Selasa, 23 Agustus 2011

semoga menjadi awal pengakuan

aku bukanlah di antara hamba-Mu
yang dalam kesucian jiwa
bermunajat dan mengadu pada-Mu
akan tebal dona dan dosa

aku bukanlah di antara hamba-Mu
yang dalam kejernihan hatinya
berurai air mata memohon ampun
atas kelamnya cermin hati

aku bukanlah di antara hamba-Mu
yang dalam totalitas kepasrahannya
bersujud pada-Mu dan memohon diteguhkan
dan ditundukkan wajahnya dalam hamparan
sajadah panjang

aku hanyalah satu dari sekian banyak hamba-Mu
yang benar-benar penuh lumpur dan noda
menghadap-Mu dalam segala ketakpatutan untuk
memohon pada-Mu

aku hanyalah satu dari sekian hamba-Mu
yang cermin hatinya hampir tak sisakan jernih
mengharap pantulan cahya-Mu benderang terangi
cermin jiwa

aku hanyalah satu di antara hamba-Mu
yang belum mampu menunduk pasrah dalam sujud
berharap rahmat dari-Mu untuk nikmati indah sujud
meski sekali saja

do'a harapan


ya Allah
Engkau lebih mengetahui
      betapa tebal noda dalam cermin hati
Engkau lebih mengerti
      betapa tipis ketulusan melandasi
               dalam langkah kaki
Engkau lebih memahami
      betapa lemah rontaan hati kini
              dalam telikungan nafsu diri

ya Allah
Engkaupun Maha Menyaksikan
betapa kecil asa mampu menyisakan diri
  akan jernih cermin hati
          akan tulus yang melingkupi
                akan nafsu yang dibimbing hati

ya Allah
Anta waliyyi wa raja'i

amin ya rabbal 'alamin

mencoba muhasabah


Aku bertanya pada ikhlasku
adakah engkau berada di balik semua tindakanku
aku bertanya pada tulus hatiku
adakah engkau melandasi tiap langkahku
aku bertanya pada jujurku
adakah engkau ada di tiap ucapanku

semua diam
      semua membisu
tak ada jawaban
     tak ada anggukan
           tak ada gelengan

telah membekukah hati
hingga ikhlas
                tulus dan
                             jujur
tak mampu menanggapi?

telah membatukah jiwa
hingga ikhlas
                tulus dan
                            jujur
tak lagi bergerak ke sana kemari
           melandasi
                     mengisi
                            memenuhi

aku kembali mempertanyakan makna
                   kehadiran jiwa dalam raga
aku kembali mempertanyakan arti
                  adanya hati dalam diri