bara itu masih menyala
berkobar dalam dada
dan tak pernah ingin sirna
kobar itu masih ada
menjilat-jilat ke langit harap
meskin kadang tinggal titik jingga
badai topan tak pernah lelah
menghantam dari segala arah
haruskah aku menyerah
kemudian menunduk pasrah?
gelombang badai menggulung-gulung
silih berganti tanpa ampun
haruskah aku menjadi linglung
biarkan semua hancur tergulung?
bara itu masih ada
kobar itu masih nyala
dan tidak menjadi jawabnya