Senin, 19 April 2010

Isteriku

putih
   cemerlang
         bersinar

senyum menebar
    indah tak terbayar

anggun
    cantik
         luar biasa

isteriku tercinta
dalam naungan surga
dalam istana
    dengan sungai mengalir di bawahnya
    dengan taman penuh bunga
    dengan kebun-kebun yang ranum buahnya
di atas singgasana sutera

isteriku tercinta
dalam naungan surga
    berparas cahaya
    berbaju kemegahan takwa
    menebar harum kedamaian

isteriku tercinta
berselimut terang cahaya
terlelap tenang dalam tidurnya
menunggu bangun di akhir masa
menanti terbuka pintu surga
setelah perhitungan amal purna

Rindu...

kini...
rinduku tanpa batas
    tak perlu menunggu jawab
    tanpa tepi dalam sebuah pertemuan

kini...
rinduku tanpa batas
    semakin dalam seiring perjalanan zaman
    tanpa pernah menyerah pada segala rintangan

kini...
rinduku tanpa batas
    merangkai syair mengindahkan kata
    melukis hati dengan kemegahan jiwa

kini...
rinduku tanpa batas
    tak lagi rencanakan pertemuan
       meski tetap menjadi harapan

kini...
rinduku tanpa batas
    ruang waktu lepas
       tak lagi mengikat

kini...
rinduku tanpa batas
      dalam serah pasrah
      dalam tunduk luruh
         menyandar pada Pemilik Segala

kini...
rinduku tanpa batas
     tiap hening adalah harapan
     dalam gulita kuatkan keinginan
        akan pertemuan yang diijinkan