Kamis, 12 April 2012

maaf sayang...

maafkan aku sayang...
tetap saja tak mampu ku bawa
   melati ataupun mawar
tetap saja tak sanggup ku genggam
   karangan kembang
apalagi untuk menaburkan di atas pembaringan

maafkan aku sayang.....
ku hanya membawa rangkaian kata
yang ku ucap sebagai do'a
ku hanya melantun baca
   dari kalam suci Sang Kuasa
ku hanya menggenggam harap
   atas pengkabulan tiap huruf berakhir makna

maafkan aku sayang...
semoga tasbih menjadi kembang di peraduan
  semoga tahmid menjadi sutera di pembaringan
    semoga tahlil menjadi cahaya di peristirahatan
       semoga takbir menjadi ruang megah dalam penantian

maafkan aku sayang...
jika aku belum juga sebagaimana yang kau harapkan...
   

inginku malam ini

malam ini ku hanya ingin bersamamu
nikmati seluruh malam
  dalam hening dan syahdu
menyatu denganmu
  memadu kasih
     melebur cinta
       mengalirkan rindu
masuki seluruh rongga dan porimu
  raga dan jiwamu

malam ini ku hanya ingin bersamamu
ramaikan sunyi
   dengan desah
hangatkan dingin
    dengan gairah

malam ini ku hanya ingin denganmu
rayakan saat adamu
  syukuri nikmat kehadiranmu

malam ini ku hanya ingin bersamamu
dalam hening, sunyi, dan senyapku
segenap rasa luruh menghampar
    sambut hadirmu

malam ini ku hanya ingin bersamamu
dalam hangat peluk cinta dan geloramu
melebur
     menyatu...

Evaluasi

mungkin harus bertanya ku
pada diri sendiri
akan alasan dari tiap keputusan
   akan maksud dari tiap gagasan

mungkin ada kata tanya baru
yang memerlukan keberanian untuk
   memberi jawaban
bukan sekedar pemanis lisan
  bukan sekedar mempertimbangkan kepantasan

kadang ku rasa betapa kuat keinginan
   menguasai dan merasa baik sendiri
merasa layak atas sesuatu yang mungkin tak sesuai
   derajat dan kelayakan hanya karena merasa mampu

kadang ku rasa ambisi begitu mengisi
tiap kata yang keluar dari mulutku
  tiap huruf yang meluncur dari lisanku
keangkuhan terbungkus semu kearifan
  kelicikan berdalih demi kebaikan

mungkin benar-benar harus kembali
  ku tanyakan
pada diri dengan jawab kejujuran
alasan dan sebab sebenar

mungkin benar-benar hanya segera
   ku tanyakan
agar tak berlanjut pada pelukan penyesalan....