruskan
di ujung daratan
gelembung yang mesti diletupkan
di puncak ketuban
biar tidak menghantam serampangan
agar tidak meledak berantakan
ya Allah....
hilang sudah kata
sirna sudah kalimat
huruf tak lagi ku temukan
dalam pundi-pundi ingatan
begitu menderu
begitu menggulung
begitu menggetar
tak lagi mampu ku ucap
tak bisa lagi ku ungkap
semua larut dalam aliran rasa
gelombang yang mesti diluruskan
di ujung daratan
gelembung yang mesti diletupkan
di puncak ketuban
biar tidak menghantam serampangan
agar tidak meledak berantakan
ya Allah....
Langganan:
Postingan (Atom)