kadang pedih tak terperi
hampa tak berujung
kosong tak bermakna
seluruh detak ini
rasanya tetaplah milikmu
setiap tarikan nafas ini
persembahan bagimu
hasrat dan gairah
berakhir di dirimu
rindu tanpa ujung
mesti lintasi segala batas ruang waktu
mesti abaikan beda dunia
kadang jadi perih luka
sebagai belati penyayat daging
kadang menjelma nyanyian sendu
luruhkan segala semangat jiwaku
rinduku selalu indah bagiku
meski mesti berakhir mati
bagiku
Rabu, 29 Desember 2010
Rindu dan Cintaku
merajut rindu
tanpa pilu
karna temu
tak lagi perlu ditunggu
menyiram cinta
dengan air telaga
biar tunas
subur di tiap cabangnya
mengalir hasrat
pada kebersatuan jiwa
memutar tubuh
untuk kembali ke asalnya
ketika rindu
telah terbebas waktu
ketemu jiwa di tiap saatnya
saat cinta
menunas subur pada tiap titiknya
gelora jiwa
tak terhalang batas dunia
Langganan:
Postingan (Atom)