kembali sepi merayapi
bersama sunyi di penghujung hari
tiba-tiba hampa menganga
di kawah-kawah luka sukma
begitu saja berjalan semua
tak ada sengaja
tak akan ku kembali menunduk
walau tulang kakiku remuk
tak akan ku kembali merajuk
meski sukma penuh rasa tusuk
air mata tetaplah air mata
biarlah ia mengalir semestinyai
tak perlu dipaksa
cukup nikmati saja
karna pada akhirnya
semua adalah anugerah Sang Kuasa