padamu udara malam
ku pinjam desirmu
bawa getar ini masuk dalam hatinya
getarkan hati yang dimatikan duka
padamu embun pagi
ku pinjam sejukmu
siramkan segarmu di jiwa
yang kerontang akibat nestapa
padamu mentari dhuha
pinjamkan hangatmu padaku
pancarkan sinarmu
berikan hangatmu
biar mencair beku jiwa setelah sekian lama
padamu sungai, gunung, dan seluruh keindahan
maya pada
hamparkan seluruh megahmu di hadapnya
biar indah kembali menghias jiwa
padamu burung, syair, dan seluruh suara
perdengarkan padanya segala indah suara
biar mengalir merdu di gendang telinga
sentuh jiwa
belai sukma
hidupkan hatinya
biar gairah kembali menggelora
di atas mahligai bernama cinta
ku harap menjadi akhir sua
dalam restu Sang Maha Cinta
Sabtu, 11 Agustus 2012
entahlah....
lafadz yang meluncur tak lagi sefasih dulu
kini kelu hampir bisukan lidahku
rindu sudah semakin membekukan kalbu
tak ada lagi gigil
karna rasa mulai dimatikan beku
dalam sisa-sisa kesadaran
mencoba nyalakan lagi api gelora
agar beku menjadi hangat jiwa
agar rindu mengalir dalam wujud nyata
agar asa tak berakhir sia-sa
ah........
kini kelu hampir bisukan lidahku
rindu sudah semakin membekukan kalbu
tak ada lagi gigil
karna rasa mulai dimatikan beku
dalam sisa-sisa kesadaran
mencoba nyalakan lagi api gelora
agar beku menjadi hangat jiwa
agar rindu mengalir dalam wujud nyata
agar asa tak berakhir sia-sa
ah........
Langganan:
Postingan (Atom)