Jumat, 29 April 2011

puisiku

kian ku sadari
berlimpah cintamu padaku
berruah sayangmu padaku

makin ku rasai
tak pernah kau tinggalkan aku
tak pernah kau biarkan aku

kian ku yakini
menyatu jiwa tak terbatas waktu
memadu cinta tak terkungkung raga


selalu kau hadir untukku
    di saat ku ragu dalam langkahku
   di kala ku bimbang dalam yakinku
   di waktu ku benar-benar membutuhkanmu

makin tak mungkin ku ingkari
kaulah anugerah terindah bagiku
    di antara nikmat terbesar dalam hidupku

dan kembali ku tundukkan kepala
  bersimbah di atas sajadah kita
   pada Ia yang Maha Segala
   yang tlah perkenankan abadi dalam jiwa