di taman hati
burung buluh perindu
mendayu
mengalun
ke suluruh sisi
tak kan pernah kering danau cintaku
dari tetes-tetes cintamu
tak kan pernah kering mesti
senantiasa aliri sungai-sungai jiwaku
rindu cintaku
terpatri utuh padamu
sebagai anugerah Sang Penguasa Waktu
lagu rindu mengalun syahdu
di relung sukma mengisi waktu
mendaraskan cinta tak terhalang semu
padamu, wahai separo jiwaku
di tidurmu yang sudah tak kenal waktu
jiwamu tetap hadir temani hatiku
menata jalan menuju temu
lapangkan sempit menuju padu
Blogged with the Flock Browser