Rabu, 28 Desember 2011

Puisi

hanya butuh penggalan-penggalan pendek
  Tak perlu kalimat sempurna
Biarkan rasa memilih kata
  Bebaskan hati menentukan diksi

Lalu....
   kata akan saling bercengkrama dengan kata
      huruf saling merapat dengan huruf

Hantarkan keindahan di tiap lekuknya
 Bangkitkan kemegahan di tiap barisnya
   Hembuskan keluarbiasaan dari tiap spasi dan sela

Selasa, 27 Desember 2011

bunga semangat

kembali mewangi
  tebar aroma sepanjang hari
   segarkan hati
     sejukkan diri
tarik dalam-dalam hingga batas akhir
 nikmati tiap aliran yang menembus rongga
  rasakan lega bersama hembusannya

kembali berjalan sepenuh hati
  tegak menatap perjalanan hari
     mengejar aja mewujud mimpi

Kamis, 22 Desember 2011

malam penuh rindu

tiap malam
  dalam hening
    bersama sepi
     di bawah bintang di ujung kelam

desir berhembus begitu lembut
membelai selimut jiwa yang mulai kusut
   menyentuh tengkuk rindu
      merindingkan bulu-bulu

dalam sunyi
bahasa hati begitu menyelimuti
 dendangkan lagu rindu abadi
   teriakkan gelora yang tak pernah berhenti

di sinilah aku kini
dalam sepi
  bersama sunyi
   di malam bintang bersinar sendiri
      tanpa rembulan yang menemani

Selasa, 20 Desember 2011

rasa kini

tak ada lagi kalimat
    kata
      huruf
         bahkan suara

begitu membuncah
  begitu menggelora
tak lagi dalam untai kata
  tidak pula dalam lantunan suara

segala larut di dalamnya
   terlingkup di dalamnya
hanya gamang menyatu dalam hampa

Senin, 19 Desember 2011

rindu dan cinta, melayang mengambang

kadang...
kembali mengambang
  melayang sedikit di atas daratan

tak lagi kaki menyentuh bumi
tak lagi pijak menapak
      ringan melayang

namun bukan kegundahan
   bukan pula keresahan
inilah salah satu kenikmatan
  lama sudah tak kurasakan

cinta yang begitu membara
rindu yang begitu menggebu
membakar mengobarkan
menderu menggulung
libas segala halang rintang
bersama desir sejuk membahagiakan

Jumat, 16 Desember 2011

rindu, membelaiku

kadang benar-benar serasa tak lagi
   menginjak tanah
serasa ringan mengambang
   di atas daratan
tak ada lagi ujung kaki yang
    menyentuh bumi

ini bukan kegelisahan sayang
  bukan pula keterombang-ambingan
ini bukan hilang arah tujuan sayang
  bukan pula sirna harapan

lebih ku rasa ini sebagai kenikmatan
   sesuatu yang menterlenakan
hingga aku menjadi ketakutan

inilah rindu yang kini menggebu
   mengharu bersamamu
      mengalir dalam alir nadiku

Rabu, 14 Desember 2011

kembali lagi

kembali sepi merayapi
  bersama sunyi di penghujung hari
tiba-tiba hampa menganga
  di kawah-kawah luka sukma
begitu saja berjalan semua
tak ada sengaja

tak akan ku kembali menunduk
walau tulang kakiku remuk
tak akan ku kembali merajuk
meski sukma penuh rasa tusuk

air mata tetaplah air mata
biarlah ia mengalir semestinyai
tak perlu dipaksa
  cukup nikmati saja
karna pada akhirnya
semua adalah anugerah Sang Kuasa

Senin, 12 Desember 2011

Tanyaku malam ini

kadang...
mesti kembali ku bertanya
  akan tiap langkah
    atas tiap ide
   

untuk apa
   karena apa
     demi apa

keangkuhan
   rasa iri
ataukah....
   keikhlasan

Jumat, 09 Desember 2011

rindu kembali bergelora

kembali merindu
pada belahan yang menjadi satu
hari-hari biarlah berlalu
tapi yakinku tak berubah padamu

kembali bergelora
menggelegak di ujung jiwa
percik-percik cinta
berkobar sepanjang masa

di awal hari
 ketika mentari baru menampakkan diri
   saat hangat mulai menyinari
 cemerlang cahya dalam hati
   namamu membias di sanubari

di tiap siang
saat surya panas memanggang
senyummu sirnakan kerontang
  basahi jiwa yang lagi meregang
   sejukkan jiwa yang lagi meradang

kala senja menutup masa
seiring terbuka peraduan surya
bersama semburat lembayung di ujung angkasa
cahya cinta gemilang sinari sukma
 indahkan malam untuk bersua
  memadu melebur dalam fitrah cinta

pagi ini

seiring sinar gemerlap mentari
bersama hangat pancaran cahaya
kembali mencoba membuka mata
      melihat dunia dengan sepenuh jiwa
       melangkah tegap menuju cita

tak ada ragu
  tak perlu bimbang
ada tangan penuh kasih yang
   senantiasa menunjukkan jalan
ada cinta bertebaran yang
   menyalakan api harapan

tak perlu takut akan sendiri
banyak yang telah menunggumu
   dengan penuh rindu

Rabu, 07 Desember 2011

untukmu

tak ada akhir bagi rindu
      padamu
tak ada padam bagi nyala cinta
      untukmu
abadi di hati
  selamanya jiwa

Senin, 05 Desember 2011

malam ini

hening
  bersama hembusan dingin
    merembes menembus dinding
      basahi lantai yang tak pernah kering

senyap
  di malam-malam gelap
    tertunduk di sudut pengap

sunyi
  ditemani gemintang yang sembunyi
    di balik awan mendung yang tak henti

rindu
  padamu kekasih hatiku
    membara sepanjang waktu

cinta
  cahaya yang selalu menyala
    meski dalam kelam tak terkira

Minggu, 04 Desember 2011

dalam perjalanan waktu

seiring waktu
 bukan untuk melupakanmu
 bukan pula untuk mengabaikanmu

tak mungkin yang ditetapkan
 hilang tanpa bilangan
   tak akan sirna ataupun tergantikan

tak ada pengganti
mungkin hanya penerus
sempurnakan apa yang ditetapkan
  cakup apa yang diabadikan