Kamis, 19 April 2012

cita dan impian (kejar atau lepaskan)

bara itu masih menyala
berkobar dalam dada
dan tak pernah ingin sirna

kobar itu masih ada
menjilat-jilat ke langit harap
meskin kadang tinggal titik jingga

badai topan tak pernah lelah
menghantam dari segala arah
haruskah aku menyerah
 kemudian menunduk pasrah?

gelombang badai menggulung-gulung
silih berganti tanpa ampun
haruskah aku menjadi linglung
 biarkan semua hancur tergulung?

bara itu masih ada
kobar itu masih nyala
dan tidak menjadi jawabnya

Kamis, 12 April 2012

maaf sayang...

maafkan aku sayang...
tetap saja tak mampu ku bawa
   melati ataupun mawar
tetap saja tak sanggup ku genggam
   karangan kembang
apalagi untuk menaburkan di atas pembaringan

maafkan aku sayang.....
ku hanya membawa rangkaian kata
yang ku ucap sebagai do'a
ku hanya melantun baca
   dari kalam suci Sang Kuasa
ku hanya menggenggam harap
   atas pengkabulan tiap huruf berakhir makna

maafkan aku sayang...
semoga tasbih menjadi kembang di peraduan
  semoga tahmid menjadi sutera di pembaringan
    semoga tahlil menjadi cahaya di peristirahatan
       semoga takbir menjadi ruang megah dalam penantian

maafkan aku sayang...
jika aku belum juga sebagaimana yang kau harapkan...
   

inginku malam ini

malam ini ku hanya ingin bersamamu
nikmati seluruh malam
  dalam hening dan syahdu
menyatu denganmu
  memadu kasih
     melebur cinta
       mengalirkan rindu
masuki seluruh rongga dan porimu
  raga dan jiwamu

malam ini ku hanya ingin bersamamu
ramaikan sunyi
   dengan desah
hangatkan dingin
    dengan gairah

malam ini ku hanya ingin denganmu
rayakan saat adamu
  syukuri nikmat kehadiranmu

malam ini ku hanya ingin bersamamu
dalam hening, sunyi, dan senyapku
segenap rasa luruh menghampar
    sambut hadirmu

malam ini ku hanya ingin bersamamu
dalam hangat peluk cinta dan geloramu
melebur
     menyatu...

Evaluasi

mungkin harus bertanya ku
pada diri sendiri
akan alasan dari tiap keputusan
   akan maksud dari tiap gagasan

mungkin ada kata tanya baru
yang memerlukan keberanian untuk
   memberi jawaban
bukan sekedar pemanis lisan
  bukan sekedar mempertimbangkan kepantasan

kadang ku rasa betapa kuat keinginan
   menguasai dan merasa baik sendiri
merasa layak atas sesuatu yang mungkin tak sesuai
   derajat dan kelayakan hanya karena merasa mampu

kadang ku rasa ambisi begitu mengisi
tiap kata yang keluar dari mulutku
  tiap huruf yang meluncur dari lisanku
keangkuhan terbungkus semu kearifan
  kelicikan berdalih demi kebaikan

mungkin benar-benar harus kembali
  ku tanyakan
pada diri dengan jawab kejujuran
alasan dan sebab sebenar

mungkin benar-benar hanya segera
   ku tanyakan
agar tak berlanjut pada pelukan penyesalan....

Rabu, 11 April 2012

pagi ini

bersama kicau yang masih tersia
dalam hembus udara sebelum cahaya
sambil menanti hangat sang surya
ku coba bariskan huruf urai makna
ku harap jajaran kata ungkap rasa

akan rindu yang tak pernah padam
akan cinta yang tak lekang jaman
akan gelora yang selalu menghantam

di sudut jiwa yang paling dalam
memancar rasa yang tak pernah kelam
sinar gemilang hilangkan suram
terangi hati yang kadang bimbang

bersama surya hangatkan badan
ku harap cinta arahkan tujuan
pada capaian kegemilangan
akan mimpi dan harapan

Selasa, 10 April 2012

rindu

hanya menantimu di ujung waktu
dalam pergantian malam siangku
tiap senyap mengawali harap
akan jumpa di alam beda

seribu doa ku lantun dalam kata
akan jumpa yang diperkenan sua
dalam hening semesta raya
hanya engkau dan aku saja

biar senyap sisakan hampa
pada hati yang lagi mendamba
asal harap tak pernah sirna
akan jumpa di akhirnya

berdua duduk di tepi telaga
memandang indah kautsar jiwa
memadu cinta abadi rasa
dalam naung perkenan Sang Kuasa

