Sabtu, 30 Januari 2010

Sang Maha Segala

adalah Ia yang Maha Segala
akhir dari semua tunduk
tujuan dari seluruh taat

adalah Ia yang Serba Maha
tempat segala berawal
tempat semua berakhir

adalah Ia yang Segala Maha
mestinya kita berserah
harusnya kita berpasrah
pastinya kita bertunduh
di bawah-Nya kita bersimpuh

adalah Ia yang Maha Segala
tempat kembali semua do'a
akhir dari seluruh harap
tumpuan bagi setiap panjat

adalah Ia yang Serba Maha
ku bermohon seuntai do'a
  semoga syukur menjadi jalanku
  semoga cinta menjadi ibadahku
  semoga hikmah menjadi biasaku

Minggu, 24 Januari 2010

Anakku....

anakku,
 engkau lah alasan
   langkahku masih ada
 engkau lah sebab
   nafasku masih tersisa
 engkau lah kenapa
   aku mesti bertahan

anakku,
  jika bukan karena engkau
     pasti ku pilih untuk berhenti
     pasti ku putus sisa nafas
     pasti semua ku tinggalkan

biar segera
    bertemu jiwa
biar segera
    bersatu hati
biar segera
    memadu sukma

anakku,
  engkau lah sebab bagi setiap langkah
  engkau lah sumber kekuatan diri

anakku,
  tumbuhlah seperti harapku
                                  harap ibumu
  dewasalah seiring waktu

anakku,
   ku sandarkan seluruh harapku
                           padamu

Isteri

Isteri adalah segala
             bagi suami
ia anugerah terbesar
              dari Sang Maha
ia belahan jiwa
    seluruh hati
    penghidup sukma

Isteri adalah segala
              bagi suami
sumber angan
    asal impian
         mula harapan

Isteri adalah segala
             bagi suami
teman berbagi
     sumber inspirasi
            pembangkit semangat hidup

Isteri adalah segala
               bagi suami
jangan acuhkan
      jangan lalaikan
           jangan kecewakan

Isteri adalah segala
               bagi suami
jika pergi,
   seluruh dunia tak ada arti

Sabtu, 23 Januari 2010

Karna semua Yang Terbaik dari-Mu...

Allahu akbar
Maha Suci Engkau yang Maha Segala

wa lillahil hamd
Segala Puji bagi Engkau yang Serba Maha

syukur ku ucap atas
             anugerah-Mu
   sepi ini ku yakin bentuk
                      kasih-Mu
    ayat bahwa jiwaku dan isteriku
         masih Kau perkenankan bersatu

syukur ku ucap atas
               nikmat-Mu
    sakit ini ku yakin bentuk
                      rahmah-Nya
      ayat bahwa kebersamaan
             tetap Kau ijinkan bagi kami

malu aku karna
              lalaiku
malu aku karna
              sangka salahku
                     pada-Mu

aku tahu anugerah-Mu
         sangat besar
               hingga tak mampu
    ku pahami

mestinya aku bersyukur pada-Mu
tapi malah berburung sangka pada-Mu
   ampunkan aku atas lalaiku
   perkenankan aku tapaki jalanku
   ijinkan aku nikmati anugerah-Mu
 

Kamis, 21 Januari 2010

Adanya dirimu....

inikah awal dari takut
             mula dari khawatir
      
sepi makin menjadi
   hampa makin menganga
      gundah kian membuncah
        
aku ada dalam ketiadaan
         hadir dalam kegaiban
             abadi dalam kefanaan

engkau adalah jiwaku
    itu takdirmu
         anugerah bagiku

kembalimu pada-Nya
    juga takdirmu
        kehilangan bagiku

ikhlasku atas kepergianmu
     seikhlas ikhlasku pada hadiranmu

sepiku karna ketiadaanmu
   tak sisakan ruang detak dan suara di jiwaku
        senyap
             hening
                hampa

Selasa, 19 Januari 2010

Adanya aku....

