adalah Ia yang Maha Segala
akhir dari semua tunduk
tujuan dari seluruh taat
adalah Ia yang Serba Maha
tempat segala berawal
tempat semua berakhir
adalah Ia yang Segala Maha
mestinya kita berserah
harusnya kita berpasrah
pastinya kita bertunduh
di bawah-Nya kita bersimpuh
adalah Ia yang Maha Segala
tempat kembali semua do'a
akhir dari seluruh harap
tumpuan bagi setiap panjat
adalah Ia yang Serba Maha
ku bermohon seuntai do'a
semoga syukur menjadi jalanku
semoga cinta menjadi ibadahku
semoga hikmah menjadi biasaku
Sabtu, 30 Januari 2010
Minggu, 24 Januari 2010
Anakku....
anakku,
engkau lah alasan
langkahku masih ada
engkau lah sebab
nafasku masih tersisa
engkau lah kenapa
aku mesti bertahan
anakku,
jika bukan karena engkau
pasti ku pilih untuk berhenti
pasti ku putus sisa nafas
pasti semua ku tinggalkan
biar segera
bertemu jiwa
biar segera
bersatu hati
biar segera
memadu sukma
anakku,
engkau lah sebab bagi setiap langkah
engkau lah sumber kekuatan diri
anakku,
tumbuhlah seperti harapku
harap ibumu
dewasalah seiring waktu
anakku,
ku sandarkan seluruh harapku
padamu
engkau lah alasan
langkahku masih ada
engkau lah sebab
nafasku masih tersisa
engkau lah kenapa
aku mesti bertahan
anakku,
jika bukan karena engkau
pasti ku pilih untuk berhenti
pasti ku putus sisa nafas
pasti semua ku tinggalkan
biar segera
bertemu jiwa
biar segera
bersatu hati
biar segera
memadu sukma
anakku,
engkau lah sebab bagi setiap langkah
engkau lah sumber kekuatan diri
anakku,
tumbuhlah seperti harapku
harap ibumu
dewasalah seiring waktu
anakku,
ku sandarkan seluruh harapku
padamu
Isteri
Isteri adalah segala
bagi suami
ia anugerah terbesar
dari Sang Maha
ia belahan jiwa
seluruh hati
penghidup sukma
Isteri adalah segala
bagi suami
sumber angan
asal impian
mula harapan
Isteri adalah segala
bagi suami
teman berbagi
sumber inspirasi
pembangkit semangat hidup
Isteri adalah segala
bagi suami
jangan acuhkan
jangan lalaikan
jangan kecewakan
Isteri adalah segala
bagi suami
jika pergi,
seluruh dunia tak ada arti
bagi suami
ia anugerah terbesar
dari Sang Maha
ia belahan jiwa
seluruh hati
penghidup sukma
Isteri adalah segala
bagi suami
sumber angan
asal impian
mula harapan
Isteri adalah segala
bagi suami
teman berbagi
sumber inspirasi
pembangkit semangat hidup
Isteri adalah segala
bagi suami
jangan acuhkan
jangan lalaikan
jangan kecewakan
Isteri adalah segala
bagi suami
jika pergi,
seluruh dunia tak ada arti
Sabtu, 23 Januari 2010
Karna semua Yang Terbaik dari-Mu...
Allahu akbar
Maha Suci Engkau yang Maha Segala
wa lillahil hamd
Segala Puji bagi Engkau yang Serba Maha
syukur ku ucap atas
anugerah-Mu
sepi ini ku yakin bentuk
kasih-Mu
ayat bahwa jiwaku dan isteriku
masih Kau perkenankan bersatu
syukur ku ucap atas
nikmat-Mu
sakit ini ku yakin bentuk
rahmah-Nya
ayat bahwa kebersamaan
tetap Kau ijinkan bagi kami
malu aku karna
lalaiku
malu aku karna
sangka salahku
pada-Mu
aku tahu anugerah-Mu
sangat besar
hingga tak mampu
ku pahami
mestinya aku bersyukur pada-Mu
tapi malah berburung sangka pada-Mu
ampunkan aku atas lalaiku
perkenankan aku tapaki jalanku
ijinkan aku nikmati anugerah-Mu
Maha Suci Engkau yang Maha Segala
wa lillahil hamd
Segala Puji bagi Engkau yang Serba Maha
syukur ku ucap atas
anugerah-Mu
sepi ini ku yakin bentuk
kasih-Mu
ayat bahwa jiwaku dan isteriku
masih Kau perkenankan bersatu
syukur ku ucap atas
nikmat-Mu
sakit ini ku yakin bentuk
rahmah-Nya
ayat bahwa kebersamaan
tetap Kau ijinkan bagi kami
malu aku karna
lalaiku
malu aku karna
sangka salahku
pada-Mu
aku tahu anugerah-Mu
sangat besar
hingga tak mampu
ku pahami
mestinya aku bersyukur pada-Mu
tapi malah berburung sangka pada-Mu
ampunkan aku atas lalaiku
perkenankan aku tapaki jalanku
ijinkan aku nikmati anugerah-Mu
Kamis, 21 Januari 2010
Adanya dirimu....
