Selasa, 28 Januari 2014

...dan bumi pun kembali menggeliat...

entah tlah berapa lama
tak lagi kita perhatikan bumi
entah tlah berapa lama
tak lagi kita pedulikan pertiwi
hingga...
setelah beberapa waktu
setelah menunggu beberapa saat
dalam dingin yang terus menyayat
akhirnya...
bumi pun menggeliat
porak porandakan segala yang berdiri di kulitnya
luluh lantakkan semua yang menancap di kulitnya
telah lama kita lupa
bahwa kita hanyalah manusia
bukan Tuhan semesta
telah lama kita alpa
bahwa kita adalah wakil yang mesti memelihara
bukan tuan yang bisa berlaku sewenangnya
dan alam pun memperingatkan kita
memberitahu betapa pori-porinya tlah kita matikan
hingga tak lagi mampu menyerap segala yang ditumpahkan
hingga dingin menggigilkan tubuh bumi
hingga bumi mesti menggeliat untuk menyadarkan kelalaian manusia
dan...
selaksa ketakutan merasuki jiwa kami
untuk sesaat jiwa kami kembali sadar diri
bahwa alam bukan dalam kendali kami
bahwa kami makhluk tak berdaya yang mesti berpasrah diri
bahwa kami ....
ah, semoga bumi tak bangkit berdiri.

Rabu, 08 Januari 2014

muhasabah

mencoba ku memahami
bahwa aku tak punya apa-apa
bahwa aku tidak memiliki daya apapun jua
bahwa tak ada kekuatan pada diri hamba
bahwa semua adalah kehendak-Nya

pengetahuanku adalah karunia
kemampuanku adalah karunia
pengabdianku adalah karunia
kelebihanku adalah karunia
semua adalah karunia
semua adalah anugerah dari Sang Segala Maha

lalu, mengapa tetap saja aku merasa memiliki segala apa
mengapa tetap saja aku merasa mampu melakukan segala
mengapa tetap saja aku merasa boleh menentukan apa saja

oh...untuk apa kesadaranku
jika tak membawaku pada kesejatian diri
oh...untuk apa pengetahuanku
jika tak membawaku pada pemahaman sejati
oh...betapa bodoh dan naifku
masih saja aku merasa berkesadaran dan berpengetahuan
bukankah aku bukan apa-apa dan tak memiliki apa-apa?
bukankah segala yang adalah karunia karena keluasan rahmat-Nya?

mohon perkenan agar mampu ku syukuri segala yang terjadi...
amin