Senin, 09 April 2012

bangun, sudah pagi...

dalam rintik pagi
tawarkan sejuk untuk meredam
    panas hati
bukan sendu sayang
 namun kesegaran untuk awali hari
bukan tak ada matahari kasih
 namun ia sedang berbagi dengan embun pagi

tunggu saja sebentar
matahari akan muncul dari peraduan
 menghangatkan badan
   menghangatkan jiwa
      mengobarkan gairah hidup hari ini

sejuk di hati
   hadirkan kesegaran pada pikiran
hangat di badan dan jiwa
   kobarkan semangat jalani kehidupan

ayo sayang,
jangan bermalasan
jangan terbuai dengan apa yang kita lakukan semalam
kini saatnya untuk bangkit dari pembaringan
lanjutkan hidup
   kejar impian
......

Minggu, 08 April 2012

bersamamu

kelu
   bisu
tak ada kata yang keluar dari mulut
  tak ada huruf yang keluar dari pena

semua sirna
   hilang entah kemana

tak tahu lagi cara mengungkapnya
   tak bisa lagi bermain kata
semua tak ada
   hilang entah kemana

kepala terlalu penuh
hati terlalu sesak
semua berebut untuk mengungkap
semua berdesak untuk mencuat

begitu dan selalu begitu
jika engkau hadir bersamaku
...

Sabtu, 07 April 2012

untukmu

andai aku pujangga
tetap saja tak mampu kurangkai kata
andai saja aku penyair
tetap saja tak akan ada syair
              untukmu

tak ada kata yang tak sirna makna
            di hadapmu
tak ada syair yang tak jadi hampa
           dalam cinta

aku mencintamu dalam seluruh keagungan cinta
aku merindumu dalam segenap gelora
       tanpa kata
            tanpa syair
      hanya rasa
            membuncah di dada

Jumat, 06 April 2012

menuju waktumu

semakin keras
  semakin kencang
    semakin menekan

aku tahu hari itu milikmu
sepenuhnya harimu
setiap nadi
   titik pori
tak kan pernah lupa menyambut
dengan denyut
   dengan detak
      dengan degub

aku tahu hari itu milikmu
sepenuhnya harimu
meski menunduk
   akan ku rayakan itu

kan kusiapkan kemegahan untukmu
tebaran mewangi di atas pusara
  rangkaian litani berwujud do'a
segala puja persembahan mengawalnya
  pastikan harap mendapat ridlo-Nya

amin...

berharap, boleh kan?

aku hanya berharap...
senyum tetap terkembang
tawa tetap terdengar
wajah tetap bersemu riang
semua berakhir kedamaian

aku hanya berharap...
duka bukan penghalang
kecewa bukan perintang
sakit bukan alasan

aku hanya berharap...
langkah penuh kemanfaatan
ucap saling menasehatkan
keringat wujud penghargaan

aku hanya berharap...
segalanya menuju kesempurnaan
sempurna peran sebagai insan

cintaku

turuti rasa hati
aliran sepanjang sungai nadi

ikuti apa kata jiwa
rasakan makna kata cinta

biarlah badan memendam
biarlah pikiran menyimpan

rindu ini takkan tergantikan
cinta hanya berakhir di keabadian

padamu aku relakan
untukmu aku berikan

Rabu, 04 April 2012

masa merindu

ada saat ketika ku benar-benar merindumu
   ketika nafas mendesirkan namamu
   saat darah mengalir mengeja huruf-hurufmu

ada masa ketika rindu begitu menggebu
    pada desah dari bibirmu
    pada belai dari telapakmu
    pada aroma memancar dari tubuhmu

ada waktu ketika ku tak lagi mampu
   berpura ku tak membutuhkanmu
   berlaku seakan tegar di hadap rindu

aku masihlah tetap sebagaimana dulu
   menangis di tengah sunyi untuk mengadu
   agar rindu segera terjamu
     di atas altar...
      ....mengharu biru...

Senin, 02 April 2012

Syarifa

segala rindu ku sampaikan padamu, duhai kekasih
selaksa cinta ku persembahan bagimu, wahai permata jiwa
bersama hembus dan rintik
  dalam desir halus menghembus
      dalam debur abadi pantai hati

tak akan lekang di telan zaman
   tak akan lapuk dalam putaran waktu
       tak akan putus dalam perlintasan antar alam

segenap rindu padamu
   sepenuh cinta bagimu
kekasih tak kenal waktu
permata tak terbatas masa
SYARIFA ULYA...