Senin, 24 Desember 2012

tadi malam


Merindumu di hari-hari sepiku
bersama bintang yang tak lagi menghias langitku
guntur gelegar menambah kelam jelaga malam
kilat menyambar kaburkan mata yang memandang

di sudut kamar tempat kita selalu memadu
aku kembali duduk termangu
jelajahi malam melintasi ruang waktu
kembara ke negeri tempat kita bertemu

dalam pejam semua tampak bersinar
seluruh jalan yang pernah kita lalui melambai memberi tawar
di ujung sana sosokmu muncul penuh kilau pendar
terselubung putih indah tak ternalar

melangkahku terseret mendekatimu
berat nian melepas raga yang masih menjeratku
membawanya serta malah melumpuhkanku
inilah dunia jiwa berbendar yang raga tak akan mampu

tak terkira beban kaki hendak melangkah
kembali pula ke raga rumah
jika saja kumandang subuh belum menggugah
jika saja dua bening mata kecil tiba-tiba memanggil ayah
tak ingin aku kembali berbenah
menembus alam melintas dunia menuju tanah

kokok ayam tak juga mampu bangkitkan hasrat
kumandang adzan hanya kembalikan sadar sesaat
dua rakaat belum juga mampu ku rasa nikmat
dalam rindu yang semakin menjerat

Sabtu, 22 Desember 2012

di hening malam
ku nikmati kelam
dalam rintik
ku selami titik
coba rasakan ketakberdayaan dalam pelanggaran
coba hayati keberhambaan dalam 'pembangkangan'

dalam dingin
ku bakar kayu perjuangan
tanpa nyala
tanpa pemantik
hanya jiwa
cukup ...

Rabu, 19 Desember 2012

kosong melompong

luruh jiwaku bersamamu
     di alammu
rapuh ragaku tanpa sukma
meranggas di badai menggulung jiwa

sakit jiwaku
gerogoti ragaku
terkapar di sudut kamar tak berlampu
melengus mendengus di ujung waktu

tak kembali dan mungkin tak mau kembali
jiwa yang kadung bertemu belahannya kini
melintas alam menembus bilik hati
meranggas raga dalam sirna jati
melangkah tanpa makna jalani hari

ah......
sudahlah....
biarlah.....

Kamis, 13 Desember 2012

Rindu...

rindu membawaku kemari
ke istana cahaya tempat engkau bertahta
tak ada raga berkeliaran
tak ada tanah berjalan
segala rendah tlah ditinggalkan
tinggal jiwa yang telah melepaskan raga

rindu membawaku ke sini
ke tempat lumpur menjadi surya
memancar hangat terangi semesta
di mana detak berasal mula

rindu membawaku kemari
ke keindahan tiada tara
yang tak pernah kubayangkan sebelumnya

rindu membawaku ke tempat ini
tempat cahaya berpendaran
tempat jiwa-jiwa bertemu ketenangan
tempat sukma-sukma bergandeng kebahagiaan

rindu membawaku ke sini
istana khusus bagi pertemuan sang pecinta dan kekasihnya
tanpa ruang
      tanpa waktu
               tanpa sekat
                      tanpa batas
hanya menyatu
                berpadu
                    larut sirna dalam kebersamaan
menjadi sempurna dalam kebersatuan

rindu membawaku ke sini
ke tempat para pecinta menemui sempurna

Senin, 10 Desember 2012

kembali tentang Cinta

Cinta adalah alasan keberadaan segala
tak pernah sirna dari jiwa
meski raga telah berganti rupa

Cinta adalah nama lain dari kehidupan
tak ada kehidupan jika cinta sirna
boleh saja kebencian berada di mana-mana
namun di hati pasti tetap akan ada cinta

Cinta adalah kehangatan yang menenangkan jiwa
kedamaian yang menghapus gundah gulana
Cinta hadir apa adanya
tanpa syarat tanpa tuntutan
tanpa paksaan tanpa keberatan
memberi tanpa meminta

Cinta adalah aliran jiwa
berhulu pada Keagungan Tuhan
bermuara pada penghambaan

Jangan katakan cinta jika engkau mencintai setelah menuntut perubahan
karena tuntutan adalah sebuah perjanjian, sebuah kesepakatan
dan tidak pernah ada perjanjian dalam cinta
tidak pernah ada untung rugi dalam cinta

Cinta adalah merelakan bukan memaksakan
Cinta adalah melepaskan bukan membuat ikatan
Cinta adalah kesejatian bukan kepura-puraan

Minggu, 09 Desember 2012

Rinduku...

ku dudukkan rindu
      di singgasana hatiku
tenang anggun
      dalam segala agungnya

desahnya datangkan gelombang
keluhnya undang gelegar halilintar
hasratnya hadirkan badai topan
       sepanjang masa

di atas singgasana ia bertahta
memendar cahaya
         menuju cahaya...
tak ada lagi tumpahan air mata
hanya lelehan terus menerus dari lautan jiwa

tak ada lagi isak di malam buta
hanya sedu tertahan sepanjang masa

Jumat, 07 Desember 2012

07122009, 08.25

...ku kecup kening untuk kali terakhir
ku belai wajah dan ku sempurnakan pejam maupun senyuman
tercerabut jiwa dari raga
bersama seluruh rasa mengantarmu melintas masa
         menuju dimensi berbeda
tak ada isak tak ada air mata
bukan tegar bukan pula perkasa
namun hancur sehancur-hancurnya
luluh lantak tanpa sisa
hanya raga tanpa jiwa

mendongak tanpa 'seja'
menatap dinding pada angka 08.25
Senin, 07-12-2009 kala surya mulai merangkak di titiannya

Kamis, 06 Desember 2012

Jelang hijrahmu

berlimpah ruah rindu hari-hariku
menjelang hari perpindahanmu
menghentak denyut detakku
mengalir penuh deras di nadiku
gelombang rindu
cahaya cinta
mengharu dalam jiwaku
merindu akan jiwamu
menunggu padu dalam megah singgasana

berlimpah ruah rindu padamu
membanjir di akal, rasa dan hatiku
melingkupi segala yang ada dalam diriku
                       raga dan jiwaku
tak ada nalar, tak ada kecerdasan, tak ada rasionalitas
dimabuk semua dalam gulungan rasa
                      rindu yang menderu
segalanya bercahaya
segala yang bersentuhan denganmu gemerlap penuh pesona

berlimpah ruah dalam rindu
padamu setengah jiwaku
padamu penyempurna kemanusiaanku
padamu kunci keutuhanku
padamu delapan hurufku...

Sabtu, 01 Desember 2012

Cermin Retak

retak sudah cerminku
kacau sudah seluruh citra di dalamnya
hancur tanpa bentuk

retak sudah cerminku
tak mungkin kembali semula
tak ada lagi citra sempurna
semua tergores oleh luka

retak sudah cerminku
pendar cahaya tak lagi membias sempurna
terhalang gurat-gurat hitam di tengahnya

retak sudah cerminku
oleh sebutir kerikil kesalahan
yang semula kuanggap candaan

retak sudah cerminku
ku terima hancur citraku di hadapmu

Ku rindu Cahaya

ku rindu pada cahaya
kilau terang di dalam jiwa
sinar hangat mengalir di sukma
nyala membakar semangat raga

ku rindu pada cahaya
arah tuju dalam gelap gulita
pendar indah di sekelilingnya

ku rindu pada cahaya
terangi kembali bilik sukma
pendar indah di cermin jiwa

ku rindu pada cahaya
dalam gulita malam dunia
dalam temaram pagi buta

ku rindu pada cahaya
sinari semesta
mengumpul menyatu
berpadu menyimpul dalam titik terdalam sukma
inti seluruh rahasia jiwa
pendaran dari Sang Maha Rahasia

Sabtu, 24 November 2012

Berteman dengan Sepasang Kekasih

kematian adalah teman
kekasih abadi kehidupan
beriringan keduanya sertai perjalanan
bahu membahu saling membutuhkan
saat kehidupan tak lagi mampu menanggung beban
kematian segera mengambil alih peran
menampung jiwa-jiwa insan yang tak lagi sanggup
                dipangku kehidupan
membebaskan jiwa-jiwa dari kungkungan raga
                yang lekang oleh zaman

kematian adalah teman
kekasih setia kehidupan
lalu, jika kau cintai kehidupan
mengapa tak pula kau sayangi kematian
sambutlah ia dengan penuh kerinduan
ketika kehidupan sudah merelakan