kembali sepi menggelora
                          dalam dada
             gundah membuncah
                           dalam jiwa
             hampa menganga
                           di dinding sukma

sepiku tanpamu
gundahku dalam tiadamu
hampaku dalam sendiriku
      menyatu memadu dalam diriku
semua jauh berada di luar
                         mampuku

biarlah tangis temani
                      sepiku
biarlah isak sandingi
                      gundahku
biarlah sembab sertai
                      hampaku

kepergianmu
         tiadamu
             kembalimu
ku rasa jauh berada di luar
                        jangkauku

tiada daya aku
  meski harus ku jalani

ada Ia yang t'lah gariskan segala
  biar aku luluh lantak di kaki-Nya
  biar aku bersimpuh di duli-Nya
  biar aku tak berdaya di hadap-Nya

Senin, 18 Januari 2010

Tak Urung Ku Menangis

biar meleleh sungai mata
tak perlu ku tahan-tahan
tak perlu ku pendam-pendam

biar mengalir luka jiwa
tak perlu ku tutup-tutup
tak perlu ku bendung-bendung

biar lega semua sesak
biar longgar seluruh ikat
biar damai dalam diri

      engkau tidak biasa bagiku
      engkau anugerah terindah untukku
      engkau tetesan surga jiwaku

jadi biarlah isak menemaniku
       biarlah tangis mendampingiku
       biarlah 'sembab' menyertaiku

Tak urung aku menangis
sebagai  jawab nilai dirimu bagiku

Minggu, 17 Januari 2010

Rindu

tiba-tiba sepi menghampiri
ada sembilu kembali menusuk hati
ada hampa menganga di dinding jiwa

ketiadaanmu memang mengubah segala
kini ku rasa
   hadirmu mengalahkan segala

tiba-tiba rindu masuk ke kalbu
ada resah gelisah dalam desah
ada harap yang perlu jawab

aku tahu sua denganmu
        adalah niscaya
sebagai obat bagi sepi
sebagai jawab atas rindu
   meski tentu dengan cara beda

ku hanya mampu berpasrah
                           berserah
    pada Ia yang Segala Maha

kini,
  hanya kuasa-Nya
  atas perkenan-Nya
sua mampu menjelma

Kembali ku Berdo'a

kelu sudah lidah 'tuk mengeluh
beku sudah bibir 'tuk mengucap
     pada sesama
     pada mereka yang tak punya apa-apa

keluhku mungkin membuat orang tertawa
                          membuat orang menghina
                          membuat orang menghiba

biarlah ku kembali pada Ia yang Maha Segala
    biar ku curah segala rasa
    biar ku urai segala resah
    biar ku keluh segala gundah
    biar ku rangkai litani do'a

kepada-Mu lah aku bermohon
kepada-Mu lah aku bergantung
kepada-Mu lah aku harap perlindungan
                                   dan pertolongan

semoga yang di hati
           tetap abadi
semoga yang di jiwa
           tetap bersama
semoga yang di rasa
           tetap bersua

Sabtu, 16 Januari 2010

Bagaimana aku....

ku coba terus melangkah
   meski arah masih remang

ku coba tetap berjalan
   meski tujuan belum lagi terbilang

ku coba tetap meniti
   meski hati masihlah pergi

ku coba tetap lakoni
   meski jiwa masihlah sirna

ku coba terus yakin diri
   meski sukma bersemayang di sana

ku coba terus jadikan Kau segala
   karna Kau memang Segala

ku coba terus uraikan do'a
   smoga amin menjadi jawabnya

Jumat, 15 Januari 2010

40 Hari


40 hari sudah engkau kembali
       menghadap Pemilik Segala

40 hari sudah engkau di sana
      dan aku di sini

40 hari aku belum temukan diri

40 hari aku belum tahu
          mesti apa lagi

40 hari sudah aku mencoba mencari

40 hari sudah ku rasa tanpa hati
                                    tanpa jiwa

40 hari sudah ku coba bangkitkan diri

40 hari sudah ku coba abadikan segala

40 hari sudah engkau memandangku dari sana

Rabu, 13 Januari 2010

Karena Engkau

karena engkau terhias ruang indah
                                        di hati

karena engkau semerbak wangi
                               sluruh rongga jiwa

karna engkau tercipta pahatan-pahatan megah
                                            di dinding diri

karna engkau ku kenal keindahan dunia

karna engkau ku paham kesyahduan rasa

karna engkau ku rasakan betapa Ia
                             sangat menyayangiku

karna engkau ku tahu betapa Ia
                             tak pernah tinggalkan aku

