sungguh ku syukuri nikmat ini
betapa ku nikmati getar dahsyat ini
sungguh tak ingin ini berlaku pergi
biarlah tetap abadi dalam hati
meski...
kadang gelombangnya seakan menghancurkan
dinding sukma
gemuruhnya seakan hampir meruntuhkan
benteng jiwa
sengatan panasnya seakan hendak mensirnakan
batas-batas norma
sungguh ku syukuri rindu ini
abadi hanya untukmu
berdenyut hanya kepadamu
bergolah hanya karenamu
menggulung demi menyentuhmu
meski kadang....
keraguan menghias yakinku
kegamangan memperindah tekadku
keputus asaan mewarnai perjalananku
saat gelora membakar naik
memuncak ke ujung kepala
saat setiap pori terbakar rindu
hingga tak ada yang tersisa
kecuali...
gigil kebekuan setelah melampaui
puncak panas yang membakar