Jumat, 13 September 2013

kembali....merindu rindu...

aku sepi dalam sunyi
aku hampa dalam sirna
suaraku hilang tanpa bunyi
teriakku meregang dalam diam

angin tak lagi membawa suara
desah tak lagi mengawal kata
tangis sudah tanpa air mata

rinduku
menjalar di setiap titik tubuhku
menyebar bersama darah dalam nadiku
bekukan setiap lava dan lahar di pusat relungku

rinduku
kuasai alam pikirku
duduki singgasana jiwaku
taklukkan seluruh angan mimpiku

cintaku
selalu terangi jiwaku
membawa suluh dalam gelap gilaku

aku sepi dalam sunyi
sirna dalam hampa
.....

Kamis, 12 September 2013

rindu padamu, kekasihku

merindumu di hari-hariku
menarik jiwaku menuju jiwamu
mengalir rindu di sekujur tubuhku
bersama nadi di sungai darahku

merindumu sepanjang waktuku
mensunyikan sukmaku
membekukan jiwaku

inilah saat-saat ku rasakan
seluruh detakku menyebutmu
setiap tarik nafasku memanggilmu
denyut nadiku teriakkan namamu
nalar pikirku penuh terisi segala tentangmu
sinar mataku jalang melihat setiap kenangan
di setiap sudut ruangku
dengung telingaku sayup mendengar merdu suaramu

inilah waktu aku kembali
menembus waktu menuju masa bersamamu
menapak tilas setiap jejak perjalanan bersamamu
merunut sejarah kehidupan bersamamu

merindumu di hari-hariku
menarikku dalam sepi, sunyi hatiku
membuat relungku kembali hampa tanpa hadirmu
ah... semoga nanti kita lekas bertemu
dalam naung waktu dan tempat yang memungkinkan kita
untuk bertemu

merindumu kekasihku
tetap saja anugerah yang selalu menggetar jiwaku
merindumu isteriku
tetap saja kenikmatan yang menggugat hasrat sukmaku
merindumu....
....selalu...
hanya itu yang aku tahu...

Selasa, 03 September 2013

puisi rindu untuk puisiku

aku merindumu sepanjang waktuku
       mengalir dalam alir darahku
       berhembus bersama nafasku
       bergerak bersama langkah kakiku
       merengkuh dalam tiap gerak tanganku

aku merindumu dalam seluruh waktuku
      menuju sua yang tak pernah tahu kapan jua

aku menyebutmu dalam tiap kata yang keluar dari jiwa
        bersama detak yang mendenyut di jantungku
        dalam denyut yang mengalir di nadiku

aku menyebutmu sepanjang waktu
       dalam sadar dan tidurku

aku merindumu dalam selurung ruang waktu
        melintas batas alam, melampauinya daya nalar
        merasuk jiwa abaikan keterbatasan raga

aku merindumu sepanjang sisa nafasku
        sebagai syukur atas anugerah cinta kasihmu
        dari Ia Sang Segala Tahu

aku menyebutmu bahkan dalam ruku sujudku
        bersama Asma dan salam sang Rasul penutup waktu
        aku menyebutmu dalam untaian doa harapku
        iringi puja pada Sang Pemilik Waktu
        setelah salawat pada sang kekasih Tuhanku

aku merindumu
         menunggu suamu
         menanti turun wujudmu
dalam bentuk apapun yang diperkenankan Sang Penguasa Rindu

aku merindumu belahan jiwaku
                           separuh sukmaku
                           setengah nafasku

aku melihatmu dalam tiap percik jiwa yang kau tebar di sekitarku
                         dalam hembus semilir kirimkan wangimu
                         dalam tiap desah yang tiba-tiba menyambangiku

aku merindumu
        sepenuh
        seluruh
        seutuh

Allah, Tuhan Penggenggam Segala yang tersimpan di kalbu
           mohon perkenan-Mu
           aku sungguh mohon perkenan-Mu
                  perkenankan wujud kembali dalam nyataku
                  perkenankan rindu abadi menghias relungku
                  perkenankan aku mampu ridlo atas segala tetap-Mu (amin)