Kamis, 22 November 2012

untukmu delapan hurufku

aku mengenalmu bahkan sebelum aku kenal diriku
getar halus bergandengan sejak masa belum ku kenal rindu
bertautan rasa tak pernah terasa
hingga masa kita beranjak remaja
ketika pandangan mulai memercik cahaya
ketika kerlingan mulai mencari arahnya
ketika rindu mulai menuntut ketemu

tanpa mesti saling berkata cinta
kita tahu apa yang sedang melanda
hingga tiba saat kita menunda sua
mencari makna di tempat berbeda

mulai aku merindumu di malam-malamku
akan senyum yang tak pernah layu
akan tatap yang tak pernah ragu
akan wajah yang tak pernah sayu
akan tegur yang selalu ku tunggu

dan cinta pun mulai menghendaki kebersatuan
utara dan selatan menagih penggabungan
agar utuh sebuah lingkaran
lingkaran jiwa dari dua jiwa yang disatukan
kesempurnaan sebuah pasangan

cinta kita mulai menerabas batas masa
rindu kita mulai melintas dunia
mengangkasa seberkas cahaya
menuju singgasana paripurna cinta

hilang sudah aku di hadapmu
larut sudah engkau bersamaku
tinggal kita tersisa menyatu
tak lagi ada aku atau pun kamu

garis takdir tak terelakkan
raga kita mesti terpisahkan
demi penuhi garis ketetapan
namun cinta bukanlah badan yang terkungkung
    dalam batas zaman

cinta adalah aliran jiwa
sempurna dalam keutuhannya
tak ada tata nalar bekerja di dalamnya

boleh saja dimensi dunia kita berbeda
boleh saja zaman dan masa pisahkan raga
namun, jiwa kita tetap sama
bersatu berpadu dalam cinta

rinduku menggebu sepanjang waktu
menggulung megah tanpa kenal waktu
tak ada malam
tak ada siang
rindu membawaku melintas batas waktu

aku merindumu
dalam lelap dan sadarku
dalam raga dan jiwaku
dalam nalar dan hatiku

aku mencintamu
memadu sukma menjadi satu

Senin, 19 November 2012

aku mencintaimu

aku mencintaimu
sungguh mencintaimu
aku mencintai setiap kurangmu
aku mencintai segala lebihmu
aku mencintai semua yang pernah bersentuhan denganmu
aku mencintai seluruh yang pernah bersinggungan denganmu
aku mencintai setiap bagian dari dirimu
aku mencintai setiap pecahan dari dirimu
aku mencintai setiap apa yang engkau cintai
aku mencintai segala yang engkau ingini
aku mencintai segala yang engkau sukai
aku mencintai segala yang engkau lekatkan sebagai keinginan diri

aku mencintaimu
sungguh mencintaimu
tak pernah ku ragu
tak peduli orang berkata apa padaku

aku mencintaimu
sungguh mencintaimu
dalam utuh matahari jiwaku
aku mencintaimu....

Senin, 12 November 2012

ah.....ya begitulah....

hingga....
di titik di mana aku tak lagi mampu cerita
ketika terlalu banyak hal yang ingin ku ceritakan

hingga....
di titik di mana aku tak lagi mampu menulis apapun
ketika terlalu banyak beban yang ingin kulepaskan

hanya desah panjang tertahan
saat pening tak lagi tertahankan
hanya kata ah.......yang mampu ku tuliskan
ketika sesak menekan dada dan perasaan

lalu...
tertunduk dalam dengan desah panjang
sambil terbisik sebuah harapan
'Ya Allah
kuatkan hati dan pikirku
teguhkan yakin dan jiwaku'
amin...

Sabtu, 10 November 2012

Surabaya, 67 Tahun Silam

pagi ini 67 tahun lalu
tepat setelah subuh
para orang tua mengumpulkan pemuda
membakar semangat mereka
untuk merelakan jiwa raga
demi menjunjung nama bangsa

pagi ini 67 tahun tahu
para orang tua mengusap kepala anak-anaknya
menghembuskan doa di ubun-ubun mereka
melepas mereka menuju medan laga
demi membela harga diri bangsa

pagi ini 67 tahun lalu
ribuan pemuda bergelombang
menuju Surabaya
ribuan pemuda bertelanjang dada
membawa apa saja sebagai senjata
merelakan diri sebagai benteng hidup
untuk mempertahankan Surabaya

pagi ini 67 tahun lalu
pemuda bernama Sutomo mengobarkan gelora
semangat para pemuda untuk berkorban demi bangsa
mempertahankan tiap jengkal tanah Surabaya
sebelum kemudian berlari ke tengah arena
di baris paling depan memimpin para pemuda
mempertahankan Surabaya
mempertahankan kemerdekaan bangsa
mempertahankan harga diri bangsa

pagi ini 67 tahun lalu
nyawa tak ada artinya bagi pemuda
semua direlakan demi kebanggaan sebagai bangsa
tak ada ingin untuk dipuja
tak ada ingin untuk dibangga
tak ada ingin untuk segala hasrat dunia
semua demi mempertahankan bangsa
menjaga kedaulatannya
melindungi harga dirinya

Oh...begitulah pemuda 67 tahun silam
lalu bagaimana dengan pemuda sekarang?
Ah...entahlah....
kalian tentu lebih fasih untuk memberi jawaban

Jumat, 09 November 2012

M.E.R.I.N.D.U

aku merindu
hingga tak ada kata yang mampu
  ungkapkannya

aku merindu
hingga tak ada kalimat mampu
  jelaskannya

aku merindu
hingga jajaran huruf tak lagi
   miliki makna

aku merindu
hingga syair kehilangan keindahannya

aku merindu
dalam hening malam-malamku

aku merindu
menuju asal segala sesuatu

aku merindu
pada cinta yang menghidupkanku

aku merindu
sungguh aku merindu

Sabtu, 03 November 2012

Mohon Ampuni dan Sayangi....

Rabbi ighfirli
ampunkan aku ya rabb
ampunkan atas segala lalaiku
ketakmampuanku untuk
    mensyukuri segala nikmat-Mu
    menerima garis-Mu sebagai yang terbaik bagiku

Allahumma irhami
curahkan kasih sayang-Mu padaku ya rabb
agar mampu merela setiap peristiwa hidupku
bahwa tangis,
                perih,
                  duka,
                    lara
adalah jalan menuju dewasa jiwa
menuju kesejatian manusia



Rabu, 31 Oktober 2012

Lalu, mengapa tak juga aku bersyukur pada-Mu

Segalanya dari-Mu
anugerah terbaik untukku

resah gelisah adalah anugerah terbaik-Mu
cara-Mu mendewasakanku
segala rasa yang masuk dalam hatiku
juga pemberian terbaik-Mu
cara-Mu melembutkan jiwaku

sedihku anugerah
tangisku anugerah
senangku anugerah
tawaku anugerah
segalanya anugerah
agar aku tetap dalam kemanusiaan dan kehambaanku
    pada-Mu

kesendirianku nikmat

kegelisahan jiwaku nikmat
kesepian sukmaku nikmat
jalan dari-Mu agar aku selalu mengingat-Mu

Segalanya pemberian terbaik-Mu
anugerah terbesar bagiku
lalu....
mengapa tak selalu aku bersyukur pada-Mu
atas segala keluarbiasaan dalam perjalananku

Semua adalah titik-titik di jalan panjangku
menuju-Mu
cara-Mu menunjukiku arah kembali pada-Mu
lalu....
mengapa aku mesti meratapi jalan khususku
mengapa bukan bersyukur saja yang ku lakukan
atas segala anugerah menuju kesejatianku....

Segalanya adalah anugerah
segalanya adalah nikmah
maka syukur mesti melandasi ibadah
            syukur mesti tak hanya di atas sajadah...

Kamis, 25 Oktober 2012

kala kembang jeruk mulai mekar

wangi bunga jeruk depan rumah
menebar wangi menembus dinding kayu
ku hirup dalam-dalam

mata terpejam
berjalan susuri lorong waktu
menuju saat kau belai daun
dengan senyum harapan akan kembang
berakhir pada buah siap dimakan

badan tergetar
lintasi ruang lintas alam
menuju waktu itu
saat kau katakan padaku
engkau segalanya bagiku

keringat bercucuran
tembus hijab antar zaman
menuju saat kau ceritakan padaku
bahwa tanaman juga butuh kasih sayang

masih saja mata terpejam
                    badan tergetar
                     keringat bercucuran
masih saja ku hidup dalam-dalam
 aroma kembang jeruk di halaman depan

Rabu, 24 Oktober 2012

Engkau bagiku

engkau tetaplah ratu
bertahta di singgasana hati
bersemayam di istana jiwa

engkau tetaplah rindu
titik di mana aku menuju
ujung dari mengembaraanku

engkau tetaplah cinta
pencair kebekuan jiwa
pembakar semangat cita

engkau tetaplah kasih
peluk hangat dingin sukma
sirna gundah ganti suka

engkau tetaplah puisi
rangkaian kata indah
untaian kalimat megah

engkau tetaplah segala
bagiku sebagai anugerah Sang Segala Maha


Minggu, 21 Oktober 2012

sebuah do'a baginya

ku serahkan gundahku pada-Mu
ku kembalikan harapku pada-Mu
Engkau yang membolak-balikkan hati
Engkau yang menggerakkan jiwa
Engkau yang mencondongkan sukma
Engkau yang menitipkan rasa
Engkau yang Maha Memelihara

Jagalah hatinya tetap menunduk-Mu
Jagalah jiwanya tetap mengarah pada-Mu
Jagalah sukmanya pada cinta-Mu
Jagalah rasa mengabdi pada-Mu
Peliharalah segalanya tetap di garis-Mu

Balikkan hati ke arah takdir terbaiknya
Arahkan jiwa ke jalan kesempurnaannya
Condongkan sukma pada muasalnya
Titipkan rasa pada penerima amanatnya
Abadikan semua dalam garis kehendak-Mu

Do'aku pagi ini....
harapkan kabul sebagai jawab-Mu

amin...
 