inikah awal dari takut
mula dari khawatir
sepi makin menjadi
hampa makin menganga
gundah kian membuncah
aku ada dalam ketiadaan
hadir dalam kegaiban
abadi dalam kefanaan
engkau adalah jiwaku
itu takdirmu
anugerah bagiku
kembalimu pada-Nya
juga takdirmu
kehilangan bagiku
ikhlasku atas kepergianmu
seikhlas ikhlasku pada hadiranmu
sepiku karna ketiadaanmu
tak sisakan ruang detak dan suara di jiwaku
senyap
hening
hampa
mula dari khawatir
sepi makin menjadi
hampa makin menganga
gundah kian membuncah
aku ada dalam ketiadaan
hadir dalam kegaiban
abadi dalam kefanaan
engkau adalah jiwaku
itu takdirmu
anugerah bagiku
kembalimu pada-Nya
juga takdirmu
kehilangan bagiku
ikhlasku atas kepergianmu
seikhlas ikhlasku pada hadiranmu
sepiku karna ketiadaanmu
tak sisakan ruang detak dan suara di jiwaku
senyap
hening
hampa
Selasa, 19 Januari 2010
Adanya aku....
kembali sepi menggelora
dalam dada
gundah membuncah
dalam jiwa
hampa menganga
di dinding sukma
sepiku tanpamu
gundahku dalam tiadamu
hampaku dalam sendiriku
menyatu memadu dalam diriku
semua jauh berada di luar
mampuku
biarlah tangis temani
sepiku
biarlah isak sandingi
gundahku
biarlah sembab sertai
hampaku
kepergianmu
tiadamu
kembalimu
ku rasa jauh berada di luar
jangkauku
tiada daya aku
meski harus ku jalani
ada Ia yang t'lah gariskan segala
biar aku luluh lantak di kaki-Nya
biar aku bersimpuh di duli-Nya
biar aku tak berdaya di hadap-Nya
dalam dada
gundah membuncah
dalam jiwa
hampa menganga
di dinding sukma
sepiku tanpamu
gundahku dalam tiadamu
hampaku dalam sendiriku
menyatu memadu dalam diriku
semua jauh berada di luar
mampuku
biarlah tangis temani
sepiku
biarlah isak sandingi
gundahku
biarlah sembab sertai
hampaku
kepergianmu
tiadamu
kembalimu
ku rasa jauh berada di luar
jangkauku
tiada daya aku
meski harus ku jalani
ada Ia yang t'lah gariskan segala
biar aku luluh lantak di kaki-Nya
biar aku bersimpuh di duli-Nya
biar aku tak berdaya di hadap-Nya
Senin, 18 Januari 2010
Tak Urung Ku Menangis
biar meleleh sungai mata
tak perlu ku tahan-tahan
tak perlu ku pendam-pendam
biar mengalir luka jiwa
tak perlu ku tutup-tutup
tak perlu ku bendung-bendung
biar lega semua sesak
biar longgar seluruh ikat
biar damai dalam diri
engkau tidak biasa bagiku
engkau anugerah terindah untukku
engkau tetesan surga jiwaku
jadi biarlah isak menemaniku
biarlah tangis mendampingiku
biarlah 'sembab' menyertaiku
Tak urung aku menangis
sebagai jawab nilai dirimu bagiku
tak perlu ku tahan-tahan
tak perlu ku pendam-pendam
biar mengalir luka jiwa
tak perlu ku tutup-tutup
tak perlu ku bendung-bendung
biar lega semua sesak
biar longgar seluruh ikat
biar damai dalam diri
engkau tidak biasa bagiku
engkau anugerah terindah untukku
engkau tetesan surga jiwaku
jadi biarlah isak menemaniku
biarlah tangis mendampingiku
biarlah 'sembab' menyertaiku
Tak urung aku menangis
sebagai jawab nilai dirimu bagiku
Minggu, 17 Januari 2010
Rindu
tiba-tiba sepi menghampiri
ada sembilu kembali menusuk hati
ada hampa menganga di dinding jiwa
ketiadaanmu memang mengubah segala
kini ku rasa
hadirmu mengalahkan segala
tiba-tiba rindu masuk ke kalbu
ada resah gelisah dalam desah
ada harap yang perlu jawab
aku tahu sua denganmu
adalah niscaya
sebagai obat bagi sepi
sebagai jawab atas rindu
meski tentu dengan cara beda
ku hanya mampu berpasrah
berserah
pada Ia yang Segala Maha
kini,
hanya kuasa-Nya
atas perkenan-Nya
sua mampu menjelma
ada sembilu kembali menusuk hati
ada hampa menganga di dinding jiwa
ketiadaanmu memang mengubah segala
kini ku rasa
hadirmu mengalahkan segala
tiba-tiba rindu masuk ke kalbu
ada resah gelisah dalam desah
ada harap yang perlu jawab
aku tahu sua denganmu
adalah niscaya
sebagai obat bagi sepi
sebagai jawab atas rindu
