Kamis, 25 Oktober 2012

kala kembang jeruk mulai mekar

wangi bunga jeruk depan rumah
menebar wangi menembus dinding kayu
ku hirup dalam-dalam

mata terpejam
berjalan susuri lorong waktu
menuju saat kau belai daun
dengan senyum harapan akan kembang
berakhir pada buah siap dimakan

badan tergetar
lintasi ruang lintas alam
menuju waktu itu
saat kau katakan padaku
engkau segalanya bagiku

keringat bercucuran
tembus hijab antar zaman
menuju saat kau ceritakan padaku
bahwa tanaman juga butuh kasih sayang

masih saja mata terpejam
                    badan tergetar
                     keringat bercucuran
masih saja ku hidup dalam-dalam
 aroma kembang jeruk di halaman depan