Sabtu, 20 Oktober 2012

Coba evaluasi

ayat-ayat-Mu masih terdengar merdu
dari corong-corong langgar dan masjid kampung
oleh para abdi dalam balut sederhana jiwa
kesederhanaan yang memungkinkan mereka
mendawamkan daras ayat-ayat-Mu

Di kamarku aku tetap saja tak mampu
mendaras ayat-ayat tertulis-Mu
apalagi ayat-ayat terhampar-Mu

Terpuruk aku akan kebimbangan atas garis-Mu
apa yang kuanggap yakin mulai ku ragu
terbelit ingin untuk pastikan sesuatu
meski ku tahu itu bukanlah hakku

Lantunan ayat-ayat dari langgar dan masjid
kembalikanku pada nyata
akan pentingnya renungi makna
      bukan sekedar baca
akan hidup yang mesti jelas arahnya
     tertera dalam firman-firman terbaca

Rabu, 17 Oktober 2012

Jelang Senja

pada-Mu kembali aku mengadu
akan resah, gelisah, dan bimbangku
akan berat yang seakan pundakku tak mampu

Semua berawal dari-Mu
maka Engkaulah yang akan mengakhirinya
semua tumbuh karena-Mu
maka Engkaulah yang akan merawatnya
semua muncul atas ijin-Mu
maka Engkaulah yang akan menyelesaikannya

harapku hanya
agar inginku sejalan dengan kehendak-Mu
agar mimpiku berada dalam garis takdir-Mu
agar do'aku jalan bagi pemenuhan peranku

Jumat, 12 Oktober 2012

Puisi GILA lagi

            I
yakinku akan hadirmu
     begitu pasti
meski sakit tak terhindarkan
     saat menanti
 
             II
angkasaku menggelegak
       merindu bumimu
gelegar guntur, sambaran petir adalah bukti
     hampir tertahankan lagi 
hujan mesti diturunkan

hadirlah bumi
     karena airku ingin menyegarkanmu
bersiaplah bumi 
      terima terima tetes-tetes cinta
yang akan menumbuhkan benih-benih kasih
yang tersimpan di rahimmu....

Rabu, 10 Oktober 2012

Puisi GILA

bergetar semestaku
menahan alir gelegak gelora
runtuh sudah tiang-tiang penyangga
menerjang menggulung gelombang birahi
    panas mendidih membakar ubun-ubun
       nyalakan jalang liar mata
          lumpuhkan akal nalar pikirku
menghitam kelam alam sekelilingku

mati-matian ku jaga cahya hati
pontang-panting ku tahankan api jiwa
dalam badai tak semakin menggila
   dalam gelombang yang semakin membabi buta

Kalau saja tak ada cahaya
mungkin t'lah masuk ku dalam gelombang gelora
lalu hancurkan apa saja
     padamkan cahya-cahya yang tak dijaga dengan semestinya
Untung saja masih ada api jiwa
hingga jalan di hadapku masih tampak arahnya
     masih selamat dari terperosok dalam jurang menganga


Senin, 08 Oktober 2012

doa kami

wahai Pemilik hati
             Penanam sukma
                 Penebar rasa
genggam hati kami di tanganMu
kendalikan sukma kami dari arasyMu
ratakan rasa kami di jalan takdirMu
lalu...
tumbuhkan tulus dalam diri kami
                      ikhlas dalam jiwa kami
untuk jalani garis kami

             nikmati perjalanan kami
                    syukuri keberadaan kami
amin....

Sabtu, 06 Oktober 2012

padamu, karenamu, bersamamu

pada sejuk pagi
ku titipkan asa yang tak lagi mau menanti
bersama kicau murai
ku sampaikan gelora yang semakin terburai
pada desir bayu
ku sisipkan hati yang lagi merindu
pada gemericik
ku lantunkan bisik
        akan jiwa yang mulai begidik

padamu bermula
karenamu alasan segala asa
bersamamu ingin ku akhiri segala




Senin, 01 Oktober 2012

semoga masih berguna

kembali hirup udara pagi
segar masuki ruang paru
menyebar ke sekujut tubuh lewat nadi
sebagai tanda dimulai hari baru

meski nyeri masih tersisa di jiwa
meski luka masih menganga di sukma
meski peristiwa tlah lama dilibas masa

dalam denyut tinggal raga
dalam detak tanpa jiwa
serahkan semua kepada-Nya
biar Ia yang tentukan segalanya
biar Ia yang arahkan mau kemana

inginku telah lama pergi
bersamamu dalam abadi
mimpiku juga telah sirna
temanimu tinggalkan alam fana

langkahku kini langkah boneka
terserah bagaimana Sang Dalang memainkannya

Minggu, 30 September 2012

Ijinkan aku jalani titah-Mu

ya Allah
Pemilik segala titah
Penentu setiap langkah

tak ada daun jatuh
tak mungkin angin berarak
tak bakal air bergerak
tanpa adanya Titah

segala peristiwa
setiap kejadian
tiap jengkal langkah
semua adalah Titah
bukan rangkaian tanpa arah

tundukkan wajah di hadap-Mu
sujudkan kepala di duli-Mu
istighfarkan lidah di kaki-Mu
adalah titik di mana aku mesti mengarah

Minggu, 23 September 2012

hati dan jiwa

menjaga hati agar tetap bersinar
sebagai suluh dalam perjalanan
menjaga jiwa agar tetap terjaga
agar tak sirna dalam gulita
menjaga sukma agar tetap gembira
agar tak larut dalam duka

hati kita adalah suluh bagi jiwa
selalu dan selamanya
jangan biarkan sebelum selesai perjalanan
jangan biarkan redup agar kita
terantuk-antuk

jiwa kita adalah penjaga
penjaga bagi keselamatan hidup kita
jangan biarkan hilang kesadarannya
jangan biarkan hanyut dalam badai dunia

jaga hati
jaga jiwa
jika engkau masih punya....

Rabu, 19 September 2012

bertemu sua

padamu berdetak jantungku
di nadimu mengalir darahku
dalam jantungmu bergetar denyutku

kembali kosong badan
saat jiwa datang bertandang
temui belahan di seberang alam
membias biru mengangkasa
tembus langit ketuk pintu jiwa

Kamis, 13 September 2012

kembali tentang cinta

tak tahu lagi ku akan hakikat cinta
selain penyerahan total segenap jiwa
tak tahu lagi ku akan makna cinta
selain yakin tanpa bertanya
tak tahu lagi ku akan arti cinta
kecuali percaya tanpa cela
tak tahu lagi ku akan cinta
selain luruh padu dua jiwa
tak tahu lagi ku akan kuat cinta
selain kemampuannya menembus batas dunia
tak tahu lagi ku akan suara cinta
selain gemanya getarkan semesta
tak tahu lagi ku akan akibat cinta
selain rindu tak pandang waktu dan masa

cinta mengalir dalam darahku
         larut dalam deras nadiku
menggerakkan kaki dan tanganku
menghidupkan detak dan denyutku
mengisi pikir dan dzikirku
benderang sebagai purnama jiwaku

Rabu, 12 September 2012

rindu akan mengantarkanku padamu

tak lagi perlu sayap
tak lagi perlu kepak
karna rindu tak lagi sebagai elang

rindu kini berubah cahaya
semburat biru mengangkasa
menembus langit menuju singgasana
tempat jiwa menyambut pengantinnya

rindu kini menuju asalnya
di ketinggian gemerlap cahya
melesat cepat sekejap mata
menuju dekap belahan jiwa

tak perlu lagi kepak
tak perlu lagi sayap

Kamis, 06 September 2012

Do'aku malam ini

ya Allah, Sang Maha Cinta
Engkau yang menanam benih cinta
     mengakar kuat dan berkembang dalam jiwa
Engkau yang menebar rindu
     pada tiap sudut-sudut kalbu
Engkau yang tetapkan yakin
     akan abadi cinta di batin

Ya Allah, Sang Pemilik segala rindu
sebagaimana masih Engkau perkenankan aku
        rasakan gelora dan gelombang rindu
maka mohonku pada-Mu
perkenankan bangkit jiwaku
dalam wujud siapa pun yang Engkau mau
agar uluran tangan penuh rindu
      tersambut kembali lengan kalbu
      dalam genggam penuh syahdu

atau.....
jika tak ada perkenan-Mu
mohonku pada-Mu
    perkenankan jiwa abadi di jiwaku
    perkenankan cinta memancar di kalbu
    perkenankan belahan jiwa bersemayam abadi di hatiku
agar tak perlu lagi aku merindu
agar tak perlu lagi aku mengharap genggaman jiwaku
     dalam wujud siapapun yang Engkau mau

ya Allah, Sang Penguasa Hati
aku hanya berharap diri
mampu terima apapun yang terjadi
sebagai karunia yang mesti ku syukuri

amin...

Rabu, 05 September 2012

merindumu.........

ada saat ketika rindu mengambil segala kendali
mengalir menggerakkan nadi
memaksa jiwa duduk tertunduk lesu
  di sudut relung hati menggigil dalam beku

saat mengingatmu tak lagi menjadi penawar dahaga cinta
   saat hadir jiwamu tak cukup tenangkan gelora rindu
       saat kehendak jumpa tak lagi mau berbagi

bergulung-gulung hantam dinding jiwa
yang telah rapuh dalam duka rana
mengalir deras ke sluruh nadi raga
gerakkan kaki menuju atas pusara

tekuk kaki menunduk di hadapmu
matikan segala indera raga
     tak perlu lagi kata
            tak butuh lagi suara
cukup alirkan segala rasa
melalui hasta sentuh tanda pusara

berbincang kita dalam bahasa jiwa
tanpa syair, kalimat, atau kata
hanya rasa sebagai bahasa sukma
kau beri aku canda
namun senyum tak mampu ku buka
dahaga rindu belumlah purna
beku jiwa belum juga dicairkannya

mata hati tembus segala rintang materi
temukan sungging penenang hati

menyatulah hati bersama jiwa
biar tegar kembali menjelma

Selasa, 04 September 2012

tentang cinta

hanya getarmu yang ingin kurasakan
cuma denyutmu yang ingin kupadukan
      bersama getarku
           dalam denyutku

rindu hanya mampu lahir dari rindu
cinta hanya akan muncul dari cinta
karna rindu tak mungkin muncul dari
                                                  kehampaan
karna cinta tak dapat lahir dari
                                                  pengabaian

jawab kadang tak perlu dikatakan

Sabtu, 01 September 2012

tentang pasrah

seperti hilang arah
atau memang hilang arah

terhenti sudah langkah
    di jalan yang tak perlu gundah
takut menyelip sudah
    hingga kaki tak kuasa dipindah
ragu telah mengubah
    yakin menjadi gelisah

impian yang kadung disandarkan
     berlebihan menjadi harapan
harapan yang telah dilebihkan
     mengamuk menjadi ketakutan
ketakutan yang diperturutkan
    membunuh asa dan keyakinan

menjadi hilang arah
ketika di hati tak lagi ada pasrah
......