meski tentu dengan cara beda
ku hanya mampu berpasrah
berserah
pada Ia yang Segala Maha
kini,
hanya kuasa-Nya
atas perkenan-Nya
sua mampu menjelma
Kembali ku Berdo'a
kelu sudah lidah 'tuk mengeluh
beku sudah bibir 'tuk mengucap
pada sesama
pada mereka yang tak punya apa-apa
keluhku mungkin membuat orang tertawa
membuat orang menghina
membuat orang menghiba
biarlah ku kembali pada Ia yang Maha Segala
biar ku curah segala rasa
biar ku urai segala resah
biar ku keluh segala gundah
biar ku rangkai litani do'a
kepada-Mu lah aku bermohon
kepada-Mu lah aku bergantung
kepada-Mu lah aku harap perlindungan
dan pertolongan
semoga yang di hati
tetap abadi
semoga yang di jiwa
tetap bersama
semoga yang di rasa
tetap bersua
beku sudah bibir 'tuk mengucap
pada sesama
pada mereka yang tak punya apa-apa
keluhku mungkin membuat orang tertawa
membuat orang menghina
membuat orang menghiba
biarlah ku kembali pada Ia yang Maha Segala
biar ku curah segala rasa
biar ku urai segala resah
biar ku keluh segala gundah
biar ku rangkai litani do'a
kepada-Mu lah aku bermohon
kepada-Mu lah aku bergantung
kepada-Mu lah aku harap perlindungan
dan pertolongan
semoga yang di hati
tetap abadi
semoga yang di jiwa
tetap bersama
semoga yang di rasa
tetap bersua
Sabtu, 16 Januari 2010
Bagaimana aku....
ku coba terus melangkah
meski arah masih remang
ku coba tetap berjalan
meski tujuan belum lagi terbilang
ku coba tetap meniti
meski hati masihlah pergi
ku coba tetap lakoni
meski jiwa masihlah sirna
ku coba terus yakin diri
meski sukma bersemayang di sana
ku coba terus jadikan Kau segala
karna Kau memang Segala
ku coba terus uraikan do'a
smoga amin menjadi jawabnya
meski arah masih remang
ku coba tetap berjalan
meski tujuan belum lagi terbilang
ku coba tetap meniti
meski hati masihlah pergi
ku coba tetap lakoni
meski jiwa masihlah sirna
ku coba terus yakin diri
meski sukma bersemayang di sana
ku coba terus jadikan Kau segala
karna Kau memang Segala
ku coba terus uraikan do'a
smoga amin menjadi jawabnya
Jumat, 15 Januari 2010
40 Hari
40 hari sudah engkau kembali
menghadap Pemilik Segala
40 hari sudah engkau di sana
dan aku di sini
40 hari aku belum temukan diri
40 hari aku belum tahu
mesti apa lagi
40 hari sudah aku mencoba mencari
40 hari sudah ku rasa tanpa hati
tanpa jiwa
40 hari sudah ku coba bangkitkan diri
40 hari sudah ku coba abadikan segala
40 hari sudah engkau memandangku dari sana
menghadap Pemilik Segala
40 hari sudah engkau di sana
dan aku di sini
40 hari aku belum temukan diri
40 hari aku belum tahu
mesti apa lagi
40 hari sudah aku mencoba mencari
40 hari sudah ku rasa tanpa hati
tanpa jiwa
40 hari sudah ku coba bangkitkan diri
40 hari sudah ku coba abadikan segala
40 hari sudah engkau memandangku dari sana
Rabu, 13 Januari 2010
Karena Engkau
karena engkau terhias ruang indah
di hati
karena engkau semerbak wangi
sluruh rongga jiwa
karna engkau tercipta pahatan-pahatan megah
di dinding diri
karna engkau ku kenal keindahan dunia
karna engkau ku paham kesyahduan rasa
karna engkau ku rasakan betapa Ia
sangat menyayangiku
karna engkau ku tahu betapa Ia
tak pernah tinggalkan aku
karna engkau
anugerah terbesar bagiku
di hati
karena engkau semerbak wangi
sluruh rongga jiwa
karna engkau tercipta pahatan-pahatan megah
di dinding diri
karna engkau ku kenal keindahan dunia
karna engkau ku paham kesyahduan rasa
karna engkau ku rasakan betapa Ia
sangat menyayangiku
karna engkau ku tahu betapa Ia
tak pernah tinggalkan aku
karna engkau
anugerah terbesar bagiku
Selasa, 12 Januari 2010
Berserah
perkenankan ku 'tuk selalu menunduk
di hadap-Mu
perkenankan ku 'tuk selalu melangkah
di jalan-Mu
perkenankan ku 'tuk sandarkan hati
hanya pada-Mu
perkenankan ku 'tuk pasrahkan segala
hanya pada-Mu
