aku merindumu sepanjang waktuku
mengalir dalam alir darahku
berhembus bersama nafasku
bergerak bersama langkah kakiku
merengkuh dalam tiap gerak tanganku
aku merindumu dalam seluruh waktuku
menuju sua yang tak pernah tahu kapan jua
aku menyebutmu dalam tiap kata yang keluar dari jiwa
bersama detak yang mendenyut di jantungku
dalam denyut yang mengalir di nadiku
aku menyebutmu sepanjang waktu
dalam sadar dan tidurku
aku merindumu dalam selurung ruang waktu
melintas batas alam, melampauinya daya nalar
merasuk jiwa abaikan keterbatasan raga
aku merindumu sepanjang sisa nafasku
sebagai syukur atas anugerah cinta kasihmu
dari Ia Sang Segala Tahu
aku menyebutmu bahkan dalam ruku sujudku
bersama Asma dan salam sang Rasul penutup waktu
aku menyebutmu dalam untaian doa harapku
iringi puja pada Sang Pemilik Waktu
setelah salawat pada sang kekasih Tuhanku
aku merindumu
menunggu suamu
menanti turun wujudmu
dalam bentuk apapun yang diperkenankan Sang Penguasa Rindu
aku merindumu belahan jiwaku
separuh sukmaku
setengah nafasku
aku melihatmu dalam tiap percik jiwa yang kau tebar di sekitarku
dalam hembus semilir kirimkan wangimu
dalam tiap desah yang tiba-tiba menyambangiku
aku merindumu
sepenuh
seluruh
seutuh
Allah, Tuhan Penggenggam Segala yang tersimpan di kalbu
mohon perkenan-Mu
aku sungguh mohon perkenan-Mu
perkenankan wujud kembali dalam nyataku
perkenankan rindu abadi menghias relungku
perkenankan aku mampu ridlo atas segala tetap-Mu (amin)