Selasa, 06 April 2010

Duniaku

waktu berjalan terseok-seok
   merintih
      tertatih

detik dan menit
   kehilangan gairah
      melangkah ragu dan setengah-setengah

poros semesta tersumbat as nya
     berderik-derik dalam putaran terpaksa

dua puluh empat jam dalam penantian lama
     menunggu kembali hadir sang makna

siang dan malam kehilangan pesona
    biarkan muram hias parasnya

mendung itu belum juga sirna
kabut itu belum juga reda
kalut itu masih menggelayut manja