aku sepi dalam sunyi
aku hampa dalam sirna
suaraku hilang tanpa bunyi
teriakku meregang dalam diam
angin tak lagi membawa suara
desah tak lagi mengawal kata
tangis sudah tanpa air mata
rinduku
menjalar di setiap titik tubuhku
menyebar bersama darah dalam nadiku
bekukan setiap lava dan lahar di pusat relungku
rinduku
kuasai alam pikirku
duduki singgasana jiwaku
taklukkan seluruh angan mimpiku
cintaku
selalu terangi jiwaku
membawa suluh dalam gelap gilaku
aku sepi dalam sunyi
sirna dalam hampa
.....
Jumat, 13 September 2013
Kamis, 12 September 2013
rindu padamu, kekasihku
merindumu di hari-hariku
menarik jiwaku menuju jiwamu
mengalir rindu di sekujur tubuhku
bersama nadi di sungai darahku
merindumu sepanjang waktuku
mensunyikan sukmaku
membekukan jiwaku
inilah saat-saat ku rasakan
seluruh detakku menyebutmu
setiap tarik nafasku memanggilmu
denyut nadiku teriakkan namamu
nalar pikirku penuh terisi segala tentangmu
sinar mataku jalang melihat setiap kenangan
di setiap sudut ruangku
dengung telingaku sayup mendengar merdu suaramu
inilah waktu aku kembali
menembus waktu menuju masa bersamamu
menapak tilas setiap jejak perjalanan bersamamu
merunut sejarah kehidupan bersamamu
merindumu di hari-hariku
menarikku dalam sepi, sunyi hatiku
membuat relungku kembali hampa tanpa hadirmu
ah... semoga nanti kita lekas bertemu
dalam naung waktu dan tempat yang memungkinkan kita
untuk bertemu
merindumu kekasihku
tetap saja anugerah yang selalu menggetar jiwaku
merindumu isteriku
tetap saja kenikmatan yang menggugat hasrat sukmaku
merindumu....
....selalu...
hanya itu yang aku tahu...
menarik jiwaku menuju jiwamu
mengalir rindu di sekujur tubuhku
bersama nadi di sungai darahku
merindumu sepanjang waktuku
mensunyikan sukmaku
membekukan jiwaku
inilah saat-saat ku rasakan
seluruh detakku menyebutmu
setiap tarik nafasku memanggilmu
denyut nadiku teriakkan namamu
nalar pikirku penuh terisi segala tentangmu
sinar mataku jalang melihat setiap kenangan
di setiap sudut ruangku
dengung telingaku sayup mendengar merdu suaramu
inilah waktu aku kembali
menembus waktu menuju masa bersamamu
menapak tilas setiap jejak perjalanan bersamamu
merunut sejarah kehidupan bersamamu
merindumu di hari-hariku
menarikku dalam sepi, sunyi hatiku
membuat relungku kembali hampa tanpa hadirmu
ah... semoga nanti kita lekas bertemu
dalam naung waktu dan tempat yang memungkinkan kita
untuk bertemu
merindumu kekasihku
tetap saja anugerah yang selalu menggetar jiwaku
merindumu isteriku
tetap saja kenikmatan yang menggugat hasrat sukmaku
merindumu....
....selalu...
hanya itu yang aku tahu...
Selasa, 03 September 2013
puisi rindu untuk puisiku
aku merindumu sepanjang waktuku
mengalir dalam alir darahku
berhembus bersama nafasku
bergerak bersama langkah kakiku
merengkuh dalam tiap gerak tanganku
aku merindumu dalam seluruh waktuku
menuju sua yang tak pernah tahu kapan jua
aku menyebutmu dalam tiap kata yang keluar dari jiwa
bersama detak yang mendenyut di jantungku
dalam denyut yang mengalir di nadiku
aku menyebutmu sepanjang waktu
dalam sadar dan tidurku
aku merindumu dalam selurung ruang waktu
melintas batas alam, melampauinya daya nalar
merasuk jiwa abaikan keterbatasan raga
aku merindumu sepanjang sisa nafasku
sebagai syukur atas anugerah cinta kasihmu
dari Ia Sang Segala Tahu
aku menyebutmu bahkan dalam ruku sujudku
bersama Asma dan salam sang Rasul penutup waktu
aku menyebutmu dalam untaian doa harapku
iringi puja pada Sang Pemilik Waktu
setelah salawat pada sang kekasih Tuhanku
aku merindumu
menunggu suamu
menanti turun wujudmu
dalam bentuk apapun yang diperkenankan Sang Penguasa Rindu
aku merindumu belahan jiwaku
separuh sukmaku
setengah nafasku
aku melihatmu dalam tiap percik jiwa yang kau tebar di sekitarku
dalam hembus semilir kirimkan wangimu
dalam tiap desah yang tiba-tiba menyambangiku
aku merindumu
sepenuh
seluruh
seutuh
Allah, Tuhan Penggenggam Segala yang tersimpan di kalbu
mohon perkenan-Mu
aku sungguh mohon perkenan-Mu
perkenankan wujud kembali dalam nyataku
perkenankan rindu abadi menghias relungku
perkenankan aku mampu ridlo atas segala tetap-Mu (amin)
mengalir dalam alir darahku
berhembus bersama nafasku
bergerak bersama langkah kakiku
merengkuh dalam tiap gerak tanganku
aku merindumu dalam seluruh waktuku
menuju sua yang tak pernah tahu kapan jua
aku menyebutmu dalam tiap kata yang keluar dari jiwa
bersama detak yang mendenyut di jantungku
dalam denyut yang mengalir di nadiku
aku menyebutmu sepanjang waktu
dalam sadar dan tidurku
aku merindumu dalam selurung ruang waktu
melintas batas alam, melampauinya daya nalar
merasuk jiwa abaikan keterbatasan raga
aku merindumu sepanjang sisa nafasku
sebagai syukur atas anugerah cinta kasihmu
dari Ia Sang Segala Tahu
aku menyebutmu bahkan dalam ruku sujudku
bersama Asma dan salam sang Rasul penutup waktu
aku menyebutmu dalam untaian doa harapku
iringi puja pada Sang Pemilik Waktu
setelah salawat pada sang kekasih Tuhanku
aku merindumu
menunggu suamu
menanti turun wujudmu
dalam bentuk apapun yang diperkenankan Sang Penguasa Rindu
aku merindumu belahan jiwaku
separuh sukmaku
setengah nafasku
aku melihatmu dalam tiap percik jiwa yang kau tebar di sekitarku
dalam hembus semilir kirimkan wangimu
dalam tiap desah yang tiba-tiba menyambangiku
aku merindumu
sepenuh
seluruh
seutuh
Allah, Tuhan Penggenggam Segala yang tersimpan di kalbu
mohon perkenan-Mu
aku sungguh mohon perkenan-Mu
perkenankan wujud kembali dalam nyataku
perkenankan rindu abadi menghias relungku
perkenankan aku mampu ridlo atas segala tetap-Mu (amin)
Langganan:
Postingan (Atom)