Sabtu, 11 Juni 2011

ketika rindu begitu menggebu

sungguh ku syukuri nikmat ini
betapa ku nikmati getar dahsyat ini
sungguh tak ingin ini berlaku pergi
biarlah tetap abadi dalam hati
meski...
kadang gelombangnya seakan menghancurkan
    dinding sukma
             gemuruhnya seakan hampir meruntuhkan
    benteng jiwa
             sengatan panasnya seakan hendak mensirnakan
    batas-batas norma

sungguh ku syukuri rindu ini
abadi hanya untukmu
   berdenyut hanya kepadamu
      bergolah hanya karenamu
         menggulung demi menyentuhmu
meski kadang....
    keraguan menghias yakinku
    kegamangan memperindah tekadku
    keputus asaan mewarnai perjalananku

saat gelora membakar naik
    memuncak ke ujung kepala
saat setiap pori terbakar rindu
   hingga tak ada yang tersisa
kecuali...
  gigil kebekuan setelah melampaui
    puncak panas yang membakar