dari tiada menuju ada
kemudian kembali menuju tiada
itulah titah setiap makhluk-Nya
berujung pada sirna
kembali tanpa makna
namun tidak dengan cinta
abadi sepanjang masa
di hati para pemiliknya
tak sirna dengan perpisahan raga
tak hilang dengan perbedaan dunia
tak luntur meski badan telah hancur
senantiasa hidup dalam aliran jiwa
mengalir dalam tiap nafas kehidupan
menembus sekat waktu dan zaman