karna engkau
     anugerah terbesar bagiku

Selasa, 12 Januari 2010

Berserah

perkenankan ku 'tuk selalu menunduk
                                  di hadap-Mu

perkenankan ku 'tuk selalu melangkah
                                di jalan-Mu

perkenankan ku 'tuk sandarkan hati
                        hanya pada-Mu

perkenankan ku 'tuk pasrahkan segala
                        hanya pada-Mu

segalanya untuk-Mu
                   bagi-Mu
                       karena-Mu

biarkan hamba tetap hamba
     hingga tunduk menjadi niscaya

biarkan hamba tetap hamba
     hingga jiwa merasa tak berdaya

biarkan hamba tetap hamba
    hingga do'a penuh dengan jiwa

Minggu, 10 Januari 2010

Mohonku

Mohonku ya rabb...
  jangan gelisahkan hatiku
  dengan bertanya
"Bagaimana mesti ku besarkan dan ku didik anakku?"

Mohonku ya rabb...
   anugerahkan padaku
   mampu membesarkan
         dan mendidik
      anakku

amin

Kamis, 07 Januari 2010

Sepi

menggelayut manja tiba-tiba
                             sepi menghampiri
mengelana jiwa
                  sendiri
        di tengah sahara
tautan hati t'lah lama
           tak sambangi

jiwa sunyi
       hati sepi
           diri tak dikenali

anugerah kebersamaan begitu indah
hingga terlalu berat perpisahan di rasa
                                   jiwa
anugerah kerinduan sangat megah
hingga pertemuan merupakan niscaya
                       penghilang gundah

Engkau yang mengatur segala
Engkau yang memasukkan rasa ini dalam jiwa
Engkau pula yang mampu mewujudkannya

      ku bermohon segenap jiwa
                           sepenuh hati
                           semesta rasa
          perkenankan pertemuan dengan jiwaku
          ijinkan perjumpaan dengan hatiku
          biar ku rasakan kebersamaan itu
          biar ku nikmati kebersatuan itu
          biar semakin dalam yakinku
bahwa Engkau menyayangiku
           dan tetap menyayangiku

Senin, 04 Januari 2010

Untuk Malam Ini

semoga malam ini
kita dapat bertemu

     itu harapku
     itu inginku
     itu mohonku
     itu do'aku

semoga Ia mengabulkannya

Amin

Sungguh Aku Rindu Padamu

Ul,
    aku rindu padamu
    sungguh aku rindu padamu

    seluruh do'a yang ku panjat
    setiap kata yang ku rangkai
    semua bait yang ku ucap
    hanya mohon perkenan pada Sang Maha
    agar ijin diberikan untuk obati rinduku

Ul,
    aku rindu padamu
    sungguh rindu padamu

smoga Ia
     memperkenankan pertemuan kita

Minggu, 03 Januari 2010

Mohon Ampun-Mu

Tak tahu lagi apa yang terjadi
   aku kembali kehilangan kendali
   apa yang ku tata tak berbentuk lagi
   apa yang ku rencana tak terarah lagi

Mungkin benar kata para pujangga
pasti hancur segala di naungan bangga
tak kan ada sisa ketika merasa utama

Kini aku bergelimang pura
seakan diri penuh diliputi bangga
Tak ada yang tahu betapa jiwa
begitu rapuh menghadapi nyata

Hanya Engkau
       dan cuma Engkau
wahai Sang Penguasa Segala
       penguak tabir rahasia jiwa

Lalu mengapa aku tak mau mendekati-Mu?
murkakah Engkau karna ku tak mendekati-Mu?
ataukah ini wujud kasih-Mu agar ku mendekati-Mu?

