ada marah
dalam gundah
membakar jiwa
kehilangan arah
membeku rasa
sirna asa
di sisa waktu temaran senja
pijar membakar masih di jiwa
sisakan pedih dalam gulita
di selimut malam tanpa cahaya
Senin, 24 Januari 2011
titik ketak berdayaan
inilah titik di mana
mesti ku tundukkan sombongku
inilah titik di mana
harus ku hancurkan angkuhku
inilah titik di mana
segala puja mesti kembali pada-Mu
dalam rintih pedih
makin nyata fana' ku
dalam perih
makin jelas ketiadaan dayaku
ampunkan aku atas segala ketakpantasanku
mestinya ku berserah pada-Mu
bukan malah membesarkan egoku
harusnya ku berpasrah pada-Mu
bukan malah membijakkan diriku
yakinku kini penuh rongga
keropos seperti tulang tua
ikhasku kini masih sebatas kata
sejuta 'gerundel' menghambur jiwa
pada-Mu ku mohon ampun
meng-istighfar-kan segenap badanku
pada-Mu ku mohon perkenan
terima tetap-Mu sebagai nikmat-Mu
mesti ku tundukkan sombongku
inilah titik di mana
harus ku hancurkan angkuhku
inilah titik di mana
segala puja mesti kembali pada-Mu
dalam rintih pedih
makin nyata fana' ku
dalam perih
makin jelas ketiadaan dayaku
ampunkan aku atas segala ketakpantasanku
mestinya ku berserah pada-Mu
bukan malah membesarkan egoku
harusnya ku berpasrah pada-Mu
bukan malah membijakkan diriku
yakinku kini penuh rongga
keropos seperti tulang tua
ikhasku kini masih sebatas kata
sejuta 'gerundel' menghambur jiwa
pada-Mu ku mohon ampun
meng-istighfar-kan segenap badanku
pada-Mu ku mohon perkenan
terima tetap-Mu sebagai nikmat-Mu
mohonku pada-Mu (do'a)
ya Allah...
penuhi hatiku keyakinan
akan kuasa-Mu
penuhi jiwaku keikhlasan
akan tetap-Mu
penuhi relungku kesabaran
berada di jalan-Mu
dalam rintih kadang yakinku goyah
dalam pedih kadang ikhlasku musnah
dalam sedih kadang sabarku punah
ku ingin mengadu hanya pada-Mu
meski sering terpaling
ku harap tunduk sepenuh seluruh
namun sering ternoda raguku
ya Allah...
aliri darahku tauhid sejati-Mu
biar segala fana' terusir dari pujaku
penuhi hatiku keyakinan
akan kuasa-Mu
penuhi jiwaku keikhlasan
akan tetap-Mu
penuhi relungku kesabaran
berada di jalan-Mu
dalam rintih kadang yakinku goyah
dalam pedih kadang ikhlasku musnah
dalam sedih kadang sabarku punah
ku ingin mengadu hanya pada-Mu
meski sering terpaling
ku harap tunduk sepenuh seluruh
namun sering ternoda raguku
ya Allah...
aliri darahku tauhid sejati-Mu
biar segala fana' terusir dari pujaku
Langganan:
Postingan (Atom)