Jumat, 08 April 2011

isteriku

ku lihat engkau
   tak pernah akan tua
   tetap muda selama-lamanya

wajahmu sama saat pertama kali
    ku merindumu
senyummu tak beda kala pertama
    ku mencintamu
kulitmu sehalus saat pertama
    ku menyentuhmu

ku rasa engkau
   tak kan pernah jadi tua
    bahkan akan semakin muda

gundah sendu
   kini sirna dari wajahmu
sedih sayu
   kini hilang dari tatapmu
geram gusar
    kini lepas dari tuturmu

tinggal cemerlang cahaya muka
      tinggal gemerlap sinar mata
           tinggal lembut tutur kata
      tinggal hangat dekap cinta

ku rasa engkau
   tidak akan pernah tua
   bahkan akan semakin muda

dalam abadi
    seperti dalam kalam-Nya

Terima Kasih

untukmu sepenuh seluruh
rela temani perjalanan sepi
hadir kala hampa mengunci

untukmu sepenuh seluruh
bersama jiwa iringi langkah
tak ada pikir akan berpisah

untukmu sepenuh seluruh
isi malam-malamku
hiasi mimpi-mimpiku

untukmu sepenuh seluruh
denyut jantung
  rindu menggantung

untukmu sepenuh seluruh
getar hati
semangat diri

untukmu sepenuh seluruh
terima kasih tlah temani
             hingga kini

Persembahan di Harimu

beberapa mekar di atas pusara
beberapa tergeletak di atas pusara

tinggal kembang beronce harapan
persembahan untukmu
tak ada lagi rencana merayakan bersama
tak ada lagi agenda acara yang direncana

hanya do'a yang ku tebar
di atas pusara
di selembar sajadah yang dihampar

      semoga nikmat senantiasa dicurahkan
      dalam pembaringan menuju kebangkitan
      semoga sejahtera selalu dilimpahkan
      sebagai awal balasan besar saat yang dijanjikan