segalanya untuk-Mu
bagi-Mu
karena-Mu
biarkan hamba tetap hamba
hingga tunduk menjadi niscaya
biarkan hamba tetap hamba
hingga jiwa merasa tak berdaya
biarkan hamba tetap hamba
hingga do'a penuh dengan jiwa
di hadap-Mu
perkenankan ku 'tuk selalu melangkah
di jalan-Mu
perkenankan ku 'tuk sandarkan hati
hanya pada-Mu
perkenankan ku 'tuk pasrahkan segala
hanya pada-Mu
segalanya untuk-Mu
bagi-Mu
karena-Mu
biarkan hamba tetap hamba
hingga tunduk menjadi niscaya
biarkan hamba tetap hamba
hingga jiwa merasa tak berdaya
biarkan hamba tetap hamba
hingga do'a penuh dengan jiwa
Minggu, 10 Januari 2010
Mohonku
Mohonku ya rabb...
jangan gelisahkan hatiku
dengan bertanya
"Bagaimana mesti ku besarkan dan ku didik anakku?"
Mohonku ya rabb...
anugerahkan padaku
mampu membesarkan
dan mendidik
anakku
amin
jangan gelisahkan hatiku
dengan bertanya
"Bagaimana mesti ku besarkan dan ku didik anakku?"
Mohonku ya rabb...
anugerahkan padaku
mampu membesarkan
dan mendidik
anakku
amin
Kamis, 07 Januari 2010
Sepi
menggelayut manja tiba-tiba
sepi menghampiri
mengelana jiwa
sendiri
di tengah sahara
tautan hati t'lah lama
tak sambangi
jiwa sunyi
hati sepi
diri tak dikenali
anugerah kebersamaan begitu indah
hingga terlalu berat perpisahan di rasa
jiwa
anugerah kerinduan sangat megah
hingga pertemuan merupakan niscaya
penghilang gundah
Engkau yang mengatur segala
Engkau yang memasukkan rasa ini dalam jiwa
Engkau pula yang mampu mewujudkannya
ku bermohon segenap jiwa
sepenuh hati
semesta rasa
perkenankan pertemuan dengan jiwaku
ijinkan perjumpaan dengan hatiku
biar ku rasakan kebersamaan itu
biar ku nikmati kebersatuan itu
biar semakin dalam yakinku
bahwa Engkau menyayangiku
dan tetap menyayangiku
sepi menghampiri
mengelana jiwa
sendiri
di tengah sahara
tautan hati t'lah lama
tak sambangi
jiwa sunyi
hati sepi
diri tak dikenali
anugerah kebersamaan begitu indah
hingga terlalu berat perpisahan di rasa
jiwa
anugerah kerinduan sangat megah
hingga pertemuan merupakan niscaya
penghilang gundah
Engkau yang mengatur segala
Engkau yang memasukkan rasa ini dalam jiwa
Engkau pula yang mampu mewujudkannya
ku bermohon segenap jiwa
sepenuh hati
semesta rasa
perkenankan pertemuan dengan jiwaku
ijinkan perjumpaan dengan hatiku
biar ku rasakan kebersamaan itu
biar ku nikmati kebersatuan itu
biar semakin dalam yakinku
bahwa Engkau menyayangiku
dan tetap menyayangiku
Senin, 04 Januari 2010
Untuk Malam Ini
semoga malam ini
kita dapat bertemu
itu harapku
itu inginku
itu mohonku
itu do'aku
semoga Ia mengabulkannya
Amin
kita dapat bertemu
itu harapku
itu inginku
itu mohonku
itu do'aku
semoga Ia mengabulkannya
Amin
Sungguh Aku Rindu Padamu
Ul,
aku rindu padamu
sungguh aku rindu padamu
seluruh do'a yang ku panjat
setiap kata yang ku rangkai
semua bait yang ku ucap
hanya mohon perkenan pada Sang Maha
agar ijin diberikan untuk obati rinduku
Ul,
aku rindu padamu
sungguh rindu padamu
smoga Ia
memperkenankan pertemuan kita
aku rindu padamu
sungguh aku rindu padamu
seluruh do'a yang ku panjat
setiap kata yang ku rangkai
semua bait yang ku ucap
hanya mohon perkenan pada Sang Maha
agar ijin diberikan untuk obati rinduku
Ul,
aku rindu padamu
sungguh rindu padamu
smoga Ia
memperkenankan pertemuan kita
Minggu, 03 Januari 2010
Mohon Ampun-Mu
Tak tahu lagi apa yang terjadi
aku kembali kehilangan kendali
apa yang ku tata tak berbentuk lagi
apa yang ku rencana tak terarah lagi
Mungkin benar kata para pujangga
pasti hancur segala di naungan bangga
tak kan ada sisa ketika merasa utama
Kini aku bergelimang pura
seakan diri penuh diliputi bangga
Tak ada yang tahu betapa jiwa
begitu rapuh menghadapi nyata
Hanya Engkau
dan cuma Engkau
wahai Sang Penguasa Segala
penguak tabir rahasia jiwa
Lalu mengapa aku tak mau mendekati-Mu?