Kamis, 30 Agustus 2012

dengan rasa kita saling sapa

menyapamu dalam diam
melalui mata 
      saling pandang

berbincang denganmu dalam diam
lewat bibir
     senyum mengembang

kuasa kata tanpa daya
syair indah hilang makna

pena-pena tergelak 
     di atas meja

bahasa jiwa kini menggelora
dalam cakap tanpa kata
hanya rasa yang bicara
melalui getar 
      sentuh sukma

Jumat, 24 Agustus 2012

r i n d u

menggelayut rindu dalam sepi
dahaga akan sua yang tak terperi
menitip kata pada hembus pagi
mohon bawa pada belahan hati
mengirim syair di malam sunyi
merambat naik lewat cahya purnama sidi

    aku luluh
        rapuh
            tanpa tulang
            tanpa sendi

tersimpuh lumpuh
di atas tanah tanpa permadani
terkapar bertelanjang dada
merapal kata bernama sua
sebagai telaga atas dahaga yang menggila

a s a

ku ingin merindu-Mu dengan sebenar rindu
ku ingin mencinta-Mu dengan setulus cinta
ku ingin berserah pada-Mu dengan sepenuh tunduk

     tak ada yang melampauinya
     tak ada yang mengalahkannya
     tak ada yang membandinginya

ku ingin detakku menjawab setiap penyebutan asma-Mu
ku ingin denyutku melafalkan keagungan-Mu
ku ingin nadiku mengalirkan rasa syukur pada-Mu

Kamis, 23 Agustus 2012

Ujung Harapan

Ya Allah
Sang Penggenggam jiwa
gembamlah jiwaku dalam telapakMu
biar hancur seluruh keinginan
kecuali menuju-Mu

Ya Rabb
Sang Pemelihara sukma
peliharalah ruhku agar senantiasa
   berada di garis-Mu

Aku linglung dalam keraguan
   ragu dalam kebimbangan
ku serahkan seluruh inginku pada-Mu
biar Engkau yang putuskan segalanya untukku
biar Engkau yang tentukan jalan pemenuhan inginku

aku bimbang dalam keraguan
    ragu dalam kebimbangan
biarlah sirna harapan dari pikiran
biarlah hilang keinginan dari anganan
semua milik-Mu
ku kembalikan pada-Mu
kan ku terima apapun yang Kau pilihkan untukku
kan ku syukuri apapun yang Kau tetapkan bagiku

menunduk pasrah di duli-Mu
meski peluh lumpur masih menempel di dahiku
ku serahkan hatiku padaMu
dan mohonku padaMu
perkenankan tulus sertai setiap penerimaanku

Rabu, 22 Agustus 2012

di dalam sini sayang

di sini
  di dada ini
masih tersimpan rapi segumpal hati
mendetak dua denyut jiwa
jiwaku, jiwamu

di sini
  di dalam sini
masih bergulung gelombang ridu
rinduku padamu

di sini
   di relung jiwa
masih gemerlap megah ruang sukma
dengan terang temaram cahya cinta
hangat mendesah gelora jiwa

di sini
dalam aliran nadi
tetap mengalir sebuah nama
namamu belahan jiwa

di sini
dalam tarik nafasku
menyatu kasih luapan cinta kita

di sini
dalam diri ini
segalanya masih tersimpan rapi
cinta,
  kasih,
     rindu,
         rasa
sebagai anugerah Sang Ilah yang mesti dijaga

Selasa, 21 Agustus 2012

dingin, beku, hangat, cinta

kebekuan...
apapun dan bagaimanapun
hanya dapat dicairkan dengan kehangatan
karna panas akan melelehkannya

kematian...
bagaimanapun dan di manapun
tiadanya gairah untuk bergerak dan mengalir
meski nafas masih mengalir tanpa gelora

cinta....
di manapun dan kapanpun
matahari hangat dalam jiwa
pencair beku dingin dalam rasa
menebar nyaman bagi siapa pun yang dikunjunginya

rindu...
kapanpun dan apapun
dingin yang menyusup di antara hangat surya
kobarkan gelora demi sebuah sua

jiwa...
tempat kebekuan dan kematian bermula
rumah semayam bagi rindu dan cinta

Jumat, 17 Agustus 2012

67 Tahun t'lah Berlalu (Sebuah Refleksi)

Hari ini, pukul 10.15
enam puluh tujuh tahun lalu
Soekarna membacakan ikrar anak bangsa
tegaskan kelahiran sebuah negeri bernama Indonesia
bersama Hatta yang mendampingi setia

Enam puluh tujuh tahun lalu
Proklamasi tlah menyatukan keragaman suka bangsa, ras,
agama, bahasa yang bertebaran di sepanjang gugusan nusa khatulistiwa
Bersatu padu lupakan segala perbedaan
Bergandeng tangan melangkah menuju harapan

Enam puluh tujuh tahun lalu
Para orang tua kita telah bersepakat bersama
Bergerak bersinergi membangun bangsa
Membangun jiwa-jiwa merdeka
Melahirkan karakter-karakter juara
Dalam pekik MERDEKA bersama kepal meninju udara
Melangkah ke gelanggang dunia dengan tegak kepala
Menatap masa depan sejahtera jiwa raga

Kini, setelah enam puluh tujuh tahun berlalu
Negeri yang kalian angankan belum juga ketemu
Rendah diri masih belum beranjak dari dulu
Jiwa-jiwa kerdil memilih menghamba daripada merdeka
entah menghamba harta, kuasa, atau kekuasaan di luar sana
Belum mampu juga kita tegak kepala, masih menunduk-nunduk patuh
pada kekuatan di luar diri kita

Kini, setelah enam puluh tujuh tahun lewat
Kebersamaan seakan sudah tidak lagi kuat mengikat
Perbedaan dijadikan barang untuk saling laknat
Agama dijadikan alasan untuk saling hujat
Suku, ras, bahasa dijadikan sumber menghilangkan perekat

Kami malu padamu wahai para pendahulu
Keangkuhan membuat kami tak pernah padu
Ketumpulan jiwa membuat kami berpikir seakan paling tahu

Belum cukup kami menjadi bijaksana
untuk melihat beda sebagai alat untuk bekerja sama
Masih terlalu pagi bagi kami untuk pahami
Bahwa keragaman adalah sumber kekuatan
Bahwa perbedaan adalah sumber kepaduan
Bahwa laut-laut kita adalah alat untuk saling menghubungkan
bukan batas yang memisahkan

Setelah enam puluh tujuh tahun berlalu
tampaknya kita perlu termangu
termenung untuk temukan makna baru
bahwa merdeka sebenarnya adalah merdeka jiwa
   bukan sekedar terusirnya para 'walanda'
bahwa penjajahan bukan hanya penjajahan raga
   bahkan penjajahan jiwa jauh lebih berbahaya
bahwa musuh kemerdekaan bukan sekedar para penakluk dari luar sana
  namun musuh paling berbahaya adalah yang ada di dalamnya
   dalam beragam topeng yang menutupinya
     dalam beragam pakaian yang dikenakannya
        dalam beragam visi bohong yang melapisinya

atas nama kebebasan
  mereka bisa mengkrangkeng kebebasan
atas nama kemerdekaan
   mereka dapat meniadakan kemerdekaan
atas nama kesejahteraan
   mereka mampu membakar kesejahteraan
atas nama bangsa
   mereka sering menjual bangsa
atas nama rakyat
   mereka kerap mengkhianati rakyat

Setelah enam puluh tujuh tahun berlalu
masih beginilah.......INDONESIAKU

Sabtu, 11 Agustus 2012

ketuk hatinya

padamu udara malam
ku pinjam desirmu
bawa getar ini masuk dalam hatinya
getarkan hati yang dimatikan duka

padamu embun pagi
ku pinjam sejukmu
siramkan segarmu di jiwa
yang kerontang akibat nestapa

padamu mentari dhuha
pinjamkan hangatmu padaku
pancarkan sinarmu
    berikan hangatmu
biar mencair beku jiwa setelah sekian lama

padamu sungai, gunung, dan seluruh keindahan
    maya pada
hamparkan seluruh megahmu di hadapnya
biar indah kembali menghias jiwa

padamu burung, syair, dan seluruh suara
perdengarkan padanya segala indah suara
biar mengalir merdu di gendang telinga

sentuh jiwa
   belai sukma
     hidupkan hatinya
biar gairah kembali menggelora

di atas mahligai bernama cinta
ku harap menjadi akhir sua
dalam restu Sang Maha Cinta

entahlah....

lafadz yang meluncur tak lagi sefasih dulu
kini kelu hampir bisukan lidahku
rindu sudah semakin membekukan kalbu
tak ada lagi gigil
karna rasa mulai dimatikan beku

dalam sisa-sisa kesadaran
mencoba nyalakan lagi api gelora
agar beku menjadi hangat jiwa
agar rindu mengalir dalam wujud nyata
agar asa tak berakhir sia-sa

ah........

Senin, 06 Agustus 2012

Anugerah rasa

sungguh luar biasa anugerah rasa
sungguh ini semua tentang rasa
rasa yang ditanam dalam dada
oleh Ia yang Maha Segala

sungguh hanya rasa yang mampu melakukannya
               hanya rasa yang mampu mewujudkannya
               hanya rasa yang mampu menghadirkannya

dalam balutan kelambu rindu
dalam temaran cahaya cinta
hadirkan nuansa indah mempesona
pertemuan dua jiwa lengkah dengan segala perangkatnya

sungguh ini semua berkat rasa
sebagai jawab atas doa yang tak lagi mampu ditunda
    pengkabulannya

sungguh ini semua tentang rasa
dalam balut keabadian sepanjang masa

Sabtu, 04 Agustus 2012

coretan pagi

biarkan bergetar sewajarnya
merasakan detak pada denyut
menerima semua sebagai anugerah

biarkan terasa di dalam dada
tanpa paksa ataupun reka
sadari nikmat pada tiap peristiwa

tak ada garis yang tak sempurna
karna Allah yang menggoreskannya

tak ada jiwa yang terima begitu saja
karna tunduk ada jalannya

berangan debu jadi mutiara
mesti dipapar panas peleburan dosa
sebelum akhirnya menjadi bercahaya

Selasa, 31 Juli 2012

semangat pagi

mencari hangat cahaya
di pancaran pagi surya
mencari segar udara
di hembusan angin muda
mencari wangi aroma
di segar taman bunga

ku serap hangat surya
biar semangat mengalir seluruh raga
ku hirup segar udara
biar kembali segar harap dan asa
ku nikmati wangi aroma
biar indah mengalir hingga senja


Sabtu, 21 Juli 2012

Ramadlan 1

Selamat datang bulan penuh keberkahan
mestinya itu yang ku ucapkan
sepenuh jiwa menyambut kehadiran
mestinya itu yang ku lakukan
berbunga hati penuh bahagia
mestinya itu yang ku rasakan

namun,
tidaklah demikian....
kesedihan menyelimuti malam jelang kehadiran
kegundahan mengiringi datangnya sang tamu kehormatan
kecewa masih menghuni relung jiwa

tak ada persiapan untuk melakukan penyambutan
semua masih penuh debu dan kotoran
jangankan permadani yang dihamparkan
kursi pun belum sempat dikokohkan

terlalu larut pada dunia pujian
lalaikan ku akan hadirnya bulan yang dinantikan
terlalu tenggelam untuk mencela dan menghina
kungkung jiwa dalam jerat hina dunia

maafkan aku atas segala ketak layakan
menyambut hadirmu
maafkan aku atas muka masam saat
kehadiranmu....

Minggu, 15 Juli 2012

tentang fana dan abadi

hilang datang silih berganti
mati lahir datang bergantian
akhir awal saling tunggu giliran
tak ada keabadian selain pergantian
tak ada peristiwa yang dapat diulang

hanya Ia yang Segala Maha
  mampu keluar dari segala tatanan
    duduk di singgasana di atas seluruh aturan
hanya Ia yang berada dalam keabadian
    bukan keabadian dalam perubahan
       namun keabadian dalam kehakikian

Selasa, 10 Juli 2012

lagi....

kembali hilang sirna 
 barisan huruf untuk dirangkai menjadi kata
    urutan kata untuk disusun dalam kalimat
       tatanan kalimat untuk diurut dalam syair

melebur bersama rasa
sirna dalam angin senja
larut dalam beku malam
    di bawah cahya purnama

biarlah semua mengembara
   mencari arah kembalinya
biarlah semua menuju asal
    darimana ia bermula

kembali sirna
   sebagaimana asalnya

Rabu, 20 Juni 2012

lebur

semua telah membaur dalam jiwa
     melebur dalam sukma
       menyatu dalam bersama

tak perlu lagi kata
yang hanya akan mendangkalkannya
tak perlu lagi pena
yang hanya akan mengeringkannya

cinta
  rindu
    marah
       kecewa
berpilin-pilin dalam kemegahannya
menghias relung
    mendegub jantung

dan...
aku luruh
     menjelang sirna

Senin, 18 Juni 2012

tentang makna

hilang kata
bukan berarti hilang makna
terlalu banyak cara
  ungkap makna
tak mesti selalu pakai kata
bahkan
ada kala kata malah kacaukan makna
ada saat kata dangkalkan makna
ada waktu kata rusak makna

tak ada kata
tak selalu tiada makna
bahkan
kadang dalam tiada kata
  makna begitu melingkupi segala
kadang dalam sirna kata
  makna begitu indah dirasa

Senin, 11 Juni 2012

pada-Mu kini ....

ya Allah
Tuhan semesta alam
Pemilik seluruh kemurahan

pada-Mu kini kuserahkan
seluruh keluh dan kesah
pada-Mu kini keadukan
setiap resah dan gelisah

ya Allah
Tuhan tujuh lapis langit dan bumi
Pemilik setiap jiwa dan hati

ampunkan segala lancangku
    segala ketak santunanku
      ketakmampuan untuk syukuri
          tetes-tetes nikmat-Mu

Ya Allah ya Rabbana...
Tuhan penuh kasih dan cinta

ampunkan aku akan setiap keluh
atas jiwa yang Engkau panggil kembali
   ke sisi-Mu
jiwa yang Kau cipta sebagai pelengkap
  kesempurnaanku sebagai manusia
tempat aku biasa berbagi cerita
membagi keluh dan juga ceria

Ya Allah Sang Maha Segala
mohon amin untuk setiap cita
biar kembali sempurna sebagai manusia


Rabu, 06 Juni 2012

tanyakan dan renungkan kembali

mesti bertanya kembali
apa yang melandasi keinginan hati
apa yang ada di balik hasrat mimpi

masihkah utuh penuh seperti
   saat pertama kali
masihkah hanya inginkan kebaikan
   terbagi
masihkah tertuju pada pengabdian diri

atau...
sudahkah menjadi ambisi pribadi
sudahkah menjadi keinginan agungkan diri
sudahkan berubah menjadi pemujaan diri

pertanyakan kembali
letupan-letupan hasrat penggerak jati
masihkah ikhlas mengaliri
masihkah tulus menjadi nadi

pertanyakan kembali...
kala merasa sudah menjadi bagian diri
merasa bisa
   merasa mampu
     merasa kuat
       merasa hebat
         merasa baik
           merasa ......

ingatlah kembali
bahwa merasa tidaklah sama dengan aslinya
merasa bisa
tidaklah sama dengan bisa
merasa mampu
tidaklah sama dengan mampu
merasa kuat
tidaklah sama dengan kuat
merasa hebat
tidaklah sama dengan hebat
merasa baik
tidaklah sama dengan baik

bahkan mungkin malah sebaliknya
merasa bisa
bisa saja bermakna tidak bisa
merasa mampu
bisa saja berarti tidak mampu
merasa kuat
mungkin malah berarti tidak punya kekuatan
merasa hebat
mungkin saja bermakna penuh kelemahan
merasa baik
bisa saja berarti sama sekali tidak baik...

pertanyakan kembali...
renungkan kembali...
sebelum segalanya menjadi
basi.....

Minggu, 03 Juni 2012

lihat ke dalam

tak tahu sebenarnya
makna di balik tiap tetes ini

kesedihan
   kekecewaan
      penyesalan
ataukah
   keangkuhan?

beragam bercampur
   menyatu dalam kekaburan

sedih
   kecewa
      perih
          menyesal
tapi kenapa selalu berakhir
   dengan bangga?

merintih
   menangis
      meratap
mencoba menyapu
segala noda
namun kenapa selalu berakhir
    dengan merasa lebih baik dari lainnya?

noda dicuci dengan noda
   dosa dibasuh dengan dosa
kapankah cermin menjadi cahaya?
      

Selasa, 29 Mei 2012

akui saja dan belajarlah...

ketika kau bilang tak apa-apa
sebenarnya disitulah masalahnya
saat kau bilang terserah
di situ pula ada masalah
kala kau katakan aku ikhlas
maka yang membayang hanya bias

legawa
   ikhlas
      tak apa-apa
tak pernah terucap lewat kata
tak pernah perlu mendengar puja
tak pernah perlu diakui sekitarnya
namun,
   mewujud dalam nyata
    mengalir bersama hawa
     
tak ada ikhlas
tak ada legawa
jika masih perlu kata untuk
   ungkapkannya
karna seringkali kata
  membuktikan sebaliknya...


Jumat, 25 Mei 2012

doa di sebuah pagi

semoga tak ada sombong terselip
 dalam baju bernama kesederhanaan
berharap tak ada angkuh menyusup
  dalam jubah ketawadluan
semoga diberi kuat untuk menjaga
kobar api bakar benih ketakaburan

kadang memang terlalu halus
  sombong menyelinap dalam kesederhanaan
     angkuh membaur di tengah lahir ketawadluan

saat dada tiba-tiba mengembang
  kala hidung tiba-tiba menggembung
    ketika jiwa tiba-tiba serasa mengangkasa
merasa lebih baik dari lainnya
  seakan lebih bijak dari sesama
    seperti menjadi akhir dari bijaksana

semoga kesahajaan mampu membakar
   benih-benih kesombongan
berharap keikhlasan tetap menjadi inti perjalanan

amin

Kamis, 17 Mei 2012

ketika tak ada lagi daya

menekuri alunan alam
lewat hembusan yang tak lagi nyaman
merenungi nyanyian malam
dalam hening yang kian mencekam

aku luruh dalam ketakberdayaan
hilang sudah segala angkuh dan kesombongan
kaki lumpuh seakan tanpa tulang
  tangan tak lagi mampu digerakkan
tanpa daya
   tanpa tenaga

hanya harap yang masih tersisa
sebagai titik cahaya dalam jiwa
hanya mimpi yang masih abadi
menunggu wujud tanpa henti

pada-Mu aku berserah
 agar aku tak hilang arah
pada-Mu aku menunduk
 agar aku tak hilang bentuk
pada-Mu aku memuji
 agar aku sampai sejati

Selasa, 15 Mei 2012

malamku

malam-malamku adalah
kerinduan untuk mencandaimu
     membelaimu
        menguraimu
            mencumbumu

berselimut dingin 
    hendak ku hangatkan tubuh kita
      dengan gelora yang mengalir dalam nadi
                    gejolak yang berkobar di dada
              untuk berpadu dalam cinta

malam-malamku adalah
keheningan penantian panjang
akan aroma tubuhmu
    usapan tanganmu
       sentuhan lembut bibirmu

malam-malamku serasa begitu panjang
hingga seakan tak ada lagi pagi

malam-malamku adalah
kerinduan yang tak pernah mengharap pagi
sebelum...
hadirmu temaniku di suatu malam
    entah kapan....

Kamis, 10 Mei 2012

Selamat tidur sayang

tidurlah sayang
jangan biarkan apapun
   mengganggu nyenyakmu

nyanyian hening kan temanimu
desir diam kan membelaimu
   mengantarmu dalam damai
      membawamu pada kedalaman tanpa luka
biarkan udara mengalir apa adanya
memompa jantung tanpa beban derita

tidurlah sayang
jangan pedulikan apapun
    yang kan bangunkanmu

nikmati kenyamanan dalam rebahmu
  biarkan seluruh pori berelaksasi
    agar esok kembali
berwajah senyum
    bersenyum bahagia

tidurlah sayang
dalam dekap hangat cintaku
berselimut gelap bercahaya gemintang
 di atas peraduan bernama dunia

ku beri tahu kau

kadang tergelincir
  bahkan jatuh

kadang menyimpang
   bahkan salah arah

tak ada perjalanan tanpa hambatan
tak ada langkah tanpa rintangan
tak ada pencapaian tanpa perjuangan

jangan pernah menyerah pada godaan
  untuk berhenti mengejar impian
jangan pernah takluk pada rayuan
   untuk mengabaikan visi yang telah ditanam

tergelincir adalah cara
   agar kita kembali menata
jatuh adalah jalan
   agar kita kembali bangkit
menyimpang adalah niscaya
   agar kita tahu arah sebenarnya
salah arah adalah bukti
    bahwa kita masih tahu pasti titik akhir langkah kita

boleh saja kita jatuh
  boleh saja kita mundur
    boleh saja bahkan kita kalah
namun,
  selama matahari masih bersinar
  keberhasilan tetap menunggu kita di depan....

Kamis, 19 April 2012

cita dan impian (kejar atau lepaskan)

bara itu masih menyala
berkobar dalam dada
dan tak pernah ingin sirna

kobar itu masih ada
menjilat-jilat ke langit harap
meskin kadang tinggal titik jingga

badai topan tak pernah lelah
menghantam dari segala arah
haruskah aku menyerah
 kemudian menunduk pasrah?

gelombang badai menggulung-gulung
silih berganti tanpa ampun
haruskah aku menjadi linglung
 biarkan semua hancur tergulung?

bara itu masih ada
kobar itu masih nyala
dan tidak menjadi jawabnya

Kamis, 12 April 2012

maaf sayang...

maafkan aku sayang...
tetap saja tak mampu ku bawa
   melati ataupun mawar
tetap saja tak sanggup ku genggam
   karangan kembang
apalagi untuk menaburkan di atas pembaringan

maafkan aku sayang.....
ku hanya membawa rangkaian kata
yang ku ucap sebagai do'a
ku hanya melantun baca
   dari kalam suci Sang Kuasa
ku hanya menggenggam harap
   atas pengkabulan tiap huruf berakhir makna

maafkan aku sayang...
semoga tasbih menjadi kembang di peraduan
  semoga tahmid menjadi sutera di pembaringan
    semoga tahlil menjadi cahaya di peristirahatan
       semoga takbir menjadi ruang megah dalam penantian

maafkan aku sayang...
jika aku belum juga sebagaimana yang kau harapkan...
   

inginku malam ini

malam ini ku hanya ingin bersamamu
nikmati seluruh malam
  dalam hening dan syahdu
menyatu denganmu
  memadu kasih
     melebur cinta
       mengalirkan rindu
masuki seluruh rongga dan porimu
  raga dan jiwamu

malam ini ku hanya ingin bersamamu
ramaikan sunyi
   dengan desah
hangatkan dingin
    dengan gairah

malam ini ku hanya ingin denganmu
rayakan saat adamu
  syukuri nikmat kehadiranmu

malam ini ku hanya ingin bersamamu
dalam hening, sunyi, dan senyapku
segenap rasa luruh menghampar
    sambut hadirmu

malam ini ku hanya ingin bersamamu
dalam hangat peluk cinta dan geloramu
melebur
     menyatu...

Evaluasi

mungkin harus bertanya ku
pada diri sendiri
akan alasan dari tiap keputusan
   akan maksud dari tiap gagasan

mungkin ada kata tanya baru
yang memerlukan keberanian untuk
   memberi jawaban
bukan sekedar pemanis lisan
  bukan sekedar mempertimbangkan kepantasan

kadang ku rasa betapa kuat keinginan
   menguasai dan merasa baik sendiri
merasa layak atas sesuatu yang mungkin tak sesuai
   derajat dan kelayakan hanya karena merasa mampu

kadang ku rasa ambisi begitu mengisi
tiap kata yang keluar dari mulutku
  tiap huruf yang meluncur dari lisanku
keangkuhan terbungkus semu kearifan
  kelicikan berdalih demi kebaikan

mungkin benar-benar harus kembali
  ku tanyakan
pada diri dengan jawab kejujuran
alasan dan sebab sebenar

mungkin benar-benar hanya segera
   ku tanyakan
agar tak berlanjut pada pelukan penyesalan....

Rabu, 11 April 2012

pagi ini

bersama kicau yang masih tersia
dalam hembus udara sebelum cahaya
sambil menanti hangat sang surya
ku coba bariskan huruf urai makna
ku harap jajaran kata ungkap rasa

akan rindu yang tak pernah padam
akan cinta yang tak lekang jaman
akan gelora yang selalu menghantam

di sudut jiwa yang paling dalam
memancar rasa yang tak pernah kelam
sinar gemilang hilangkan suram
terangi hati yang kadang bimbang

bersama surya hangatkan badan
ku harap cinta arahkan tujuan
pada capaian kegemilangan
akan mimpi dan harapan

Selasa, 10 April 2012

rindu

hanya menantimu di ujung waktu
dalam pergantian malam siangku
tiap senyap mengawali harap
akan jumpa di alam beda

seribu doa ku lantun dalam kata
akan jumpa yang diperkenan sua
dalam hening semesta raya
hanya engkau dan aku saja

biar senyap sisakan hampa
pada hati yang lagi mendamba
asal harap tak pernah sirna
akan jumpa di akhirnya

berdua duduk di tepi telaga
memandang indah kautsar jiwa
memadu cinta abadi rasa
dalam naung perkenan Sang Kuasa

Senin, 09 April 2012

bangun, sudah pagi...

dalam rintik pagi
tawarkan sejuk untuk meredam
    panas hati
bukan sendu sayang
 namun kesegaran untuk awali hari
bukan tak ada matahari kasih
 namun ia sedang berbagi dengan embun pagi

tunggu saja sebentar
matahari akan muncul dari peraduan
 menghangatkan badan
   menghangatkan jiwa
      mengobarkan gairah hidup hari ini

sejuk di hati
   hadirkan kesegaran pada pikiran
hangat di badan dan jiwa
   kobarkan semangat jalani kehidupan

ayo sayang,
jangan bermalasan
jangan terbuai dengan apa yang kita lakukan semalam
kini saatnya untuk bangkit dari pembaringan
lanjutkan hidup
   kejar impian
......

Minggu, 08 April 2012

bersamamu

kelu
   bisu
tak ada kata yang keluar dari mulut
  tak ada huruf yang keluar dari pena

semua sirna
   hilang entah kemana

tak tahu lagi cara mengungkapnya
   tak bisa lagi bermain kata
semua tak ada
   hilang entah kemana

kepala terlalu penuh
hati terlalu sesak
semua berebut untuk mengungkap
semua berdesak untuk mencuat

begitu dan selalu begitu
jika engkau hadir bersamaku
...

Sabtu, 07 April 2012

untukmu

andai aku pujangga
tetap saja tak mampu kurangkai kata
andai saja aku penyair
tetap saja tak akan ada syair
              untukmu

tak ada kata yang tak sirna makna
            di hadapmu
tak ada syair yang tak jadi hampa
           dalam cinta

aku mencintamu dalam seluruh keagungan cinta
aku merindumu dalam segenap gelora
       tanpa kata
            tanpa syair
      hanya rasa
            membuncah di dada

Jumat, 06 April 2012

menuju waktumu

semakin keras
  semakin kencang
    semakin menekan

aku tahu hari itu milikmu
sepenuhnya harimu
setiap nadi
   titik pori
tak kan pernah lupa menyambut
dengan denyut
   dengan detak
      dengan degub

aku tahu hari itu milikmu
sepenuhnya harimu
meski menunduk
   akan ku rayakan itu

kan kusiapkan kemegahan untukmu
tebaran mewangi di atas pusara
  rangkaian litani berwujud do'a
segala puja persembahan mengawalnya
  pastikan harap mendapat ridlo-Nya

amin...

berharap, boleh kan?

aku hanya berharap...
senyum tetap terkembang
tawa tetap terdengar
wajah tetap bersemu riang
semua berakhir kedamaian

aku hanya berharap...
duka bukan penghalang
kecewa bukan perintang
sakit bukan alasan

aku hanya berharap...
langkah penuh kemanfaatan
ucap saling menasehatkan
keringat wujud penghargaan

aku hanya berharap...
segalanya menuju kesempurnaan
sempurna peran sebagai insan

cintaku

turuti rasa hati
aliran sepanjang sungai nadi

ikuti apa kata jiwa
rasakan makna kata cinta

biarlah badan memendam
biarlah pikiran menyimpan

rindu ini takkan tergantikan
cinta hanya berakhir di keabadian

padamu aku relakan
untukmu aku berikan

Rabu, 04 April 2012

masa merindu

ada saat ketika ku benar-benar merindumu
   ketika nafas mendesirkan namamu
   saat darah mengalir mengeja huruf-hurufmu

ada masa ketika rindu begitu menggebu
    pada desah dari bibirmu
    pada belai dari telapakmu
    pada aroma memancar dari tubuhmu

ada waktu ketika ku tak lagi mampu
   berpura ku tak membutuhkanmu
   berlaku seakan tegar di hadap rindu

aku masihlah tetap sebagaimana dulu
   menangis di tengah sunyi untuk mengadu
   agar rindu segera terjamu
     di atas altar...
      ....mengharu biru...

Senin, 02 April 2012

Syarifa

segala rindu ku sampaikan padamu, duhai kekasih
selaksa cinta ku persembahan bagimu, wahai permata jiwa
bersama hembus dan rintik
  dalam desir halus menghembus
      dalam debur abadi pantai hati

tak akan lekang di telan zaman
   tak akan lapuk dalam putaran waktu
       tak akan putus dalam perlintasan antar alam

segenap rindu padamu
   sepenuh cinta bagimu
kekasih tak kenal waktu
permata tak terbatas masa
SYARIFA ULYA...

Sabtu, 31 Maret 2012

Ikhlas?

kembali harus mempertanyakan ikhlas
   di hati
atas tiap ucap,
                 tindak, dan
                        laku

untuk apa?
 karena apa?
    demi apa?

kembali tanyakan pada diri
   alasan lidah berucap
   sebab kaki melangkah
   akar tangan bergerak

apakah
       karena ingin berbagi kebaikan dalam kebersamaan?,
         sebab ingin mendapat pujian dari teman?, atau
          berawal dari keinginan untuk kejar ambisi dan kekuasaan?

tanyakan kembali tingkat kejujuran
    pada jiwa
untuk tiap gerak, langkah, dan tingkah
demi kebaikan bersama
    untuk kepentingan teman-teman dekat, atau
       karena mengejak ambisi pribadi yang tersembunyi ???

tanyakan dan terus tanyakan
apa yang mengalir menggerakkan lidah dan langkah
ikhlas ?
     atau
culas !!!

berburu rindu

malam ini ku ingin berburu
mengetuk langit dengan segenap rindu
mencari ridlo dari Sang Penghulu

ku siapkan segala peralatan berburu
sajadah lusuh sebagai gendewa
dan tasbih usang sebagai anak panahnya
kuikat dengan rangkaian doa
 untuk pastikan ketetapan arah sasarannya

malam ini ku ingin berburu
mohon perkenan dan ridlo-Mu
masuki belantara semesta jiwa

malam ini ku ingin berburu
mencari kijang emas bernama cinta-Mu
mencari kelinci lembut bernama rindu pada-Mu

.....

Negeriku kembali Meradang

kembali bergelimang pemuda-pemuda penuh luka
mengawal agar urung kenaikan harga
sementara di dalam sana
di gedung yang katanya mewakili kepentingan rakyat
     namun tak pernah jelas sebenarnya mewakili siapa
perdebatan tak berujung pangkal akhirnya
  tetap saja tak mau mendengar suara dari luar istana
      meski katanya masih ditunda
beberapa orang berusaha agar urung kenaikan harga
  bahkan ada yang keluar sebagai bentuk penolakannya
namun tetap saja tak jelas untuk apa mereka melakukannya
demi rakyat atau demi simpati agar suatu saat menjadi berkuasa

Negeriku kembali meradang
menganga kembali luka pengkhianatan atas nama kepentingan
mahasiswa, pemuda bergerak demi memperjuangkan kesejahteraan
              bernegara berbangsa
polisi, tentara ditugaskan untuk menghadang

Negeriku kembali meradang
tak tahu berapa lagi korban anak bangsa yang mesti dibutuhkan
kami mulai jengah dengan seluruh intrik perpolitikan
kami bosan dijadikan alasan untuk mengejar kepentingan
kami mulai tak peduli apa yang terjadi di tingkat kekuasaan
kami hanya ingin segalanya berjalan biasa

Negeriku kembali meradang
Semoga saja tak terlalu banyak memakan korban
..................

Kamis, 29 Maret 2012

harapan dan kenyataan

bergelimang cahaya di atas sana
penuh dengan kemegahan jiwa
tak ada sengsara
tak ada derita
hanya bahagia
cuma gembira
menyatu bersama asalnya
melebur dalam jiwa semesta

berkubang lumpur berkalang noda
di sini aku kini masih berada
wajah-wajah kelam tanpa cahaya
kulit-kulit kusam berwarna kelam
jiwa-jiwa merana
terpenjara dalam jerat dosa

tertatih aku menuju telaga
perih sudah telapak menapak
hanya do'a yang masih menghidupka asa
......

getar dan hampa

mendengar lantun ayat-ayat disuarakan
dari bibir-bibir mungil di surau pinggiran
indah tak terperikan
   bersama bening suara penuh keikhlasan

mendengar lantun ayat-ayat keagungan
dari bibir-bibir mungil di pergantian jaman
menetes sejuk embun kehambaan
menembus relung hasrat pengabdian
menunduk angkuh nafsu kesombongan

ku coba kembali mengulang lantunan
ku ambil kitab ku buka dan ku baca
ternyata suaraku tak semerdu bibir-bibir mungil itu
ternyata getarku tak mampu menembus dinding kalbu
entahlah...
   meski senyum menyelimuti malamku
     getar lantunanku tak mampu menggetar sukma
entahlah....
   ataukah mungkin ikhlas tak ku punya?
   apakah karena ku tak mampu tunduk dengan sempurna?

Sabtu, 24 Maret 2012

sebuah do'a

mohon perkenan
agar ikhlas mengalir dalam garis takdir-Mu
        rela jalani setiap langkah dalam tetap-Mu
tak lagi bertanya
  akan arti dan makna
tak lagi berkesah
  akan gundah gelisah
tak lagi menuntut
  pengkabulan yang tak patut

mohon perkenan
agar ikhlas mengalir di sungai takdir
dalam jernih
    dalam sejuk
       dalam gemericik menyejukkan
 tak lagi marah
    ketika jalan tak searah
tak lagi amuk
    saat angan tak jadi bentuk
tak lagi kecewa
    jika ingin belum menjelma

mohon perkenan
meliuk bersama alir sungai takdir-Mu
menari dalam desir angin kuasa-Mu

Jumat, 23 Maret 2012

jelang subuh

terpekur di atas hamparan
merenung apa yang berjalan
akan makna sebuah perjalanan
   akan arti sebuah tujuan

terduduk di atas tanah
   mencoba untuk berserah
     di atas lembaran sajadah
membaca ayat-ayat tentang amanah

tertunduk menekuk tengkuk
mengingat amal segala bentuk
hati dan dan jiwa yang masih membusuk
dalam jerat perangai buruk

mencari makna dari desah hampa
mencari arti dari tiap gerak diri
mencari kalbu pada tiap tarikan rindu

Kamis, 22 Maret 2012

limbung

hambar,
   hampa
      kosong
        tanpa jiwa

setiap kata kehilangan makna
  nyanyian jiwa tak lagi bergema
tinggal kata mengalir tanpa daya
   hanya suara tanpa rasa

entah kemana
    entah di mana
       entah kenapa

di hamparan kesunyian tanpa batas
pada gurun kelengangan tanpa ujung
menengadah langit tersaput kabut

ah...

Selasa, 13 Maret 2012

harapan

hanya untuk bermanfaat
  menebar guna pada sesama
cuma untuk berbagi
  membagi hangat pada beku jiwa
biar berakhir pada bakti
  mengabdi untuk semesta

tak ingin rusak karena puja
tak harap hancur karena pamrih

biarlah berjalan secara apa adanya
tak perlu direka dan dipaksa

inilah mesti aliran jiwa
mengusung segala guna bagi sesama

Senin, 27 Februari 2012

menari bersama rintik

bersama tetes mengalir doa
dalam lekuk aliran meliuk harapan
bersama hembusan ketundukan
berserah pada keagungan

dalam gelegar menggetar jiwa
menitip hasrat pada harapan
bersama guruh
  sampaikan cita
menggetar semesta dalam do'a

mimpiku terserap dalam kilau tetes do'a
anganku bersama mengalir dalam liuk sungai cita
menyatu bersama semesta
panjatkan ingin pada Sang Kuasa

Minggu, 26 Februari 2012

melangkahlah biasa...

biarkan semua berjalan apa adanya
tak perlu direka-reka
tak perlu japa mantra

biarkan setiap jengkal mengalami masanya
tak perlu dipaksa-paksa
tak perlu 'nggege mangsa'

tak ada kebaikan dalam keterpaksaan
tak ada kebajikan dalam ketergesaan
tak ada kebijaksanaan dalam ketaksadaran

kalau mau...
serahkan saja semua pada Sang Kuasa
menunduk patuh berjalan di jalan-Nya
terima segala sepenuh jiwa
sebagai kebaikan tanpa cela

Selasa, 21 Februari 2012

rindu

rindu bukanlah guratan di hati
   bukan pula torehan di jiwa
rindu adalah aliran jiwa
  suburkan cinta
    tebarkan kasih
     
rindu adalah ruh
menggerahkan tubuh
mengarahkan langkah

rindu adalah telaga
  mengalirkan kesejukan
    dan kedamaian

rindu adalah gelora
mengobarkan api dalam jiwa
  membakar semangat dengan
    letupan-letupannya

rindu adalah detak jantung
  bersama ingin bersatu dengan Sang Agung

Sabtu, 11 Februari 2012

kembali tentang cinta

inilah anugerah keabadian sepanjang masa
banyak cerita lahir darinya
banyak duka dituduhkan padanya

inilah anugerah keabadian sepanjang masa
suci murni tanpa noda
meski....
    terlalu sering dijadikan alasan
         untuk setiap tindak nista
    terlalu sering menjadi atas nama
         untuk tiap pemuasan hawa

inilah anugerah keabadian sepanjang masa
   alasan keberadaan semesta
       sebab penciptaan manusia

inilah anugerah keabagian sepanjang masa
cinta murni yang hanya ada dalam jiwa suci

do'a kami pada-Mu

Engkau anugerahkan kepada kami
tetes ruh dari ruh-Mu
hingga kami miliki mimpi
   hingga kami rajut harapan akan angan
    hingga kami renda cita akan masa depan

Engkau anugerahkan kepada kami
percikan keinginan dan kehendak
hingga dalam do'a-do'a kami terajut
   harapan akan pemenuhan harapan
   harapan akan keberhasilan keinginan
hingga kadang kami lupa bahwa
   kehendak tertinggi adalah kehendak-Mu

Sungguh tak mungkin bagi kami
menuntut-Mu untuk penuhi keinginan kami
sungguh mustahil bagi kami
menuntut-Mu untuk jawab semua do'a kami
apalagi...
  memaksa-Mu memenuhi harapan-harapan kami
     lewat untaian do'a-do'a kami

Engkaulah pemilik mutlak kehendak
    Pemutus akhir keinginan dan harapan
tak mungkin budak menuntut tuannya
tak mungkin hamba memaksa Khaliqnya

kami hanya memohon perkenan-Mu
semoga keinginan
                  harapan
                         angan
                   dan impian
berjalan seiring dengan kehendak-Mu

amin...

Senin, 06 Februari 2012

impian

pada-Mu ingin ku serahkan segala
pada-Mu ingin ku pasrahkan semua
pada-Mu ingin ku kembalikan seluruhnya
meski...
  terlalu sering ku lalai
   terlalu banyak ku lupa

sungguh, benar-benar ku impikan
 menunduk di hadap-Mu seluruh penuh
   bersimpuh di hadap-Mu luruh tunduk
    
sungguh, benar-benar ku harapkan
mampu lepas tiap hasrat selain-Mu
  kembalikan semua sebagai yang terbaik dari-Mu
    tundukkan nalar di bawah hatiku

sungguh ku impikan tunduk seluruh di duli-Mu
tanggalkan pakaian berlumpur nafsu
  lepaskan segala ingin berjubah fana

sungguh ku impikan mengalir dalam aliran-Mu
berjalan di hamparan menuju-Mu
tak peduli duri lukai kaki
  acuhkan saja semak menghadang langkah
terus saja berjalan
karna luka adalah pensucian jiwa
sebab semak tak pernah rela
   jiwa kembali ke asalnya

terbanglah...

kepak rajawali
terbanglah tinggi
tembus awan
   mengangkasa

nyalang mata elang
tajamkan pandang
lihat seluruh gelanggang
buka seluruh kemungkinan

terbanglah
  kejarlah impian
biarkan badai menghadang
  kepakmu tak perlu terhalang

Minggu, 05 Februari 2012

Segala fana kecuali Engkau

segala fana di hadap-Mu
semua maya di depan-Mu
abadi bagi kami
 juga fana di hadap-Mu

cinta,
   rindu,
      kasih,
  dan segala rasa indah
yang Kau anugerahkan
 adalah keabadian bagi kami
   keabadian sepanjang hidup kami

Engkau-lah Abadi Sejati
tak terbatas pada usia kami
lampaui segala ruang waktu
karna Engkau-lah pemilik waktu

Sabtu, 04 Februari 2012

selaksa shalawat untukmu

اللهم صلٌ على سيدنا محمد

selaksa shalawat untukmu
    kekasih segala kekasih
bersama tiap tetes kesejukan malam ini
dalam hembus tiap desir berhembus malam ini

selaksa shalawat untukmu
    penghulu terbaik sepanjang masa
berbekal lembut dan cinta
 menebar kasih setiap masa

selaksa shalawat untukmu
   penutup seluruh nabi rasul
dengan risalah penyempurna segala risalah
memberi hangat pada jiwa-jiwa kedinginan
   membeku dalam ketak pedulian

selaksa shalawat untukmu
   wahai rahmat segala alam
sambut waktu kelahiranmu
sebagai bentuk kebahagiaan
    atas lahirmu
sebagai ungkap kasih cinta
    yang kau teladankan pada kami

selaksa shalawat dan salam untukmu
bersama angin,
    air,
       api,
             tanah,
                pohon
     dan semesta raya

اللهم صلٌ على سيدنا محمد
اللهم صلٌ على سيدنا محمد
اللهم صلٌ على سيدنا محمد

Jumat, 03 Februari 2012

gelora berikutnya

tak akan pernah mampu
  kita untuk menahan laju
   yang mengalir dalam kalbu

tak akan pernah bisa
   kita untuk menghentikan rasa
    yang menjalar dari sukma

tak akan pernah sunyi
   kita dari letupan-letupan hati
     yang melukis perjalanan diri

tak perlu malu
  untuk sekedar mengaku
    bahwa rindu
      senantiasa mengaduk kalbu

tak usah risih
  akan hadirnya asih
    dalam balutan kasih

biarkan berkembang
   mengukir pahatan kenang
     yang berakhir pada tenang

gelora

kembali bergetar
   benar-benar bergetar
menggigil sekujur badan
mengalir tak tertahan

tak akan pernah benar-benar mampu ditahan
apa yang merupakan sebuah kewajaran
semakin kuat berupaya dikekang
  semakin kuat berusaha menerjang

menggigil di tiap jaringan
meski musim tak lagi penghujan
ah....
    semoga Tuhan masih berkenan
   menjagaku dari tiap penyimpangan

Jumat, 20 Januari 2012

dari puing menjadi dinding

kembali mencari
   titik-titik menjadi huruf
     barisan huruf menjadi kata
       jajaran kata menjadi kalimat
         menabur hikmah penuh makna

ketika badai hembuskan nafasnya
  taburan makna di atas hamparan pantai
    berserakan
      berhamburan
        bertaburan di mana-mana

terpisah-pisah tanpa makna
   tercerai-berai tanpa arti
     menjadi titik-titik jelaga

punguti satu persatu
  seakan tak habis hingga akhir waktu
atau
   acuhkan saja
      biarlah kini tanpa makna...

Sabtu, 14 Januari 2012

Aku

AKU
  akan selalu membanggakan diri
   tanpa peduli apa yang terjadi

AKU
   tak pernah mau akui
    segala lebih pada selain diri

AKU
   tak ada kata yang lebih berarti
    selain semua harus dikuasai

AKU
  tak pernah mau tunduk
   meski ia menjadi makhluk

AKU
  tak pernah mau merendah
   apalagi diminta untuk pasrah

AKU
  entah kapan mampu ditundukkan oleh hati

Minggu, 01 Januari 2012

Do'a awal Tahun

Ya Allah,
mohon pada-Mu
 bukakanlah pintu untuk kami

pintu rahmah-Mu
  agar jiwa kami penuh kasih
pintu hidayah-Mu
  agar diri kami senantiasa di jalan-Mu
pintu ampunan-Mu
  agar istighfat menjadi perilaku sehari-hari
pintu keridlaan-Mu
  agar diri kami ikhlas di jalan-Mu

ya Allah,
hamparkanlah di hadapan kami
kelapangan hati
   biar tak sempit jiwa kami
kelapangan empati
   biar hati penuh dengan peduli
kelapangan kasih
   biar hangat menebar ke sekitar kami

Amin....