Rabu, 05 September 2012

merindumu.........

ada saat ketika rindu mengambil segala kendali
mengalir menggerakkan nadi
memaksa jiwa duduk tertunduk lesu
  di sudut relung hati menggigil dalam beku

saat mengingatmu tak lagi menjadi penawar dahaga cinta
   saat hadir jiwamu tak cukup tenangkan gelora rindu
       saat kehendak jumpa tak lagi mau berbagi

bergulung-gulung hantam dinding jiwa
yang telah rapuh dalam duka rana
mengalir deras ke sluruh nadi raga
gerakkan kaki menuju atas pusara

tekuk kaki menunduk di hadapmu
matikan segala indera raga
     tak perlu lagi kata
            tak butuh lagi suara
cukup alirkan segala rasa
melalui hasta sentuh tanda pusara

berbincang kita dalam bahasa jiwa
tanpa syair, kalimat, atau kata
hanya rasa sebagai bahasa sukma
kau beri aku canda
namun senyum tak mampu ku buka
dahaga rindu belumlah purna
beku jiwa belum juga dicairkannya

mata hati tembus segala rintang materi
temukan sungging penenang hati

menyatulah hati bersama jiwa
biar tegar kembali menjelma