Kamis, 22 Desember 2011

malam penuh rindu

tiap malam
  dalam hening
    bersama sepi
     di bawah bintang di ujung kelam

desir berhembus begitu lembut
membelai selimut jiwa yang mulai kusut
   menyentuh tengkuk rindu
      merindingkan bulu-bulu

dalam sunyi
bahasa hati begitu menyelimuti
 dendangkan lagu rindu abadi
   teriakkan gelora yang tak pernah berhenti

di sinilah aku kini
dalam sepi
  bersama sunyi
   di malam bintang bersinar sendiri
      tanpa rembulan yang menemani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar