Nalarku tlah ikhlas melepasmu
Karna engkau adalah amanat yang dititipkan kepadaku
Tapi hati bukan nalar
Hati penuh dengan ukiran-ukiran indah kebersamaan kita
Hati penuh dengan luka lara dan suka cita kebersamaan kita
Engkau bukan sekedar amanat bagiku
Engkau bagian dari jiwaku
pembentuk arah hidupku
pencipta mimpi-mimpiku
Teriris hatiku tiap kali menatap wajahnya
Terisak aku tiap kali melihat dirinya
Rasanya terlalu dini baginya kehilangan ibu
Rasanya terlalu cepat ia kehilangan belaianmu
Tapi Ia yang Maha Segala Tahu segalanya
Garis ketetapan-Nya haruslah diterima
meski penuh sesak sgala rasa tercampur di dada
Selasa, 29 Desember 2009
MARI BERDO’A
Mari berdo’a bersama
Aku di sini dan kau di sana
Mari berdo’a untuk kebaikan dan kesempurnaan jiwa
Aku di sini memanjat segala do’a
agar engkau selalu berada dalam limpahan-nya
agar engkau selalu alami nikmat kesempurnaan
Engkau di sana mohon berdo’a
agar aku mampu memegang amanah
agar aku mampu melapangkan jalan bagi buah hati kita
Mari berdo’a bersama
Aku di sini dan kau di sana
Semoga bahagia selalu bersama
Semoga yang terbaik mampu dirasa
Aku di sini dan kau di sana
Mari berdo’a untuk kebaikan dan kesempurnaan jiwa
Aku di sini memanjat segala do’a
agar engkau selalu berada dalam limpahan-nya
agar engkau selalu alami nikmat kesempurnaan
Engkau di sana mohon berdo’a
agar aku mampu memegang amanah
agar aku mampu melapangkan jalan bagi buah hati kita
Mari berdo’a bersama
Aku di sini dan kau di sana
Semoga bahagia selalu bersama
Semoga yang terbaik mampu dirasa
SEMPURNA
Kau sempurnakan peran dengan selesaikan semuanya
Kau sempurnakan pengabdian dengan tuntaskannya
Kau sempurnakan hidup dengan kematian
Langganan:
Postingan (Atom)