murkakah Engkau karna ku tak mendekati-Mu?
ataukah ini wujud kasih-Mu agar ku mendekati-Mu?
Engkau tahu Ya Rabb...
betapa dan bagaimana diriku
apa dan siapa diriku
Engkau tahu Ya Rabb...
segala yang terselip di hatiku
semua yang melintas di anganku
Mohon ampun-Mu Ya Rabb...
tak segala ketak pantasanku
tak semua ketak terimaanku
Mohon ampun-Mu Ya Rabb...
hanya itu yang mampu ku ucap pada-Mu
aku kembali kehilangan kendali
apa yang ku tata tak berbentuk lagi
apa yang ku rencana tak terarah lagi
Mungkin benar kata para pujangga
pasti hancur segala di naungan bangga
tak kan ada sisa ketika merasa utama
Kini aku bergelimang pura
seakan diri penuh diliputi bangga
Tak ada yang tahu betapa jiwa
begitu rapuh menghadapi nyata
Hanya Engkau
dan cuma Engkau
wahai Sang Penguasa Segala
penguak tabir rahasia jiwa
Lalu mengapa aku tak mau mendekati-Mu?
murkakah Engkau karna ku tak mendekati-Mu?
ataukah ini wujud kasih-Mu agar ku mendekati-Mu?
Engkau tahu Ya Rabb...
betapa dan bagaimana diriku
apa dan siapa diriku
Engkau tahu Ya Rabb...
segala yang terselip di hatiku
semua yang melintas di anganku
Mohon ampun-Mu Ya Rabb...
tak segala ketak pantasanku
tak semua ketak terimaanku
Mohon ampun-Mu Ya Rabb...
hanya itu yang mampu ku ucap pada-Mu
Sabtu, 02 Januari 2010
Ku Serahkan Semua
Ku serahkan semua inginku
pada-Mu
Ku pasrahkan semua harapku
pada-Mu
hanya pada-Mu
Rasa ini abadi hanya karena-Mu
Kebersamaan jiwa terjadi atas kehendak-Mu
Menyatu hati kami tak lebih dari garis-Mu
Ku serahkan semua
pada-Mu
hanya pada-Mu
agar abadi rasa ini
agar jiwa bersama sepanjang masa
agar hati bersatu tanpa batas waktu
Ku serahkan semua
pada-Mu
hanya pada-Mu
Semoga amin menjadi jawaban
atas harapku
pada-Mu
Ku pasrahkan semua harapku
pada-Mu
hanya pada-Mu
Rasa ini abadi hanya karena-Mu
Kebersamaan jiwa terjadi atas kehendak-Mu
Menyatu hati kami tak lebih dari garis-Mu
Ku serahkan semua
pada-Mu
hanya pada-Mu
agar abadi rasa ini
agar jiwa bersama sepanjang masa
agar hati bersatu tanpa batas waktu
Ku serahkan semua
pada-Mu
hanya pada-Mu
Semoga amin menjadi jawaban
atas harapku
Semoga Selalu Bersua
Getar hati hanya dapat diterima hati
Gerak jiwa pasti cuma jiwa yang bisa membalasnya
Pertemuan hati bukanlah kehendak insan dunia
namun garis yang telah ditetapkan Sang Kuasa
Perpisahan raga bukan jalan penutup jiwa
Perbedaan alam bukan halangan bagi hati
'tuk bersua
Segala peristiwa hanyalah karena ijin-Nya
maka
bersandarlah pada-Nya untuk semua rencana
Seperti itulah kini cara kita
menengadah tangan mengurai do'a
menunduk malu meminta perkenan Sang Kuasa
agar jiwa selalu dapat bersua
agar hati selalu dapat bersama
agar sekat tak lagi bermakna
agar mimpi menjadi sarana
agar surga mempertemukan kita
pada akhirnya...
