nafas pagi kembali menyapaku
desir sejuk menyentuh kulitku
kicau merdu hinggap di telingaku
beragam damai dan etos berbondong
menghampiriku
tetap saja gelisah tak mau pindah
masih saja kerontang di pantai hati
dingin malam tak mampu bekukan bara
resahku
hening malam tak mampu damaikan kacau
pikirku
hangat pagi tak mampu cairkan beku
sendiriku
segalanya kini seakan tinggal hampa
seluruh syaraf seakan lumpuh tiada daya
rasa kehilangan nuansa
sisakan hambar di tiap kunyahnya