tak mungkin ku pungkiri
engkau lah yang telah mengisi hari-hari
memperindah perjalan jiwa
mengisi seluruh ruang hati
dulu
kini
dan juga nanti
cemerlangmu sirnakan segala kelam
cahayamu lupakan ku akan kegelapan
tak mungkin ku ingkari
engkau lah yang bertahta di hati
di atas singgasana kemegahan yang kumiliki
dulu
kini
dan juga nanti
engkau tetap lah ratu abadiku
pemilik relung terindah kalbu
penggores guratan-guratan kemegahan rindu
dulu
kini
dan juga nanti
Kamis, 22 Juli 2010
Sebuah Do'a di Suatu Pagi
mohonku pada-Mu
sirnakan sombong dan angkuhku
biar mampu ku lihat segala sesuatu
biar mampu ku pahami dengan kalbu
mohonku pada-Mu
perkenankan rendah hati
biar jernih pikir dan hati
biar bening akal dan budi
mohonku pada-Mu
singkirkan ingin 'tuk cemooh dan memaki
biar terang cahaya hati
biar elok lain diri
mohonku pada-Mu
kuatkan ingin 'tuk mengerti dan pahami
biar luas kebajikan diri
biar lebar wilayah bakti
mohonku pada-Mu
leburkan nafsu dengki
biar damai senantiasa menyertai
biar sejuk tiap langkah yang ku lalui
mohonku pada-Mu
ijinkan cinta melingkupku
biar cinta menebar hangat sekelilingku
biar cinta menjadi ibadahku
sirnakan sombong dan angkuhku
biar mampu ku lihat segala sesuatu
biar mampu ku pahami dengan kalbu
mohonku pada-Mu
perkenankan rendah hati
biar jernih pikir dan hati
biar bening akal dan budi
mohonku pada-Mu
singkirkan ingin 'tuk cemooh dan memaki
biar terang cahaya hati
biar elok lain diri
mohonku pada-Mu
kuatkan ingin 'tuk mengerti dan pahami
biar luas kebajikan diri
biar lebar wilayah bakti
mohonku pada-Mu
leburkan nafsu dengki
biar damai senantiasa menyertai
biar sejuk tiap langkah yang ku lalui
mohonku pada-Mu
ijinkan cinta melingkupku
biar cinta menebar hangat sekelilingku
biar cinta menjadi ibadahku
Langganan:
Postingan (Atom)