Gerak jiwa pasti cuma jiwa yang bisa membalasnya
Pertemuan hati bukanlah kehendak insan dunia
namun garis yang telah ditetapkan Sang Kuasa
Perpisahan raga bukan jalan penutup jiwa
Perbedaan alam bukan halangan bagi hati
'tuk bersua
Segala peristiwa hanyalah karena ijin-Nya
maka
bersandarlah pada-Nya untuk semua rencana
Seperti itulah kini cara kita
menengadah tangan mengurai do'a
menunduk malu meminta perkenan Sang Kuasa
agar jiwa selalu dapat bersua
agar hati selalu dapat bersama
agar sekat tak lagi bermakna
agar mimpi menjadi sarana
agar surga mempertemukan kita
pada akhirnya...
Jumat, 01 Januari 2010
BUAH HATI KITA
Luar biasa putra kita
ia tahu bapaknya lagi tak bisa apa-apa
Luar biasa putra kita
ia mampu tutup kesedihan dan ingin tahunya
Luar biasa putra kita
ia pendam segala rasa di dada
Luar biasa putra kita
Insya Allah ia akan menjadi luar biasa
Catatan:
Seluruh persembahan di atas telah dibukukan dalam sebuah kumpulan puisi berjudul 071209 (08.25) dan dapat anda download di sini
ia tahu bapaknya lagi tak bisa apa-apa
Luar biasa putra kita
ia mampu tutup kesedihan dan ingin tahunya
Luar biasa putra kita
ia pendam segala rasa di dada
Luar biasa putra kita
Insya Allah ia akan menjadi luar biasa
Catatan:
Seluruh persembahan di atas telah dibukukan dalam sebuah kumpulan puisi berjudul 071209 (08.25) dan dapat anda download di sini
JANGAN TERLAMBAT KAWAN
Jangan pernah ragu untuk ungkapkan cintamu
Jangan pernah tunda untuk tunjukkan kasihmu
Jangan pernah lalai untuk menyenangkan kekasihmu
Jangan pernah malu untuk mengharu biru
Karna kita tak tahu kapan kebersamaan mesti terpisahkan
Karna kita tak pernah tahu garis yang telah ditetapkan
Karna kita tak pernah tahu rencana-rencan yang diatur Tuhan
Jangan sampai kau menyesal karena kedahuluan waktu
Jangan sampai kau meratap karena kehilangan waktu
Jangan sampai kau menghiba karena semua tlah berlalu
Ketahuilah kawan,
Kebersamaanmu dengan kekasihmu adalah hal terindah yang dianugerahkan Tuhan
dan itu akan berlalu jauh lebih cepat dari perjalanan waktu
Maka,
Mumpung masih bersama
Ungkapkan segala kepada kekasihmu
kepada isterimu
kepada pendampingmu
Biarkan mereka tahu betapa engkau mencintainya
Biarkan mereka rasa betapa engkau mengasihinya
Biarkan mereka bersemu karena engkau memanjakannya
Biarkan mereka damai karena engkau mempercayainya
Biarkan mereka bangga karena engkau segalanya
Biarkan mereka pasrah dalam lembut belaianmu
Biarkan mereka hangat dalam peluk gairahmu
Biarkan mereka terima segala kebaikan yang mengalir darimu
Jangan pernah tunda untuk tunjukkan kasihmu
Jangan pernah lalai untuk menyenangkan kekasihmu
Jangan pernah malu untuk mengharu biru
Karna kita tak tahu kapan kebersamaan mesti terpisahkan
Karna kita tak pernah tahu garis yang telah ditetapkan
Karna kita tak pernah tahu rencana-rencan yang diatur Tuhan
Jangan sampai kau menyesal karena kedahuluan waktu
Jangan sampai kau meratap karena kehilangan waktu
Jangan sampai kau menghiba karena semua tlah berlalu
Ketahuilah kawan,
Kebersamaanmu dengan kekasihmu adalah hal terindah yang dianugerahkan Tuhan
dan itu akan berlalu jauh lebih cepat dari perjalanan waktu
Maka,
Mumpung masih bersama
Ungkapkan segala kepada kekasihmu
kepada isterimu
kepada pendampingmu
Biarkan mereka tahu betapa engkau mencintainya
Biarkan mereka rasa betapa engkau mengasihinya
Biarkan mereka bersemu karena engkau memanjakannya
Biarkan mereka damai karena engkau mempercayainya
Biarkan mereka bangga karena engkau segalanya
Biarkan mereka pasrah dalam lembut belaianmu
Biarkan mereka hangat dalam peluk gairahmu
Biarkan mereka terima segala kebaikan yang mengalir darimu
GELISAHKU
Tak tahu lagi aku harus bagaimana
Kepada siapa ku mesti tumpahkan segala resah
Tarikan-tarikan nafas tak lagi penuh makna
apalagi gairah
Aku tiada dalam ketiadaanmu
Aku sirna dalam kepergianmu
Aku ……
tak tahulah meski berkata apa
Aku harus tetap hidup
Itu aku tahu
Aku harus mampu bangkit
Itu juga yakinku
Aku mesti menjelma ibu bapak bagi putra kita
Itu aku mengerti
Tapi,
Bagaimana mesti kuwujudkan lagi ketiadaan?
