entah sampai kapan
ku rasa menganga luka di dada
entah sampai kapan
ku rasa perih di jiwa
meski ribuan kata
tlah ku rangkai
tuk sekedar hibur jiwa
meski ribuan cara
tlah ku tempuh
tuk sekedar obati luka
tetap saja masih menganga
perih melilit relung jiwa
nyanyian jiwa
masih saja meratap menghiba
meski lantunan do'a coba kuatkan sukma
ku tahu
kini jalanku pastilah pincang
langkahku pastilah tertatih
ku coba belai jiwa
dengan nasehat ketegaran
dan kebaikan sejati dalam tiap tetap-Nya
tetap saja hati meronta
tetap saja seakan tak terima
ku coba tenangkan diri
dengan kebesaran hati
akan pertemuan sejati
dalam aliran nadi
tetap saja
belum mampu ku hapus duka
akibat tiada separuh jiwa
beragam ayat dalam surat
berbagai tanda dalam alam nyata
belumlah pernah menjadi obat
hanya sekedar penawar semata
agar sakit tak makin berurat
biar perih tak jadi sempurna