Engkau tahu Ya Rabb...
      betapa dan bagaimana diriku
      apa dan siapa diriku

Engkau tahu Ya Rabb...
      segala yang terselip di hatiku
      semua yang melintas di anganku

Mohon ampun-Mu Ya Rabb...
     tak segala ketak pantasanku
     tak semua ketak terimaanku

Mohon ampun-Mu Ya Rabb...

    hanya itu yang mampu ku ucap pada-Mu

Sabtu, 02 Januari 2010

Ku Serahkan Semua

Ku serahkan semua inginku
                                pada-Mu
Ku pasrahkan semua harapku
                                pada-Mu
                                       hanya pada-Mu

          Rasa ini abadi hanya karena-Mu
          Kebersamaan jiwa terjadi atas kehendak-Mu
          Menyatu hati kami tak lebih dari garis-Mu

Ku serahkan semua
                       pada-Mu
                              hanya pada-Mu

          agar abadi rasa ini
          agar jiwa bersama sepanjang masa
          agar hati bersatu tanpa batas waktu

Ku serahkan semua
                      pada-Mu
                             hanya pada-Mu

Semoga amin menjadi jawaban
                                   atas harapku

Semoga Selalu Bersua

Getar hati hanya dapat diterima hati
Gerak jiwa pasti cuma jiwa yang bisa membalasnya
Pertemuan hati bukanlah kehendak insan dunia
            namun garis yang telah ditetapkan Sang Kuasa

         Perpisahan raga bukan jalan penutup jiwa
         Perbedaan alam bukan halangan bagi hati
                                                             'tuk bersua

Segala peristiwa hanyalah karena ijin-Nya
maka
         bersandarlah pada-Nya untuk semua rencana

Seperti itulah kini cara kita
         menengadah tangan mengurai do'a
         menunduk malu meminta perkenan Sang Kuasa
                                   agar jiwa selalu dapat bersua
                                   agar hati selalu dapat bersama
                                   agar sekat tak lagi bermakna
                                   agar mimpi menjadi sarana
                                   agar surga mempertemukan kita
                        pada akhirnya...

Jumat, 01 Januari 2010

BUAH HATI KITA


Luar biasa putra kita


                 ia tahu bapaknya lagi tak bisa apa-apa


Luar biasa putra kita

                 ia mampu tutup kesedihan dan ingin tahunya

Luar biasa putra kita

                 ia pendam segala rasa di dada

Luar biasa putra kita

                Insya Allah ia akan menjadi luar biasa


Catatan:
Seluruh persembahan di atas telah dibukukan dalam sebuah kumpulan puisi berjudul 071209 (08.25) dan dapat anda download di sini

JANGAN TERLAMBAT KAWAN

Jangan pernah ragu untuk ungkapkan cintamu


Jangan pernah tunda untuk tunjukkan kasihmu

Jangan pernah lalai untuk menyenangkan kekasihmu

Jangan pernah malu untuk mengharu biru



          Karna kita tak tahu kapan kebersamaan mesti terpisahkan

          Karna kita tak pernah tahu garis yang telah ditetapkan

          Karna kita tak pernah tahu rencana-rencan yang diatur Tuhan



Jangan sampai kau menyesal karena kedahuluan waktu

Jangan sampai kau meratap karena kehilangan waktu

Jangan sampai kau menghiba karena semua tlah berlalu



          Ketahuilah kawan,

                       Kebersamaanmu dengan kekasihmu adalah hal terindah yang dianugerahkan Tuhan

                       dan itu akan berlalu jauh lebih cepat dari perjalanan waktu



          Maka,

                    Mumpung masih bersama

                                Ungkapkan segala kepada kekasihmu

                                                                                    kepada isterimu

                                                                                           kepada pendampingmu



Biarkan mereka tahu betapa engkau mencintainya

Biarkan mereka rasa betapa engkau mengasihinya

Biarkan mereka bersemu karena engkau memanjakannya

Biarkan mereka damai karena engkau mempercayainya

Biarkan mereka bangga karena engkau segalanya

Biarkan mereka pasrah dalam lembut belaianmu

Biarkan mereka hangat dalam peluk gairahmu

Biarkan mereka terima segala kebaikan yang mengalir darimu

GELISAHKU

Tak tahu lagi aku harus bagaimana


Kepada siapa ku mesti tumpahkan segala resah

Tarikan-tarikan nafas tak lagi penuh makna

                                                 apalagi gairah



Aku tiada dalam ketiadaanmu

Aku sirna dalam kepergianmu

Aku ……

      tak tahulah meski berkata apa



           Aku harus tetap hidup

Itu aku tahu

            Aku harus mampu bangkit

Itu juga yakinku

            Aku mesti menjelma ibu bapak bagi putra kita

Itu aku mengerti



Tapi,

          Bagaimana mesti kuwujudkan lagi ketiadaan?