Bagaimana ku munculkan lagi kesirnaan?
Berapa lama ku mesti larut dalam ketiadaan?
Berapa lama ku hadir dalam kesirnaan?
Terimalah kenyataan
Ikhlaskan kepergian
Serahkan kepada Tuhan,
Itu nasehat orang-orang
Dan aku pun tidak menolak bahwa semua benar
Namun,
Semudah itukah menerima kenyataan?
Segampang itukah mengikhlaskan kepergian?
Sesederhana itukah berpasrah kepada Tuhan?
Engkau yang senantiasa mendampingi
membangun angan
merajut mimpi
berjuang meniti jembatan licin untuk menggapai angan
melangkah terseok di jalan terjal untuk meraih mimpi
Tiba-tiba garis Tuhan berlaku
Engkau dipanggil menghadap-Nya
meninggalkan angan yang sudah mulai terajut
mewariskan mimpi yang sudah mulai mewujud
menitipkan cinta yang mesti kubina
Ya Allah,
Aku tahu semua kehendak-Mu
Tapi…
rasanya tak tahu kapan aku mampu terima garis-Mu
Kepada siapa ku mesti tumpahkan segala resah
Tarikan-tarikan nafas tak lagi penuh makna
apalagi gairah
Aku tiada dalam ketiadaanmu
Aku sirna dalam kepergianmu
Aku ……
tak tahulah meski berkata apa
Aku harus tetap hidup
Itu aku tahu
Aku harus mampu bangkit
Itu juga yakinku
Aku mesti menjelma ibu bapak bagi putra kita
Itu aku mengerti
Tapi,
Bagaimana mesti kuwujudkan lagi ketiadaan?
Bagaimana ku munculkan lagi kesirnaan?
Berapa lama ku mesti larut dalam ketiadaan?
Berapa lama ku hadir dalam kesirnaan?
Terimalah kenyataan
Ikhlaskan kepergian
Serahkan kepada Tuhan,
Itu nasehat orang-orang
Dan aku pun tidak menolak bahwa semua benar
Namun,
Semudah itukah menerima kenyataan?
Segampang itukah mengikhlaskan kepergian?
Sesederhana itukah berpasrah kepada Tuhan?
Engkau yang senantiasa mendampingi
membangun angan
merajut mimpi
berjuang meniti jembatan licin untuk menggapai angan
melangkah terseok di jalan terjal untuk meraih mimpi
Tiba-tiba garis Tuhan berlaku
Engkau dipanggil menghadap-Nya
meninggalkan angan yang sudah mulai terajut
mewariskan mimpi yang sudah mulai mewujud
menitipkan cinta yang mesti kubina
Ya Allah,
Aku tahu semua kehendak-Mu
Tapi…
rasanya tak tahu kapan aku mampu terima garis-Mu
DO’AKU
Ya Allah,
teguhkanlah hatiku
kuatkanlah jiwaku
terangilah jalanku
Ya Allah,
Aku mohon pada-Mu
jangan hilangkan apapun akan dirinya di hatiku
jangan sirnakan sgala keindahannya dari jiwaku
jangan hapus ukiran-ukiran jiwa yang membentuk rasaku
Ya Allah,
Aku mohon pada-Mu
ijinkan ia tetap bersamaku
ijinkan ia tetap menemaniku
ijinkah ia tetap menyemangatiku
Ya Allah,
Aku mohon pada-Mu
masukkan ia bagian dari hamba terbaik-mu
golongkan ia bagian dari hamba sempurna-Mu
Ya Allah,
Aku mohon pada-Mu
anugerahkanlah segala kebaikan untuk isteriku.
