Ku turuti maumu
biar larut dalam alirmu
Ku ikuti inginmu
biar padu dalam arusmu
ku percaya padamu
akan baiknya arahku
ku percaya padamu
akan jalan pilihanmu
yakinku padamu
sepenuh hatiku
jalan di depan kita
pasti ada ujung
ujung yang akan sampaikan
pada tujuan
ujung yang akan berakhir
dengan pertemuan
ku ikuti saja maumu
ku yakin kan bertemu
dengan jawabmu
semua kini di tanganmu
dalam kuasamu
tentu saja atas kehendak Tuanmu
bukankah begitu???
rinduku....
Minggu, 09 Mei 2010
Tiba-tiba aku merindumu
deras hujan mengalir turun
susuri genteng rumah kita
gemeresak suara air
rambati tiap sudut miring atap rumah kita
menetas pada batu-batu kecil di sekitar rumah kita
mengalir pasti menuju selokan dengan muara
sungai di dekat rumah kita
semua mengalirkan rindu
tiap tetes yang menjadi deras
membawa detak rindu yang tiba-tiba
tiap suara titik air di batuan
melantunkan sahyu lagu rindu yang menggelora
deras hujan menambatkan rindu
di pantai hati
gemericik air mendendangkan rindu
di relung jiwa
semua begitu tiba-tiba
rinduku menggebu
rinduku menggelora
rinduku menggelegak
rinduku padamu
menghantam dinding-dinding hatiku
tiba-tiba aku rindu padamu
sangat rindu padamu
susuri genteng rumah kita
gemeresak suara air
rambati tiap sudut miring atap rumah kita
menetas pada batu-batu kecil di sekitar rumah kita
mengalir pasti menuju selokan dengan muara
sungai di dekat rumah kita
semua mengalirkan rindu
tiap tetes yang menjadi deras
membawa detak rindu yang tiba-tiba
tiap suara titik air di batuan
melantunkan sahyu lagu rindu yang menggelora
deras hujan menambatkan rindu
di pantai hati
gemericik air mendendangkan rindu
di relung jiwa
semua begitu tiba-tiba
rinduku menggebu
rinduku menggelora
rinduku menggelegak
rinduku padamu
menghantam dinding-dinding hatiku
tiba-tiba aku rindu padamu
sangat rindu padamu
tentang hadirmu
senyum kembali merekah di bibir
bunga kembali mekar di taman hati
mentari kembali semangatkan jiwa
ceria kembali menghias muka
hadirmu adalah sebuah cerita
keindahan yang hapus segala nestapa
kesejukan yang segarkan segala cuaca
keagungan yang dicurahkan Sang Maha Segala
tak perlu lama
cukup beberapa detik saja
tak perlu nyata
cukup di alam sana
cukuplah itu sebagai penawar
pembangkit cita
penyemangat jiwa
cukuplah itu sebagai telaga
penghilang dahaga jiwa
penyejuk gersang sukma
cukuplah itu sebagai karunia
bagi hati yang sendiri
bagi diri yang tercerai
cukuplah itu sebagai tanda
akan kebersamaan yang tetap ada
akan keabadian berpadunya jiwa
masih tertanam kuat di hatiku
engkaulah anugerah terbesarku
semoga selalu dan tetap begitu
aku mohon padamu
wahai Pemilik jiwa ragaku
bunga kembali mekar di taman hati
mentari kembali semangatkan jiwa
ceria kembali menghias muka
hadirmu adalah sebuah cerita
keindahan yang hapus segala nestapa
kesejukan yang segarkan segala cuaca
keagungan yang dicurahkan Sang Maha Segala
tak perlu lama
cukup beberapa detik saja
tak perlu nyata
cukup di alam sana
cukuplah itu sebagai penawar
pembangkit cita
penyemangat jiwa
cukuplah itu sebagai telaga
penghilang dahaga jiwa
penyejuk gersang sukma
cukuplah itu sebagai karunia
bagi hati yang sendiri
bagi diri yang tercerai
cukuplah itu sebagai tanda
akan kebersamaan yang tetap ada
akan keabadian berpadunya jiwa
masih tertanam kuat di hatiku
engkaulah anugerah terbesarku
semoga selalu dan tetap begitu
aku mohon padamu
wahai Pemilik jiwa ragaku
Langganan:
Postingan (Atom)