selembar bulu dari sayap angsa rindu
dieluskan pada dinding hati
geli dan nyeri
meremang dan merinding
ia hembuskan desir
menyentuh relung jiwa
sampaikan senandung
akan pertemuan sukma
ia lantunkan nada
membelai telinga sukma
mengalir menebar seluruh jiwa
perih kembali tak terhindari
menjalar di antara luka
dan
cinta pun menggeliat di pembariannya
terbangun dari tidur sejenaknya
Blogged with the Flock Browser