          Bagaimana ku munculkan lagi kesirnaan?

          Berapa lama ku mesti larut dalam ketiadaan?

          Berapa lama ku hadir dalam kesirnaan?



Terimalah kenyataan

        Ikhlaskan kepergian

                     Serahkan kepada Tuhan,

Itu nasehat orang-orang

Dan aku pun tidak menolak bahwa semua benar



Namun,

         Semudah itukah menerima kenyataan?

         Segampang itukah mengikhlaskan kepergian?

         Sesederhana itukah berpasrah kepada Tuhan?



Engkau yang senantiasa mendampingi

                                          membangun angan

                                                         merajut mimpi

                                          berjuang meniti jembatan licin untuk menggapai angan

                                    melangkah terseok di jalan terjal untuk meraih mimpi



Tiba-tiba garis Tuhan berlaku

Engkau dipanggil menghadap-Nya

                          meninggalkan angan yang sudah mulai terajut

                          mewariskan mimpi yang sudah mulai mewujud

                          menitipkan cinta yang mesti kubina



Ya Allah,

Aku tahu semua kehendak-Mu

Tapi…

           rasanya tak tahu kapan aku mampu terima garis-Mu

DO’AKU

Ya Allah,


            teguhkanlah hatiku

            kuatkanlah jiwaku

            terangilah jalanku



Ya Allah,

Aku mohon pada-Mu

            jangan hilangkan apapun akan dirinya di hatiku

            jangan sirnakan sgala keindahannya dari jiwaku

            jangan hapus ukiran-ukiran jiwa yang membentuk rasaku



Ya Allah,

Aku mohon pada-Mu

           ijinkan ia tetap bersamaku

           ijinkan ia tetap menemaniku

           ijinkah ia tetap menyemangatiku



Ya Allah,

Aku mohon pada-Mu

           masukkan ia bagian dari hamba terbaik-mu

           golongkan ia bagian dari hamba sempurna-Mu



Ya Allah,

Aku mohon pada-Mu

           anugerahkanlah segala kebaikan untuk isteriku.



                       Amin

TANYAKU

Aku masih kelu di lidahku


Aku masih kaku di gerakku

Aku masih beku di pikirku

Aku masih papa di rasaku



        Masih belum percaya aku akan sgala peristiwa

        Masih tak yakin aku akan sgala yang terjadi

        Masih belum terima aku bahwa kau telah tiada



Terlalu singkat masa kebersamaan kita

Terlalu cepat engkau berlalu



           Ketika segala angan mulai terwujud

           Ketika impian mulai terbentang

                       Engkau harus kembali pulang



Keyakinanku akan kesempurnaan peranmu

Tak mengubah kesedihan dan pertanyaanku





      ‘Mengapa Tuhan hanya menetapkan peran untukmu sebatas itu?’

      “Mengapa Ia yang Maha Segala tak memberimu waktu untuk menyaksikan
                                                                                                wujud mimpi-mimpimu?’

DO’AKAN AKU

Ul,


    Tlah kau katakan mimpi-mimpimu padaku

        meski terlalu banyak yang belum mampu kupenuhi

     Tlah ku ungkap keinginan-keinginanmu

         meski terlalu banyak yang belum kita mulai



Ul,

     Kau mendahuluiku sebelum mimpi kupenuhi

     Sebelum keinginan kita wujudkan



Ul,

    Terbetik di hatiku untuk mempertanyakan keadilan Tuhan

     Mengapa kebersamaan kita seakan disempitkan?



Tersebar dalam Kalam bahwa apapun yang diputuskan adalah kebaikan



     Tapi bagaimana mampu ku temukan kebaikan di balik perpisahan?



Ul,

     Dalam kedekatan dengan para malaikat Tuhan

          Mohonkan untukku agar mampu ku temukan kebaikan

          Mohonkan untukku agar mampu ku terima perpisahan

          Mohonkan untukku agar mampu ku tetap merasakan kebersamaan



Ul,

     Maafkan aku atas segala kesedihan

             atas semua kekecewaan

             atas setiap keacuhan



Ul,

     Bantu aku membesarkan Lana

                        mendidik Lana

                             menegaskan karakternya

                                          membaikkan hatinya

              mengantarkannya pada keluar biasaan kehidupan