Selasa, 14 Juni 2011

kembali tentang rindu

dari degub ringan di dalam diri
   hingga menjadi dentuman hebat yang
       menghantam dinding hati
dari riak perlahan di ujung jiwa
   hingga menjadi gelombang pasang yang
     menghantam sukma
dari desir sejuk di pucuk daun cinta
    hingga menjadi topan besar yang
      mengombang-ambing jiwa

rindu mengalir dari mengasyikkan
    menjadi tak tertahankan
        dari semilir sejuk
    menjadi badai dingin membekukan
        dari hangat jiwa
    menjadi kobaran nyala

rindu berubah dari puisi-puisi jiwa
    yang tersimpan rapat dalam relung hati
 menjadi aliran panas kata yang mesti dikeluarkan
      menjadi baris-baris kata dalam nyata

dan pada akhirnya...
mesti kembali tak mampu diungkap dalam kata
mesti tersimpan lagi dalam sunyi jiwa