Senin, 29 November 2010

cukupkanlah Engkau bagiku

tak ada yang tahu
  pedih dan sakitku
dan memang
tak perlu ada yang tahu
cukuplah Engkau bagiku

ku coba maknai perihku

    sebagai nikmat dari-Mu
ku coba terima pedihku
    sebagai anugerah bagi jiwaku

semua pasti yang terbaik dari-Mu

tak pernah dan tak akan Engkau
   tinggalkanku

semua pasti demi baikku

garis yang pasti benar dari-Mu

coba ku terima dengan lapang

meski gamang tak kunjung hilang
coba sikapi dengan tenang
meski gelisah tak terbilang

mestinya memang tak perlu ku ungkap

          sakitku
jika sekedar buat orang mengerti sakitku
mestinya memang tak perlu ku ungkap
         perihku
jika sekedar orang iba padaku

mestinya cukuplah Engkau sebagai tempat

             keluhku
atas pedih
          perih
            sakit
              luka
yang tentu berasal dari-Mu
untuk menegaskan diriku