Amin
teguhkanlah hatiku
kuatkanlah jiwaku
terangilah jalanku
Ya Allah,
Aku mohon pada-Mu
jangan hilangkan apapun akan dirinya di hatiku
jangan sirnakan sgala keindahannya dari jiwaku
jangan hapus ukiran-ukiran jiwa yang membentuk rasaku
Ya Allah,
Aku mohon pada-Mu
ijinkan ia tetap bersamaku
ijinkan ia tetap menemaniku
ijinkah ia tetap menyemangatiku
Ya Allah,
Aku mohon pada-Mu
masukkan ia bagian dari hamba terbaik-mu
golongkan ia bagian dari hamba sempurna-Mu
Ya Allah,
Aku mohon pada-Mu
anugerahkanlah segala kebaikan untuk isteriku.
Amin
TANYAKU
Aku masih kelu di lidahku
Aku masih kaku di gerakku
Aku masih beku di pikirku
Aku masih papa di rasaku
Masih belum percaya aku akan sgala peristiwa
Masih tak yakin aku akan sgala yang terjadi
Masih belum terima aku bahwa kau telah tiada
Terlalu singkat masa kebersamaan kita
Terlalu cepat engkau berlalu
Ketika segala angan mulai terwujud
Ketika impian mulai terbentang
Engkau harus kembali pulang
Keyakinanku akan kesempurnaan peranmu
Tak mengubah kesedihan dan pertanyaanku
‘Mengapa Tuhan hanya menetapkan peran untukmu sebatas itu?’
“Mengapa Ia yang Maha Segala tak memberimu waktu untuk menyaksikan
wujud mimpi-mimpimu?’
Aku masih kaku di gerakku
Aku masih beku di pikirku
Aku masih papa di rasaku
Masih belum percaya aku akan sgala peristiwa
Masih tak yakin aku akan sgala yang terjadi
Masih belum terima aku bahwa kau telah tiada
Terlalu singkat masa kebersamaan kita
Terlalu cepat engkau berlalu
Ketika segala angan mulai terwujud
Ketika impian mulai terbentang
Engkau harus kembali pulang
Keyakinanku akan kesempurnaan peranmu
Tak mengubah kesedihan dan pertanyaanku
‘Mengapa Tuhan hanya menetapkan peran untukmu sebatas itu?’
“Mengapa Ia yang Maha Segala tak memberimu waktu untuk menyaksikan
wujud mimpi-mimpimu?’
DO’AKAN AKU
Ul,
Tlah kau katakan mimpi-mimpimu padaku
meski terlalu banyak yang belum mampu kupenuhi
Tlah ku ungkap keinginan-keinginanmu
meski terlalu banyak yang belum kita mulai
Ul,
Kau mendahuluiku sebelum mimpi kupenuhi
Sebelum keinginan kita wujudkan
Ul,
Terbetik di hatiku untuk mempertanyakan keadilan Tuhan
Mengapa kebersamaan kita seakan disempitkan?
Tersebar dalam Kalam bahwa apapun yang diputuskan adalah kebaikan
Tapi bagaimana mampu ku temukan kebaikan di balik perpisahan?
Ul,
Dalam kedekatan dengan para malaikat Tuhan
Mohonkan untukku agar mampu ku temukan kebaikan
Mohonkan untukku agar mampu ku terima perpisahan
Mohonkan untukku agar mampu ku tetap merasakan kebersamaan
Ul,
Maafkan aku atas segala kesedihan
atas semua kekecewaan
atas setiap keacuhan
Ul,
Bantu aku membesarkan Lana
mendidik Lana
menegaskan karakternya
membaikkan hatinya
mengantarkannya pada keluar biasaan kehidupan
Tlah kau katakan mimpi-mimpimu padaku
meski terlalu banyak yang belum mampu kupenuhi
Tlah ku ungkap keinginan-keinginanmu
meski terlalu banyak yang belum kita mulai
Ul,
Kau mendahuluiku sebelum mimpi kupenuhi
Sebelum keinginan kita wujudkan
Ul,
Terbetik di hatiku untuk mempertanyakan keadilan Tuhan
Mengapa kebersamaan kita seakan disempitkan?
Tersebar dalam Kalam bahwa apapun yang diputuskan adalah kebaikan
Tapi bagaimana mampu ku temukan kebaikan di balik perpisahan?
Ul,
Dalam kedekatan dengan para malaikat Tuhan
Mohonkan untukku agar mampu ku temukan kebaikan
Mohonkan untukku agar mampu ku terima perpisahan
Mohonkan untukku agar mampu ku tetap merasakan kebersamaan
Ul,
Maafkan aku atas segala kesedihan
atas semua kekecewaan
atas setiap keacuhan
Ul,
Bantu aku membesarkan Lana
mendidik Lana
menegaskan karakternya
membaikkan hatinya
mengantarkannya pada keluar biasaan kehidupan
Langganan:
Postingan (Atom)