tiap malam
dalam hening
bersama sepi
di bawah bintang di ujung kelam
desir berhembus begitu lembut
membelai selimut jiwa yang mulai kusut
menyentuh tengkuk rindu
merindingkan bulu-bulu
dalam sunyi
bahasa hati begitu menyelimuti
dendangkan lagu rindu abadi
teriakkan gelora yang tak pernah berhenti
di sinilah aku kini
dalam sepi
bersama sunyi
di malam bintang bersinar sendiri
tanpa rembulan yang menemani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar