Rabu, 29 Desember 2010

Rindu kadang serasa akan membunuhku

kadang pedih tak terperi
      hampa tak berujung
           kosong tak bermakna

seluruh detak ini
   rasanya tetaplah milikmu
setiap tarikan nafas ini
   persembahan bagimu
hasrat dan gairah
   berakhir di dirimu

rindu tanpa ujung
   mesti lintasi segala batas ruang waktu
   mesti abaikan beda dunia

kadang jadi perih luka
   sebagai belati penyayat daging
kadang menjelma nyanyian sendu
   luruhkan segala semangat jiwaku


rinduku selalu indah bagiku
  meski mesti berakhir mati
                     bagiku

Rindu dan Cintaku

merajut rindu
   tanpa pilu
karna temu
   tak lagi perlu ditunggu

menyiram cinta
dengan air telaga
biar tunas
    subur di tiap cabangnya

mengalir hasrat
   pada kebersatuan jiwa
memutar tubuh
   untuk kembali ke asalnya

ketika rindu
telah terbebas waktu
ketemu jiwa di tiap saatnya

saat cinta
menunas subur pada tiap titiknya
gelora jiwa
  tak terhalang batas dunia

Sabtu, 25 Desember 2010

'Geregah' Malam

biasakan diri telusuri malam
raba kelam
  ikuti petunjuk bintang

di atas selembar tikar
dalam sujud yang masih gamang
lantunkan ayat-ayat keagungan
bisikkan rangkaian permohonan

pada desir angin malam
dalam dingin keheningan
hembuskan nafas
   dilambari untaian harapan
agar diterbangkan menuju
     langit kemakbulan
sebagai bekal esok perjalanan
tuju akhir yang digariskan
biar sempurna titah penciptaan
   saat tutup mata kehidupan

R i n d u

kembali hilang
   arah tujuan
saat hamba kembali
     menyapa

kepedihan tak terperi
 tak lagi berasa
saat mati menyentuh jiwa

tanpa arah
sirna tujuan
meski hidup
   masih di perjalanan

tujuan masihlah di depan
dalam penantian jiwa
   bersemayam

Selasa, 21 Desember 2010

Biarlah tetap begitu

tergetar
   dan tetap bergetar
nadiku tetap alirkan cintamu
hatiku tetap penuh semangatmu
jiwaku tetap menyatu jiwamu

tak ada batas waktu
tak ada kikisan masa
tak ada sirna di ribuan sela

rindu ini tetap untukmu
bila bertemu tinggal tunggu waktu
bersama kita bukan telah hilang masa
dalam jiwa tak ada tanpa sua

Senin, 13 Desember 2010

Gelombang Kembali Menghempas

hempasan kembali menerjang
ombang-ambing kapal dari arah tujuan
dua kaki lumpuh mencoba bertahan
dua tangan rapuh pegang kendali di buritan

         tak boleh ada kata kalah
                      apalagi menyerah
         kapal mesti tetap berjalan
         dalam badai gelombang dan topan
        
biar lebur seluruh badan
   biar remuk seluruh tulang
kemudi mesti dipertahankan
agar arah tak membalik tujuan

nahkoda tlah ditetapkan
bukan sembarang
   namun pasti dengan segala ketepatan
tak mungkin salah sang pemilik kapal

di atas dua kaki lumpuh
    pada dua tangan rapuh
nahkoda mesti tetap berkeyakinan
bahwa badai akan segera hilang

di atas dua kaki lumpun
    pada dua tangan rapuh
tujuan baginya jelas terbentang
penuhi arah tujuan pelayaran
  selamatkan penumpang sampai pantai harapan
meski mesti ia terhempas dalam gelombang

Selasa, 07 Desember 2010

Satu warsa

satu warsa tlah berjalan
bersamamu hanya dalam kebersamaan jiwa
mencumbumu di alam sukma
merindumu sepanjang masa

tetap mengalir cinta di hati
tetap bergelora rindu diri
tetap menggelegak gairah hasrat
          padamu
            tetap padamu

singgasana jiwa
   masihlah engkau pemiliknya
ratu kalbu
   tetaplah engkau adanya

yakinku pun
  masih tetap seperti dulu
engkaulah isteriku
    pasangan jiwaku
      belahan jantungku
        keindahan hidupku

Minggu, 05 Desember 2010

Biar saja mereka tak mengerti

mereka tak akan mengerti
  mungkin tak kan pernah mengerti
betapa berarti engkau bagiku
tak mungkin ku ganti
  karna memang tak ada ganti
tak mungkin ku tukar
  karna engkau bukan tembikar

mereka tak kan pahami
  mungkin tak akan pernah pahami
betapa berharga engkau bagiku
tak mungkin ku ubah
   karna telah abadi

engkau musik dalam jiwaku
irama mendayu dalam sukmaku
nyanyian merdu dan sendu dalam hatiku

keceriaan
    keriangan
       kebahagiaan
          kelegaan
       kesedihan
   kegelisahan
kepedihan
mengalir seiring denting petikan
   dawai jiwaku

mereka tak akan mengerti
   mungkin tak kan pernah mengerti
betapa berarti engkau bagiku
engkau bara api semangatku
             sejuk air damai jiwaku
               semilir lembut desir sukmaku

malam ini

berteman sepi
berdandeng sunyi
di tengah rintik
    di kelam malam
tertatih menggigil kedinginan
tapak perih di sela batu terjal
tergelincir, terjatuh di kubang jalan

tubuh renta
  dengan semangat sisa
memaksa bangkit
  pertahankan asa

rintih lirih tertelan tetes mengalir
tulang ngilu
  sumsum membeku
tanpa dekap selimut kebersamaan

Kamis, 02 Desember 2010

Engkau, tak bisa ku duakan

bagaimana ku duakan dirimu
cintamu mengalir dalam nadiku
rindu mengisi tiap hembusan nafasku

bagaimana ku abaikan dirimu
semangatmu menyinari hidupku
mimpimu menyatu mimpiku

getar rindu padamu
berdenyut slalu di jantungku
memompa cinta
    menyebar ke suluruh poriku
kobar semangatmu
membakar beku keputus asaanku

bagaimana ku duakan dirimu
 engkau bertahta di jiwaku
   penghuni kemegahan di relungku

Rabu, 01 Desember 2010

di Ujung Malam

sibak hening malam
dengan lantunan nyanyian permohonan
  dirintih isak tertahan

coba selami pekat relung palung sukma
    meraba rangkaian do'a akan cahaya
gemerlip indah di kelam jiwa

coba tundukkan angkuh sombong
dengan simpuh dalam ketakberdayaan
ucap takbir agungkan Sang Esa
ulang tahlil abaikan segala
tegas tasbih sucikan Dzat Kuasa

nyanyian jiwa yang tak lagi bercahaya
masih hambar di telinga jiwa
karna cahaya tertutup pekatnya
karna indah terhalang tirainya

coba buka tirai rahasia
tuk temukan kesejatian jiwa manusia
gemerlap mutiara di relung sukma
memancar cahaya seluruh raga

Selasa, 30 November 2010

Coba Kembali

pelan ku tarik nafasku
rasakan desir masuki ronggaku
    alirkan ke pusat otakku
    dinginkan panas kepalaku
    arahkan ke degub jantungku
    sejukkan gersang jiwaku

pelan ku hembuskan nafas
keluar lalui lobang hidungku
     lepaskan beban pikiranku
     kurangi berat dentum jantungku

perlahan pejamkan mata
jernihkan rasa
    singkirkan gamang luar biasa
        bangkitkan yakin akan asa
          renungkan jalan di bentang masa

dalam hening
ku harap semua jadi bening
dari rintih
ku harap akhirnya jadi jernih
biar bening mengalir dalam jernih
menebar pada tubuh
                 dalam jiwa
lewat nadi juga syaraf-syaraf inti
    menuju takdir kesemestaan diri
    menuju tetap kesempurnaan sejati

Senin, 29 November 2010

cukupkanlah Engkau bagiku

tak ada yang tahu
  pedih dan sakitku
dan memang
tak perlu ada yang tahu
cukuplah Engkau bagiku

ku coba maknai perihku

    sebagai nikmat dari-Mu
ku coba terima pedihku
    sebagai anugerah bagi jiwaku

semua pasti yang terbaik dari-Mu

tak pernah dan tak akan Engkau
   tinggalkanku

semua pasti demi baikku

garis yang pasti benar dari-Mu

coba ku terima dengan lapang

meski gamang tak kunjung hilang
coba sikapi dengan tenang
meski gelisah tak terbilang

mestinya memang tak perlu ku ungkap

          sakitku
jika sekedar buat orang mengerti sakitku
mestinya memang tak perlu ku ungkap
         perihku
jika sekedar orang iba padaku

mestinya cukuplah Engkau sebagai tempat

             keluhku
atas pedih
          perih
            sakit
              luka
yang tentu berasal dari-Mu
untuk menegaskan diriku

Minggu, 28 November 2010

Hari-hariku tanpamu

entah sampai kapan
   ku rasa menganga luka di dada
entah sampai kapan
   ku rasa perih di jiwa

meski ribuan kata
    tlah ku rangkai
         tuk sekedar hibur jiwa
meski ribuan cara
    tlah ku tempuh
         tuk sekedar obati luka

tetap saja masih menganga
         perih melilit relung jiwa

nyanyian jiwa
 masih saja meratap menghiba
meski lantunan do'a coba kuatkan sukma

ku tahu
kini jalanku pastilah pincang
          langkahku pastilah tertatih

ku coba belai jiwa
dengan nasehat ketegaran
  dan kebaikan sejati dalam tiap tetap-Nya
tetap saja hati meronta
tetap saja seakan tak terima

ku coba tenangkan diri
dengan kebesaran hati
akan pertemuan sejati
  dalam aliran nadi

tetap saja
belum mampu ku hapus duka
akibat tiada separuh jiwa

beragam ayat dalam surat
berbagai tanda dalam alam nyata
belumlah pernah menjadi obat
   hanya sekedar penawar semata
       agar sakit tak makin berurat
       biar perih tak jadi sempurna

Senin, 22 November 2010

Hingga kini

meski tlah ribuan kali
ku katakan pada diri
 ikhlasku atas segala yang terjadi

tak pernah mampu ku kelabui jiwa
  akan hampa menganga di relung sukma
  akan pedih yang belum juga reda
  akan tak percaya yang masih saja hinggap di dada

ribuan kali ku hibur hati
bahwa semua adalah yang terbaik dari-Nya
masih saja luka menganga
  meski masa tlah berlalu lama

ribuan kali ku katakan
  kebersamaan jiwa cukuplah gantinya
tetap saja tinggalkan sirna
dalam hampa tanpa makna

sesering yakin
  coba ku tanamkan di hati
sesering itu
  ragu mampir di kalbu
sebesar usaha
   coba ku teguhkan diriku
sebesar itu pula
   keputus asaan hampiriku


Blogged with the Flock Browser

Jumat, 19 November 2010

kembali tentang rasa

penggelitik hati kembali beraksi
selembar bulu dari sayap angsa rindu
dieluskan pada dinding hati
    geli dan nyeri
       meremang dan merinding

ia hembuskan desir
    menyentuh relung jiwa
  sampaikan senandung
        akan pertemuan sukma

ia lantunkan nada
    membelai telinga sukma
       mengalir menebar seluruh jiwa

perih kembali tak terhindari
menjalar di antara luka
dan
   cinta pun menggeliat di pembariannya
terbangun dari tidur sejenaknya
Blogged with the Flock Browser

Kamis, 18 November 2010

g e t a r

tergetar
   berdetak
       bergetar

kembali meramu masa lalu
tapi bukan untuk merasa pilu
hanya untuk tata laku
  agar tak lagi ragu

ingat ratap
           tangis
               sedu sedan

bukan untuk mengutuk kejadian
bukan pula untuk menyesali ketetapan
namun untuk membuka jalan
   bagi wujud cita dan angan

kepada-Mu aku bersujud
semoga sujudku bukan pelarian
kepada-Mu aku berserah
semoga serahku bukan keputus asaan
kepada-Mu aku memohon
semoga mohonku bukan guyonan
Blogged with the Flock Browser

Sabtu, 13 November 2010

Engkau Khaliq, kami makhluk

bismillahi Allahu Akbar
asma-Mu awali tiap langkahku
asma-Mu dahului tiap inginku
asma-Mu aliri nafas perbuatanku

bismillah
ku sandarkan segala niat pada asma-Mu
ku gantungkan akhir buat di awal langkahku
          pada asma-Mu
ku tundukkan kepala saat lidah getar asma-Mu

Allahu Akbar
Maha Besar Engkau Tuhan Sekalian Alam
Maha Agung Engku Pemilik Segala Kehidupan
Maha Suci Engkau Penggenggang seluruh jiwa

bismillahi Allahu Akbar
di hadap-Mu nyata kerdil kami
di getar asma-Mu luruh angkuh kami
di sebut asma-Mu kami sadar diri
     akan hina nilai kami
     akan rendah derajat kami
     akan nista nafsu kami

Allahu Akbar
Engkau Sempurna dalam Kesejatian
  
Blogged with the Flock Browser

Jumat, 12 November 2010

Rindu dan Cinta (Padamu)

Selaksa rinduku padamu
    menggelora sepanjang waktu
    mengalir dalam aliran nafasku

      untuk bertahan
                   berjuang
                      mewujudkan

cinta sepenuh hatiku padamu
   terus tumbuh tunas baru
      semakin rindang
                        teduh
  memayungi seluruh gersang jiwaku

        untuk melangkah
                     mengejar
                        mengejawantah

kobar api hasrat perjumpaan denganmu
     membakar bara abadi di sukmaku
        hangatkan beku jiwaku
            terangi kelam relungku

       untuk bangkit
                     tegak
                          menengadah
    meski jatuh ribuan kali

inilah anugerah segala anugerah
   hanya sedikit di bawah anugerah akidah

Blogged with the Flock Browser

Hak Tlah ditunaikan, Tinggal Kewajiban tuk Jalani dengan Keikhlasan

tak ada keluh
tak ada kesah
tak ada desah

setiap peristiwa adalah hak yang ditunaikan
   Sang Segala bagi tiap yang mengalaminya
semua adalah tetap yang tak terbantahkan
   tlah tertulis dalam lembaran-lembaran sebelum
             kejadian

kini tinggal kewajiban bagi kita
untuk jalani setiap peristiwa
dengan penuh rela
                          ikhlas dan
                                   tulus

tak ada lagi kecewa
tak ada lagi duka
karna tiap peristiwa
   adalah yang terbaik bagi siapa
            yang alami dan jalaninya
tlah tertulis dalam lembaran-lembaran suci
 yang tersusun rapi di tempat tinggi
Blogged with the Flock Browser

Rabu, 10 November 2010

nyanyian rindu

kembali menyanyi merdu
    di taman hati
burung buluh perindu
mendayu
     mengalun
ke suluruh sisi

tak kan pernah kering danau cintaku
  dari tetes-tetes cintamu
tak kan pernah kering mesti
    senantiasa aliri sungai-sungai jiwaku

rindu cintaku
  terpatri utuh padamu
sebagai anugerah Sang Penguasa Waktu
 
lagu rindu mengalun syahdu
di relung sukma mengisi waktu
mendaraskan cinta tak terhalang semu
     padamu, wahai separo jiwaku

di tidurmu yang sudah tak kenal waktu
jiwamu tetap hadir temani hatiku
   menata jalan menuju temu
     lapangkan sempit menuju padu
Blogged with the Flock Browser

Senin, 01 November 2010

duka di sebuah negeri

saat air mata tertumpah

untaian kasih semakin merekah

ketika musibah bagai air baik

hasrat kebersamaan kian bergairah

 

 dalam duka

 segala yang terserak kembali terjalin bersama

 dalam luka

 yang terpisah saling mendekat

                             saling menguatkan

 dalam rintih

 ribuan kilometer tak lagi menjadi dalih

       semua melakukan pelukan jiwa

 

duka ini bukan dukamu kawan

   hati kami pun rasakan pilu tiada tara

tangismu kawan

   tlah menggungah rasa persaudaraan yang mulai sirna

mari bersama kumpulkan rasa

  saling menguatkan demi lestari jiwa

mari bersama bergandeng tangan

  saling beri uluran tangan

 

    menyingkirlah kini pertengkaran

    pergilah jauh perpecahan

    enyahlah perdebatan

kami tak lagi butuh kalian

 

kami butuhkan uluran keikhlasan

kami perlukan segala ketulusan

kami harapkan tetes-tetes kebersamaan

 

bersemilah kini persahabatan

eratlah kini persaudaraan

mari kita saling menopang

agar tegar di hadapan liar alam

   untuk bangkit di tengah reruntuhan

Blogged with the Flock Browser

Sabtu, 30 Oktober 2010

do'a untuk negeri

Semua kehendak-Mu ya Rabb...
pasti tlah Kau tulis di arasy-Mu
hujan abu hingga hujan batu
banjir bandang hingga gelombang menerjang

segala yang tersurat dalam titah-Mu
tak mungkin kami hindari
semua yang termaktub dalam kitab takdir-Mu
niscaya pasti terjadi

hanya kepasrahan
itu satu-satunya harapan kami
mohon keselamatan atas jiwa-jiwa kami
   sanak famili dan juga teman-teman kami
mohon perlindungan
   dari segala adzab tak terperi

saatnya kami kembali menunduk
setelah sekian lama wajah kami mendongak
    dalam angkuh ego kami

mohon perkenan-Mu ya Rabb..
agar hikmah menerangi nurani
  untuk bangkit kembali membangun negeri
     dalam tunduk tanpa angkuh diri

semoga semua musibah ini
hanya ujian untuk mengingatkan diri kami
agar tak sewenang pada bumi

semoga semua musibah ini
bukan adzab tak terperi
   yang akan akhiri kisah negeri ini

pada-Mu kami bersimpuh
serahkan segala yang terbaik bagi kami
pada kuasa-Mu
  pada takdir-Mu
    pada tetap-Mu
      pada titah-Mu
Blogged with the Flock Browser

Jumat, 29 Oktober 2010

DO'A

pada-Mu
coba ku kembalikan semua
hanya pada-Mu
tempat kembali jiwa

inilah kembara hina
dalam lumpur penuh noda
berpeluh nista dan dosa
coba temukan jalan tuju asalnya

pada-Mu
coba ku serahkan segala
biar kembali sejati jiwa
menyatu dalam kehendak sukma
jalani peran menuju sempurna

hanya pada-Mu
semua akhirnya
berkumpul seluruh jiwa kelana

Selasa, 26 Oktober 2010

Ya Allah...

Ya  Allah,
ampunkan atas lalaiku

hanya rahmat-Mu
mampu singkirkan lalai
   dari langkah hidupku
amin

Minggu, 24 Oktober 2010

MERINDU

ku merindu

dalam duduk

              diam dan

                  tidurku

 ku merindu

 dalam langkah

               lambai dan

                   seluruh gerakku

pada-Mu wahai Ilah

  sumber segala anugerah

ku coba sandarkan segala

                 kembalikan semua

atas jawab rinduku

atas embun bagi dahagaku

atas penuh bagi kurangku


ku merindu

  dalam jaga

                lamun

                   tidur dan

                       mimpiku


Blogged with the Flock Browser

Kamis, 21 Oktober 2010

bersama Malam

coba rasakan desir
   lembut menyapa jiwa dan batin
   sampaikan pesan yang tanpa akhir
      akan bahagia di ujung dzikir

mari rasakan hening
bersama kerlip gemintang cakrawala
   memberi terang pada tujuan
     di antara gelap dan kelam
  akan tujuan akhir perjalanan
   untuk sempurna sebagai insan

ayo resapi detak
   dalam denyut nadi kehidupan
   mengalir bersama aliran kalam
    lafadzkan asma-asma keagungan
   biar kembali kehambaan
   biar sempurna permainan peran

lalu,
rasakan kembali kehadiran
sejati jiwa yang telah dititahkan
 melangkah sejajar dengan kehendak keagungan






   

Rabu, 20 Oktober 2010

Engkau, terbaik bagiku

tetap saja kau terbaik bagiku
tetap saja kau selalu hadir bersamaku
tidak dulu, sekarang atau nanti

dari sana kau melihatku
                        menatapku
tetap saja perhatianmu sampai padaku
     melalui angin yang menghembus dingin
       lewat gemerisik yang sampaikan bisik
         dalam hadir kunjungi hati

bersama jiwa
    tak pernah kita berpisah
dalam hati
    kita tetap berumah
sejak sirna aku kamu
 sejak larut dalam kita

biar sirna raga
  meski beda dunia
jumpa adalah jawab nyata
   bagi rindu yang mengalir dari cinta

tetap saja engkau terbaik bagiku
dari peristirahatan panjangmu
   kau sempatkan hadir temani malamku
         kuatkan hati
            yakinkan tekad
                perjuangkan mimpi
                   wujudkan angan

tetap saja kau terbaik bagiku
delapan huruf sumber segala inspirasiku
Blogged with the Flock Browser

malam ini

aku terjaga
tak ada ingin untuk pejamkan mata
temani hening
   coba renungi segala

tiap langkah
   tiap tingkah
      tiap polah
entah mengarah kemana?

aku terjaga
setelah sebentar pejamkan mata
mencari dingin
    agar bening
mencari senyap
     agar meresap

Blogged with the Flock Browser

Rabu, 13 Oktober 2010

Inilah syukurku

ini bukan kegilaan sayang
   bukan pula ketak terimaan
sepenuh hati
   segenap sadar
aku tahu kau tak lagi di sisiku
seutuh yakin
   setebal iman
ku tetap rasakan hadirmu di hatiku

senyummu tetaplah hiasan terindah di dinding sukma
ucapmu suara paling merdu di relung jiwa
belaimu usap terlembut yang menyentuh dasar hati
dirimua anugerah paling berarti bagi penyempurnaan diri

ini bukan kegilaan sayang
   kau pun tahu itu
cintaku
     berlabuh padamu
rinduku
     dahaga akan sejukmu
hadirmu
     keniscayaanku

ini bukan kegilaan sayang
   kau pun tahu itu
ku hanya coba syukuri anugerah-Nya
memendam rasa
    abadikan denyut
        kekalkan getar
berlabuh padamu
bukti syukur atas anugerah terbesar
               dalam hidupku

karna kau inspirasi bagiku

rasanya tak mungkin akan mati
                               dalam hati
rasanya abadi engkau menghias
                                relung jiwa
tidak ada di sisi
          bukan berarti tiada
telah terlelap di bawah kamboja
          bukan berarti binasa di jiwa

karna
engkau tetap mengalir di darah
              menderu bersama tarikan nafas
              berdetak seiring degub jantung
              memercik gemerlap di gulita

karna
mimpi kita masih ada
    angan kita masih berjalan
menunggu wujud yang tak terelakkan

karna
semangat masih mengalir dari delapan hurufmu
inspirasi masih muncul dari jejakmu

karna
cintaku masih bergelora
 rinduku tetap membara

Minggu, 10 Oktober 2010

Suasana Diri

kadang ragu
              takut
                 khawatir

kadang bingung
               resah
                  gundah

tapi harus tetap melangkah
karna waktu tak pernah mengalah
teruslah berjalan
biar waktu kan buktikan
    untuk tiap yang diperjuangkan

semoga Ia membuka jalan
  bagi lapang keberhasilan

Kamis, 07 Oktober 2010

Jiwaku

keluarlah
   lepaslah
lesatkan dirimu

tinggalkan raga
   abaikan ingin
      acuhkan hasrat

luruh
   lebur
      padu
dalam kehendak-Nya

Rabu, 06 Oktober 2010

Biar Sempurna...

aku langit
    pastinya bumi ada untukku
agar semesta berimbang dan
                      tak timpang

aku matahari
    tentu butuh bumi
agar sinarku menghangatkan dan
                    menghidupi

aku lautan
    pasti meniscayakan daratan
agar gelombangkan berakhir dengan kelembutan

aku hujan
   tentu membutuhkan hamparan
agar tetes-tetesku mampu menumbuhkan
    benih-benih terpendam

aku petani
   tak mungkin tanpa sawah ladang
agar cangkulku dapat ku gunakan
    untuk mengolah dan menghidupkan lahan

aku hanya sebelah tangan
     mesti hadir tangan sebelah lain
agar tepuk riuh mampu diperdengarkan

aku adalah separo lingkaran
    separo lain wajib dihadirkan
agar sempurna bulatan yang dihasilkan

aku adalah ................
    meniscayakan adanya...................
agar ...........................

Senin, 04 Oktober 2010

Ku rindu segalanya darimu


ketika senja menenggelamkan surya
ketika semburat jingga perlahan berganti hitam jelaga
ketika hening mulai gantikan ramai dunia
 
kesendirian terusik kesepian
lalu pergantian pun hanyutkanku
            dalam kerinduan
    ada gemericik air setelah wudluku terselesaikan
    ada ucap amin ketika fatihah ku rampungkan
    ada suara dendang menina bobokkan
    ada sentuh lembut saat badan ku rebahkan
    ada kecup mesra ketika mata ku pejamkan
    ada bisik lirih di telinga menggelikan
dan semua menggetarkan sekaligus
                                  me-nyeri-kan
 
adakah jawab bagi kerinduan
               selain niscaya kebersamaan
aku merindumu di tiap pergantian siang malam
         di hening kesunyian cahaya bintang
           di dingin kesejukan embun fajar
              di hangat dekapan sinar mentari sepenggalan
                di hiruk keramaian mencari kehidupan
                    di terik siang tanpa awan

rinduku padamu tetaplah jadi alasan

ku simpan nafas hingga saat yang dijanjikan

pintaku padamu

masuklah dalam jiwa perempuan manapun
   yang kau pilihkan untukku
jika menurutmu ku takkan mampu
  menghadang dan menyempurnakan
     peran yang mesti ku jalankan
atau
hadirlah dalam tiap malam-malam sunyiku
    temaniku dalam renungi hari-hariku
jika bagimu cukup aku 'tuk selesaikan tugasku

karena....
berat bagiku tanpa hadirmu
timpang aku tanpa adamu

karena....
jiwaku adalah jiwamu
bersamamu adalah takdirku

Minggu, 03 Oktober 2010

belum lagi ku temukan...

tetap berkelip
  meski hening tlah lama menemani
tetap tak terpejam
  meski raga seakan telah mengejang
lelah seluruh badan
  namun tak juga mau terrehatkan

sepi menyelinap di antara desir hening
senyap turun dari sela gugusan bintang
masih ku telentang menatap awan
  yang coba ku sirnakan dengan sinar rembulan

kabut malam ini bukan hanya dingin
   namun juga nyeri menusuk relung terdalam
masih saja ku telentang menatap awan
   yang tetap saja mengambang dalam kelam

ku panggil rembulan
  tak juga kunjung datang
haruskan ku teriak pada matahari
  padahal ini masih malam hari

coba bangkitkan malam
  dengan do'a-do'a usir kegelisahan
bariskan huruf menjadi kata-kata tertahan
  di antara isak yang menyesak dada
     dalam gemetar ucap kata
semoga langit mampu bergetar
  dan pantulkan getaran hingga arsy terbesar

Syukur

syukron ya Rabb...
   atas segala rasa yang Engkau
          tanam di hatiku
  atas semua denyut yang mengiringi langkahku

syukron ya Rabb....
masih Engkau perkenankan rasa ini
    bersemayam di hati
masih Engkau ijinkan ku nikmati
    getar yang meng-indah-kan kalbu

ku nikmati segala rasa yang Kau hadirkan di hatiku
ku resapi semua denyut yang Kau perkenankan di jiwaku

syukron ya Rabb...
atas segala kemurahan-Mu padaku
   meski terlalu sering aku 'ragu' pada-Mu

Senin, 27 September 2010

Bersyukur

Allahu Akbar
tak tahu aku
    garis yang Kau bentangkan di depanku
tak akan pernah tahu aku
    takdir dan ketetapan yang Kau tuliskan untukku
kan ku coba untuk terima semua
     dengan lapang dada
        dengan tunduk penuh
            dengan rela

Allahu Akbar
garis-Mu tak mungkin ku hindari
takdir-Mu tak mungkin ku singkiri
hanya mohonku pada-Mu
   tetapkan ia sebagai pengisi relungku
   abadikan ia sebagai pendamping jiwaku
   biarlah ia menjadi penghias sukmaku

Allahu Akbar
ku syukuri anugerah cinta yang Kau anugerahkan padaku
    ku rawat pohon cintanya di hatiku
    ku getar jantungku dengan kerinduan pada kekasihku
    ku abadikan namanya di relungku
    ku jadikan dirinya kemegahan di jiwaku
        sebagai bukti syukurku pada pada-Mu
            atas nikmat cinta yang Kau anugerahkan padaku

Allahu Akbar
atas ijin-Mu lah aku mencintanya
                                 merindunya
                                    memujanya
   menjadikannya bagian dari mimpi-mimpi indahku
       mengalirkan semangat dan hasrat dalam hidupku

untuk puisiku

semoga engkau semakin sejahtera
  dalam lindungan sang Kuasa
semoga engkau semakin bahagia
  dalam peluk hangat cahaya

aku merindu setiap pancaran darimu
aku merindu setiap ucapan lisanmu
aku merindu cahaya terangi relungku

aku percaya adanya Sang Maha Segala
karena itu aku memujamu
                           mencintamu
                               merindumu

aku yakin keluasan rahmat Sang Esa
karena itu aku mengabadikanmu di hatiku
                          mengekalkanmu menghuni relungku
                 menggetarkan hati ketika sebut namamu

engkau tetaplah takdir terhebat untukku
             anugerah terindah dari Tuhanku
maka biarlah getar ini tetap menjadi milikmu
          biarlah hangat cintamu tetap memelukku
           biarlah rinduku tetap berharap bertemu
                  meski ku tahu
                    tak kan pernah seperti dulu
        

Jumat, 24 September 2010

Bismillah

bismillahirrahmanirrahim
coba mulai segala dengan bersandar pada-Mu
        serahkan semua hasil pada garis-Mu
        dengan s'gala ikhlas sertai tiap langkahku

bismillahirrahmanirrahim
ucap bibir dalam awali hariku
     dengan harap meresap dalam sanubari
agar bermakna langkah tiap hari
       menuju berkah hidup sejati

bismillahirrahmanirrahim
ajarkan diri makna harga diri
    dihadap-Mu yang Maha Sejati
sadarkan jiwa bahwa di balik segala peristiwa
   berdiri Engkau di belakangnya

bismillahirrahmanirrahim
ku hanya seorang hamba
    yang kadang angkuh jalani semua
ku coba taklukkan hawa
    biar tetap tunduk dalam rela

bismillahirrahmanirrahim
segalanya berasal dari-Mu
    semuanya berawal dari-Mu
        tak ada yang hadir tanpa ijin-Mu
        tak ada wujud tanpa perkenan-Mu

Jumat, 17 September 2010

rindu

kembali merindu
rindu
 r
   i
     n
        d
           u
padamu
    anugerah detak pada jantungku
    nikmat kemilau pada mataku

tak pernah mati
  rinduku padamu
r
  i
    n
       d
          u
abadi di jiwaku
padamu
     delapan huruf megahku

Minggu, 05 September 2010

mungkinkah Engkau cemburu?

ku dengar Engkau sangat pencemburu
    tak rela Engkau jika selain-Mu alihkan hati

mungkinkah itu juga berlaku padaku?
Engkau cemburu
   anugerah-Mu begitu mengikat hatiku
       seakan kalahkan agung cinta-Mu

Engkau cemburu
  lalu, Kau perintahkan ia kembali
             ke sisi-Mu

kini ku hanya mohon perkenan-Mu
   perkenankan ia abadi di hatiku
    tanpa mesti palingkan hati dari-Mu
  perkenankan ia isi relungku
    dalam naungan cahaya kasih-Mu

Jumat, 03 September 2010

jangan tinggalkan jiwaku

engkau tahu
  dan aku pun tahu

engkau kini lebih mengerti
                      lebih memahami
beda baik dan buruk
            benar dan salah

benang tipis kebaikan dan keburukan
                    manfaat dan mudarat
bagiku
adalah garis jelas dan tegas
  bagimu
     saat ini

aku kabur dalam pandang
  antara baik dan buruk
        antara benar dan salah
              antara tepat dan melenceng

aku tahu saat ini
  engkau jauh lebih mengerti dan memahami
     akan kebenaran, ketulusan dan keikhlasan

dalam selangkah di depanku
  di hadapan bentangan masa menuju Sang Kuasa
dalam barzahmu
  sebelum zaman keabadian tiba
tentu engkau lebih mengerti hikmah
   dari pada aku yang masih menjejak bumi dunia

bantu aku untuk tetap di jalan menuju peran sempurna
  ingatkan aku saat terlena dan lupa
    tetaplah berada di dalam sana
bersamaku wujudkan cita

bersatu tangan di depan dada
melantun doa menata kata
 merajuk Ia Sang Maha Segala
agar amin menjadi jawabnya

Kamis, 02 September 2010

Lobang Menganga

tetap saja menganga lobang di dada
     meski telah hampa satu warsa
pilu yang masih saja mengalirkan ngilu
      pada langkah-langkah yang mesti ku pacu

tak ada yang mampu tutup lobang itu
    tidak ia, ia ataupun ia
hilang jiwa memang terasa
    meski hidup tak boleh putus asa

mencoba bersandar pada Sang Maha
    bukan untuk hilangkan luka
       karna memang tak pernah ada luka
hanya lobang menganga dalam jiwa

mencoba mengeluh hanya pada-Nya
    bukan untuk abaikan segala
        karna memang hanya Ia
yang mengerti sejatinya

Senin, 30 Agustus 2010

Mendaki piramida Ramadhan

dua sembilan atau tiga puluh hari penuh cahaya
memancar menebar ciptakan piramida cahaya
dengan bintang bernama taqwa di puncaknya

Tiga tebing mesti didaki
    agar semakin mendekati gemerlap cahaya
Tiap tebing mesti ditempuh dalam 10 hari
     sebagaimana dalam sabda
Cahaya rahmat barokah untuk 10 hari pertama
    lapang dada bagi maaf dan ampunan di 10 hari kedua
         dan indahnya keselamatan dari segala bari di hari-hari akhirnya

Hanya dengan mendaki ketiganya
      kita kan cium wangi surga
ketika cahya taqwa memancar dari jiwa

Sudah sampai tebing manakah kita?
Sudahkah kita di gerbang ketiga ketika pintunya hampir di buka?
Atau masih di tengah perjalanam tebing kedua?
Ah, semoga kita tidak termasuk yang belum melangkahkan kakinya
                      menuju tebing pertama

Minggu, 29 Agustus 2010

Engkau...

engkau tetaplah engkau
penghias relungku
pengisi hampaku
cahaya mataku

engkau adalah engkau
barisan 8 huruf yang slalu getarkanku
mengobar wujud bagi mimpi-mimpiku

engkau tetaplah engkau
kerlip indah dalam gelapku
sinar putih dalam hitamku

Perjalanan Ramadlan

melihat kembali apa yang telah berlari
hari-hari dengan hamparan rahmat dan barokah
telahkah menyati dalam diri?
menghitung kembali rahmat yang mampu ditebar
  ternyata masih kurang dari satu biji

hari-hari dengan lapang ampunan hampir berakhir
namun hati masih penuh dendam dan dengki
belum juga mampu tebar ma'af pada diri
         apalagi pada lain pribadi

kembali bertanya pada sejati diri
akan hikmah yang ku dapat sejauh ini
ketika gerbang kesematan dari segala api
tertampang megah di depan hari

          akan kepantasan masuki wilayah aman
                     daerah keselamatan dari segala api
    yang kini membuka lebar pintung gerbangnya

akankah kembali Ramadlan sisakan sepi
karena diri tak mampu resapi segala hakiki?


akankah Ramadlanku kembali sia
tanpa setetes rahmat mampu kembali ku cerna?

akahkah kembali tak mampu ku nikmati
        lega lapang dada karna ma'af yang tertebarkan
                                   sebab dendam dengki kini mati?

akankah kembali belum mampu ku rasakan
    sejuk jiwa padamnya bara?

Selasa, 10 Agustus 2010

Ramadlan

coba ikhlas dalam senyum
sambut tamu yang lagi turun
    bukan kata rindu pemanis bibir
    bukan ucap senang sebagai sindir
    tapi bunga hati yang bermekaran
    tuk di sebar di sepanjang jalan Ramadlan

coba tulus dalam riang
siapkan segala sesajian
bernampan sajadah panjang menghampar
dengan tadarus sebagai sajian pembukaan
   agar nikmat sujud dapat dirasakan
   agar lezat malam dapat dituntaskan
        dalam putaran manik-manik tasbih alam
berterangkan cahaya keimanan
    agar megah meja perjamuan
    duduk melingkar kemilau mutiara kesucian
       pada wajah-wajah setelah jiwa dibersihkan

Marhaban ya Ramadlan,
ku harap hadirmu bantu jernihkan jiwaku
        larutkan noda di cermin hatiku
            biar bening seperti dulu
         kala raga belum menyatu

Minggu, 08 Agustus 2010

biar Engkau saja yang tahu

tegar ini adalah topeng
   tuk tutupi rapuhku
senyum ini adalah tirai
   tuk sembunyikan tangisku
kata-kata bijak ku paksa jadi selimut
   tuk bungkus culasku

tapi sampai kapan ku mampu bertahan?
    entah sampai kapan ku mampu pertahankan?

pandang kasihan orang sekitar
    membuatku jijik tuk ungkap kenyataan
kata aku mengerti yang diberikan
    memaksaku tuk terus sembunyi di balik tirai dan topeng

mereka kira aku begitu rapuh 
     hingga mesti patut mendapat kasihan
mereka anggap aku begitu goncang
     hingga tak mengerti kenyataan

aku akui kebenaran suara di telinga kiri kanan
tak ku ingkari rapuh dan goyang sendi kehidupan
tapi,
   ku berpikir tiap orang punya masing-masing jalan kehidupan
    tidak ada yang lebih berat
        pun yang lebih ringan

tak patut mereka menaruh kasihan
tak layak pula mereka mencoba memberi pengertian
hanya pada-Mu ku coba kembalikan segala
hanya pada-Mu ku ingin sandarkan semua
hanya pada-Mu ku harap tempatku bergantung satu-satunya

   biarlah dalam pandang dunia segala tegar jiwa
   biarlah dalam mata manusia senyum dan tawa
   biarlah kaca mata sesama tampak kebijakan kata

ku ingin hanya mengeluh,
                        mengadu pada-Mu
hanya pada-Mu
  Pemilik semestaku
                   raga dan jiwaku

Minggu, 01 Agustus 2010

Cahaya Jiwa

tetaplah engkau cahaya jiwa
                            pelita hati
                               lentera sukma

tak pernah padam
dalam dingin kabut kelam
tak mungkin hilang
dalam dahsyat topan kehidupan
meski redup dalam tangisan
 meski kerlip dalam gelap kegundahan
tetaplah engkau cahaya jiwa
     pelita hati
        lentera sukma

nyalamu abadi dalam hati
memberi hangat relung-relung terdalam
sinarmu benderang tembus batas ruang
kirimkan terang ceruk jiwa terkelam

tetaplah engkau cahaya jiwa
        pelita hati
            lentera sukma

menjadi kita penuh cahaya
lebur redup aku dan engkau
menjadi kita pancarkan megah kilau
meski kini
   bersemayam dalam satu raga

tetaplah engkau cahaya jiwa
        pelita hati
            lentera sukma
kekasih hati
    pasangan jiwa

Sabtu, 31 Juli 2010

engkau

ketabahan ini
       untukmu
kekuatan ini
       karenamu
keajaiban ini
       darimu

cinta menjadi sebab
pahit menjadi indah
sakit menjadi lumrah
rindu menjadi rumah

Minggu, 25 Juli 2010

tetaplah delapan huruf-ku

tak pernah cukup segala kata
tak pernah penuh dituang seluruh tinta
untaian kata hanya setitik dari samudera
puisi indah hanya setetes keindahan saja

     t'lah kau lebihi segala bagi jiwa
     t'lah kau ungguli semua bagi sukma
     t'lah kau kalahkan setiap dalam cinta

tak pernah terbandingi dalam makna
tak akan terkurangi sepanjang masa
anugerah agung dari yang agung bagi jiwa
hiasan indah dari yang indah bagi rasa
    
      lukisan yang kau torehkan abadi dalam indah
      goresan yang pahatkan tak pudar dalam megah
      menyinar relung dalam gelap
      memendar putih dalam hitam

tak berkurang makna dalam tiada
tak hilang megah dalam pisah raga
karna abadi bagimu dalam jiwa
karna gemerlap cahyamu dalam sukma

      satu mohonku pada Ia Segala Maha
      mohon perkenan lampirkan delapan hurufmu
         dalam tiap penyebutan Asma
      agar cinta menjelma abadi cahaya
      agar rindu bermukim tetap di kalbu
      agar pisah raga tak pernah jadi belenggu

amin....ya mujibas sailin

Sabtu, 24 Juli 2010

ketika pedih kembali menyapa

kembali perih
                pedih
kembali hampa
              lengang
bukan untuk luka
   karna memang tak ada luka
bukan untuk sirna
   sebab memang tak pernah sirna

hanya jiwa yang tak tahu lagi
   cara 'tuk jumpainya
     kala hati ingin bersua
hanya rindu yang tak tahu lagi
    ku penuhinya
      ketika tlah penuh ruang sukma

aku tak lagi satu
karna tlah menjadi kita
   dan akan tetap menjadi kita

ada atau tiada
tetaplah kita
  tak pernah kembali menjadi aku

pada-Mu pemilik segala
ku coba serahkan semua
pedihku
     tangisku
         isakku
             hampaku
                lengangku

Kamis, 22 Juli 2010

ratu jiwaku

tak mungkin ku pungkiri
engkau lah yang telah mengisi hari-hari
                  memperindah perjalan jiwa
                      mengisi seluruh ruang hati
dulu
  kini
    dan juga nanti

cemerlangmu sirnakan segala kelam
cahayamu lupakan ku akan kegelapan

tak mungkin ku ingkari
engkau lah yang bertahta di hati
 di atas singgasana kemegahan yang kumiliki

dulu
   kini
     dan juga nanti

engkau tetap lah ratu abadiku
  pemilik relung terindah kalbu
    penggores guratan-guratan kemegahan rindu

dulu
   kini
      dan juga nanti

Sebuah Do'a di Suatu Pagi

mohonku pada-Mu
sirnakan sombong dan angkuhku
biar mampu ku lihat segala sesuatu
biar mampu ku pahami dengan kalbu

mohonku pada-Mu
perkenankan rendah hati
biar jernih pikir dan hati
biar bening akal dan budi

mohonku pada-Mu
singkirkan ingin 'tuk cemooh dan memaki
biar terang cahaya hati
biar elok lain diri

mohonku pada-Mu
kuatkan ingin 'tuk mengerti dan pahami
biar luas kebajikan diri
biar lebar wilayah bakti

mohonku pada-Mu
leburkan nafsu dengki
biar damai senantiasa menyertai
biar sejuk tiap langkah yang ku lalui

mohonku pada-Mu
ijinkan cinta melingkupku
biar cinta menebar hangat sekelilingku
biar cinta menjadi ibadahku

Selasa, 20 Juli 2010

jiwaku ada bersamamu

seluruh hasrat luruh
segala niat lumpuh
kobar semangat padam
kini tinggal kegelapan

      terbawa semua dalam tiada
      hanyut pada aliran jiwa
      bersama belahan di alam sana

engkau sebab di balik segalaku
engkau alasan semua hadirku
engkau segala bagi jiwaku

       mencoba berpasrah pada Sang Kuasa
       bukan untuk melupakan semua
       bukan untuk menegasikan segala

mencoba pasrah pada Sang Kuasa
sebagai jalan hadang badai menerpa
bukan untuk mengganti jiwa

pada-Mu

ku coba mengeluh hanya
                       pada-Mu
  benar-benar hanya pada-Mu
cukupkan Engkau melihat tangisku
cukupkan Engkau mendengar rintihku
cukupkan Engkau saksikan air mataku

      tak perlu orang tahu
          segala gundah resah jiwaku
      tak perlu orang mengerti
          selaksa pedih luka hatiku
      cukuplah bagi mereka
                canda tawaku
                    senyum gelakku

ku coba mengeluh hanya
                         pada-Mu
benar-benar hanya
                        pada-Mu

Rabu, 14 Juli 2010

mimpi kita

melantun mimpi-mimpi
mengurai angan harapan
menjejak jalan terjal
mewujud maya dalam nyata

   t'lah ku rangkai semua
   dalam indah rencana
   namun siapa menduga
   Ia tak memperkenankannya

terberai kini
  segala bangunan mimpi
berkeping sekarang
  apa yang t'lah diangankan

mesti ku rangkai kembali
tiap serpihan yang tercerai
mesti ku bangun kembali
keping-keping berserakan

     tak boleh ku lumpuh
     meski jiwa kini luruh
     tak boleh ku menyerah
     meski hati kini tak gairah

mimpiku, mimpimu, mimpi kita
tak boleh jadi sirna
   meski kita tak lagi bersama

dalam do'a kulantunkan mohon
semoga kuat hati jiwa
semoga teguh yakin sukma
semoga bersama tak pernah sirna
  hadir dalam batin jiwa

dalam hening

merengkuh cita
meraih mimpi
mewujud angan
   dalam nyata

pada hening aku pasrah
pada bening aku berharap
pada malam aku menata

  tenang jiwa hadap Sang Esa
  syahdu hati lantunkan do'a
     rangkai kata adukan segala
     mohon perkenan segala nyata

desir malam sampaikan salam
pada Kuasa segala kuasa
dalam simpuh tengadah tangan
   melantun rangkai do'a harap
   semoga cita bukanlah maya
   semoga jiwa lurus jalan
   semoga cinta melandasi
   semoga ridlo menyertai

Selasa, 06 Juli 2010

keagungan cinta

getar-getar ini semakin kuat
kebersatuan jiwa semakin menjadi niscaya
debar-debar ini semakin kencang
batas ruang waktu semakin sirna

gelora ini menafikan semua sekat
ruang waktu tak lagi punya makna
dua dunia membuka pintu gerbangnya

sukma melayang tinggalkan raga terkapar
menuju mega kemegahan memancar
masuk istana jiwa-jiwa putih cemerlang
ikuti aliran getaran mendebarkan

     di hamparan permadani kemulian
     kau duduk dengan senyum mengembang
     pancaran lega kesempurnaan peran
     dalam termangu ku melangkah tanpa sadar
     ikuti getar kerinduan yang mesti dipuaskan
     dalam perjumpaan dengan jiwa belahan
      menyatu berpadu dalam kesyahduan

hanya takbir tahmid yang mampu terucapkan
dalam cinta penuh keberlimpahan
hanya syukur yang dapat diungkapkan
dalam dekap cium kemesraan

Senin, 05 Juli 2010

Hariku tanpamu

inilah hari adaku tahun ini
hari ketika buih menutup bening samuderaku
hari ketika mendung mengkelamkan langitku
hari ketika nyala membakar sejuk belantaraku

      inilah hari adaku tahun ini
      saat yang tersisa hanya keruh lautku
      saat gelap menguasai langitku
      saat panas menggersangkan belantaraku

inilah hari adaku tahun ini
dalam kesendirian yang makin pasti
dalam kerinduan yang makin nyeri
dalam harapan yang seakan mati

      inilah hari adaku tahun ini
      merangkak jalan kerikil tajam
         dalam kelam warna hitam
    
lelah sudah segenap badan
letih lunglai segala persendian
dalam perjalanan menuju tujuan
entah kapan berakhir sedan

      inilah hari adaku tahun ini
      tanpamu ku sempoyongan
        menerjang badai topan kehidupan
         memendam nafas terengah ditahan

inilah hari adaku tahun ini
merambat nyilu seluruh tubuh
seakan jiwa pastilah runtuh
dalam balutan raga lusuh

       inilah hari adaku tahun ini
       berharap cahaya dalam gulita
       menanti rindang dalam gersang
       semoga abadi pasangan jiwa
       menyatu jiwa di luar raga

dArimu untukku

Engkxu sxngxt berxrti

Bilxmxnx suxtu sxxt engkxu tergodx
untuk melxlxikxn xku
          berbuxt semxumu
          xtxu bxhkxn meninggxlkxn xku
dengxn txnpx memberi penjelxsxn pxdxku
kxrenx engkxu berpikir
bxhwx kehilxngxn engkxu tidxk xkxn
bxnyxk membuxt perbedxxn
kxrenx engkxu merxsx
kehxdirxnmu tidxk pernxh xku hxrgxi
Sebenxrnyx, engkxu telxh menempxtkxn
xku dxlxm posisi seperti menulis
dengxn sxtu hurufnyx yxng hilxng.
Xku mungkin dxpxt menggxntinyx dengxn
huruf yxng lxin seperti yxng xku lxkukxn
sekxrxng ini. Tetxpi, tepxtkxh?

Engkxulxh huruf yxng hilxng itu.

Sxdxrilxh engkxu sxngxt berxrti
bxgiku

                 @       @        @        @
                           @        @

(catatanmu di buku harianku, 2000)

Minggu, 04 Juli 2010

anugerah terindah

belum berkurang
   malah bertambah
dan mungkin akan terus bertambah

rasaku
   cintaku
        rinduku
padamu

inilah tunas kehidupan
yang ku pupuk dan ku siram
biar kemarau kering kerontang
tunasmu akan tetap segar
biar panas dan gersang
daunmu akan tetap rindang
    memberi naungan
        pada hati dan jiwa kerontang
    memberi sejuk
       pada diri dan sukma yang gersang

syukur akan panjatkan
pada Tuhan sekalian alam
atas nikmat yang kurasakan
anugerah cinta yang mengetarkan
               gelombang rindu yang mendebarkan

Sabtu, 03 Juli 2010

Hadirlah teman

sekedar mencari teman untuk berbagi
biar sedikit lega sesak di dada
biar agak lunak beban di pundak

sekedar mencari teman untuk berbagi
biar percik tak jadi nyala
biar air mata tak terbuang sia

sekedar mencari teman untuk berbagi
agar percik ada yang melihatnya
agar tangis ada yang mendengarnya
agar air mata ada yang menampungnya

sekedar mencari teman untuk berbagi
agar hati tak lagi sunyi
agar jiwa tak lagi renta
agar isak menjadi tawa

sekedar mencari teman untuk berbagi
bukan untuk mengganti
bukan pula untuk lari

sekedar mencari teman untuk berbagi
untuk mencoba pahami diri
bahwa sendiri tak berarti sepi

sekedar mencari teman untuk berbagi
agar kuat lalui hari
dalam jalan penuh berduri

Kamis, 01 Juli 2010

Perjalanan

biarlah pasrah mengganti serakah
biarlah tunduk mengusir angkuh
biarlah simpuh sirnakan tengadah

jiwa ini kelana
maka carilah persinggahannya
sukma ini kembara
maka temukan tujuannya
hati ini susuri jalan
maka tentukan titik akhirnya

       selamanya resah
          gontai dalam lelah
      jika tak ada tempat singgah
         untuk sekedar melepas lelah
     selamanya bimbang
        meraba dalam remang
    ketika tak tahu ke mana tujuan
       sebagai akhir pengembaraan
    selamanya berliku
       di jalan terjal berbatu
    saat akhir tidak menentu
       sebagai tanda sampainya waktu

hanya pada-Mu
sungguh hanya pada-Mu
kembalinya segala pasrah
                     semua sembah
biar sang kelana temukan persinggahannya
biar pengembara jelas tujuannya
biar si penyusur jalan ketahui titik akhirnya

Senin, 28 Juni 2010

Tiadamu dan harapanku

aku masih ragu
akan langkah-langkahku
belum terbiasa aku
berjalan tanpamu

aku masih bimbang
dalam tiap timbang
tak pernah aku kepikiran
pergi jiwa sang belahan

aku masih gundah
dalam tentukan arah
meski sering kau berpasrah
tiadamu sirnakan segala arah

aku masih meradang
menerawang alam kenang
mengingat segala kejadian
dalam peluk kebersamaan

aku masih pilu
serasa berhenti sang waktu
yang ada hanya kelu
diam ungkap semua itu

rindu cinta menggumpal
menekan keras beban badan
harap jumpa di padang amal
satukan jiwa dalam kedamaian

Sabtu, 26 Juni 2010

Kembara

kembali mendesir ketika angin tak lagi berdesir
kembali mengalir ketika sungai telah menjadi kering
kembali mendetak ketika jantung tak lagi berdetak

      aku merambah maya dunia
      mencari makna dari tiap peristiwa
      menyaring hakikat dari segala fana
      agar temukan kekal jiwa

hati yang tinggal setengah
kini melangkah terengah
di tengah kerumun jengah

      jiwa yang hanya 'separo'
      mencari rela dan ridlo
     
sukma yang telah melayang
menjejak kaki mencari pijak
agar sempurna peran terbentang
sebelum akhirnya terima ajak

Janjiku padamu

kan ku kejar mimpimu sampai akhir waktu
kan ku gapai anganmu sampai nafas buntu
kan ku raih citamu hingga tak ada semu
        ku sandarkan kepala menerawang
        mencari jalan bagi pelaksanaan
        ku tundukkan wajah bersujud
        memohon kuat laksanakan
        ku tegakkan leher lurus ke depan
        menantang segala aral melintang
inilah wujud cintaku padamu
inilah gelora rinduku padamu
inilah bukti hatiku untukmu
          mari kejar bersama
             engkau di sana aku di sini
         ayo gapai segala
            engkau di sana aku di sini
        cepat raih cita
            engkau di sana aku di sini

Jumat, 25 Juni 2010

buah hati

separuh nafas pergi
separuhnya tersenggal di sini
menahan sakit agar tak lari
bertumpu pada harapan akan sang buah hati

Selasa, 15 Juni 2010

i.n.g.i.n.k.u

ingin ku hanya bergantung pada-Mu
tapi ku masih takut lepaskan akal makhlukku
ingin ku hanya mengadu pada-Mu
tapi lisan masih sering mengeluh pada sesamaku
ingin ku lapang atas segala garis-Mu
tapi pedih pilu masih merisaukanku
ingin ku serahkan seluruh nilai pada-Mu
tapi risauku masih atas segala ucap mulut makhluk-Mu
ingin ku bersandar hanya pada-Mu
tapi khawatirku masih pada hal-hal semu
ingin ku tundukkan wajah hanya di hadap-Mu
tapi khawatir sering menjelma dalam kuasa semu makhluk-Mu
ingin ku kembalikan hatiku hanya pada-Mu
tapi senyum itu masih merupakan anugerah terbesar-Mu
ingin ku tengadahkan tangan hanya ke hadap-Mu
tapi tanganku masih kaku harap uluran makhluk-Mu
ingin ku penuhkan yakinku pada-Mu
tapi ragu getol menyambangiku
ingin ku ...
tapi ...

Sabtu, 12 Juni 2010

Bersamamu

semua menjadi indah
megah tak pernah pindah
hidup kian bergairah
langkah tegap terarah
kepala tegak pantang menyerah

      tak ada kemustahilan dalam angan terlintas
      mimpi hanya berakhir pada keterwujudan nyata
      ingin pada akhirnya hadir bukan dalam khayal hampa

setiap titik memancar cahaya
gelap hanya mampu di sekitar saja
jalan benderang dalam naungan gelap kebingungan
tangan tak perlu lagi meraba-raba arah tujuan

      Bersamamu aku begitu penuh seluruh
      mengumpul gelora gairah raih cita
      bersamamu aku begitu penuh seluruh
      menerjang garang setiap aral melintang
      bersamamu aku begitu penuh seluruh
      tiada kesiaan dalam langkah dan impian
         menuju kesempurnaan wujud dalam nyata

Kamis, 10 Juni 2010

jalanku

sendiri semakin menghentak kalbu
sunyi memperlengang perjalanan
pekat memperkelam gelap malam
meski sadar pada akhirnya semua sendiri
tetap saja ku rindu hadir teman sejalan
tetap saja kebersamaan menjentikkan nyala dalam gelap

coba susuri hari dalam pekat perjalanan
raba sisi-sisi jalan singkirkan kerikil tajam
harap cahaya meski sebesar jarum jahitan
biar jelas arah tujuan

       pada-Mu kini ku berharap
       akan kembali menyala cahya
       agar terang muncul di depan gulita
       biar titik tujuan tak lagi dalam gamang

pada-Mu kini ku serahkan
dalam gelap tengadahkan tangan
biar muncul bintang penunjuk jalan

Selasa, 08 Juni 2010

mestinya syukur selalu untuk-Mu

mestinya syukur tetap kepersembahkan untuk-Mu
harusnya syukur tak pernah lepas dari hatiku
segala peristiwa adalah nikmat dan anugerah-Mu
sedih gembira
     duka ceria
         pahit manis
            kecewa bahagia
                 sendiri bersama
                     tiada ada
                        rindu cinta
semua adalah karunia
ayat bagi keagungan-Mu
cara mendidik hamba-Mu
menuju tinggi hikmah dan ilmu

mestinya syukur tetap kepersembahkan untuk-Mu
atas tiap pelajaran hidup yang Kau hampar untukku
kebersatuan jiwa
   kebersamaan raga
      keindahan cinta
          kegelisahan rindu
             perpisahan raga
                kesendirian sepi

Senin, 07 Juni 2010

hadirmu

selalu saja dan demikian adanya makna hadirmu bagiku
selalu dan tetap begitu
warna baru
    makna baru
        pesona baru
tak pernah berulang sgala rasa
selalu mencipta hal-hal tak terduga
gelora
   cita
     mimpi
         angan
             gairah
sulam menyulam membentuk kain kehidupan

tiadamu tak pernah ada
dalam hadir yang selalu menjelma
tiadamu berujung maya
dalam abadi kebersamaan jiwa

Minggu, 06 Juni 2010

Cobaan

waktu berjalan mengikis umurku
waktu berputar menggerus kuatku
tak ada berhenti bagi sang waktu
bergerak maju tanpa mampu dihindari

hempasan angin kehidupan lemparkanku
       terjatuh dan berkalang tanah
ku mesti bangkit dan kejar sang waktu
bukan renungkan sebab angin lemparkanku
bukan ratapi nyeri di seluruh tubuh

gulungan gelombang hempaskan bahteraku kembali
       ke pantai mula
               remuk, patah segala tiang penyangga
ku mesti rakit bahtera dan segera arungi lautan jiwa
bukan sesali gelombang yang hempaskan bahtera
bukan tangisi puing-puing yang berserakan

kegersangan kini hinggapi hatiku
meski telaga menyegarkan terpampang di hadapku
kenapa tak segera kau melangkah
kenapa tak segera kau bergerak
kenapa tak segera kau bertindak
kenapa tak segera kau ...

Sabtu, 05 Juni 2010

Kalut

nafas pagi kembali menyapaku
desir sejuk menyentuh kulitku
kicau merdu hinggap di telingaku
beragam damai dan etos berbondong
                        menghampiriku

tetap saja gelisah tak mau pindah
masih saja kerontang di pantai hati

dingin malam tak mampu bekukan bara
                       resahku
hening malam tak mampu damaikan kacau
                       pikirku
hangat pagi tak mampu cairkan beku
                       sendiriku

segalanya kini seakan tinggal hampa
seluruh syaraf seakan lumpuh tiada daya
rasa kehilangan nuansa
   sisakan hambar di tiap kunyahnya

Jumat, 04 Juni 2010

Anakku


anakku
tak harus kau menjadi bintang
 tuk cemerlangkan dirimu
tak harus kau menjadi macan
 tuk kharismakan dirimu
tak harus kau menjadi merak
 tuk pesonakan dirimu
tak harus kau menjadi badai
 tuk hebatkan dirimu

anakku
cukupkan kau menjadi bumi
  di mana segala tetumbuhan muncul darimu
  di mana segala kehidupan berjalan di punggungmu
  di mana segala busuk kau simpan di perutmu
  di mana kesederhanaan menjadi jalanmu

anakku
cukupkan kau menjadi debu
meski digulung topan
meski dilibas gelombang
meski dilarut hujan
   akhirnya kembali menyatu menjadi bumi
     dalam tunduk dan kepasrahan sejati

anakku
jadilah yang kau mau
lakukan yang kau ingin
kejar yang kau tuju
namun ingatlah
  jaga hatimu
     jaga jiwamu
        jaga dirimu
   agar tetap membumi

Rabu, 02 Juni 2010

batas rindu

ingin ku seberangi batas waktu
          ku lompati aturan ruang
               ku terobos sekat-sekat batas
                   ku tinggalkan kungkung raga

biar lepas jiwa kelana
menjelajah segala dunia
melintasi beragam alam
melayang di antara awan
menuju ketinggian istana jiwa-jiwa tenang

'kan ku kepakkan sayap jiwa
     menuju megah istana
di mana kini engkau berada
'kan ku puaskan segala dahaga
    menatap lekat pada wajah jiwa
      memandang lurus ke mata hati
'kan ku kobarkan gelora cinta
    biar lebur kita di dalamnya
    biar tak ada lagi aku dan engkau

Selasa, 01 Juni 2010

Gelap

apa yang ku cari
    apa yang ku perlukan
       apa yang ku lakukan
          apa yang ku temukan
              apa yang ku dapatkan

ya Allah...............
tanyaku bukan untuk memprotes
inilah ketaktahuanku

ya Allah................
bagaimana ku harus berpasrah pada-Mu?

Senin, 31 Mei 2010

hadirmu, bagiku

hadirmu slalu membawa warna baru
pada pelangi jiwaku
nyata atau maya tiada beda

hadirmu slalu membawa nafas baru
bagi udara di paruku
nyata atau maya tak soal

hadirmu slalu hadirkan nuasa baru
pada panorama rasa
nyata atau maya sama saja

hadirmu slalu torehkan lukisan baru
pada lembar-lembar mimpiku
nyata atau maya tetap saja

hadirmu slalu tambahkan detak baru
pada denyut jantungku
nyata atau maya tak ubah perannya

hadirmu slalu goreskan pahatan baru
pada dinding-dinding hatiku
nyata atau maya begitu adanya

hadirmu slalu ku harap di tiap malamku
dalam tidur ataupun bangunku

Minggu, 30 Mei 2010

tentang asaku

ku coba tetap melangkah
   meski penuh ragu
ku coba tetap tengadah
   meski dengan malu
ku coba tersenyum
   meski linang tetap mengalir
ku coba tegak berdiri
   meski kaki serasa lumpuh

di tengah padang kini ku rasa
hanya hamparan luas membentang
tanpa tetumbuhan hanya gersang meradang
menyengat kaki tempat pijakan
tanpa ranting dahan sebagai pegangan
   ketika lemas tak tertahankan
   ketika sendi tak lagi punya kekuatan

hanya satu asa masih terbilang
sejuk limpahan anugerah Tuhan
damai hati dalam peluk ketetapan
teguh iman dalam tapak perjalanan
rahmat Tuhan yang kalahkan kemurkaan

Jumat, 28 Mei 2010

sampai hari ini

masih sepi hari ku lalui
masih sunyi pagi ku temui
masih hampa asa ku rasa

    sepi tapi tanpa hening
    sunyi tapi tanpa bening
    hampa tepi terjal di bawahnya

tak ada niat untuk melupakan
tak ada ingin untuk mengabaikan
tak ada hasrat untuk menduakan

      menghentak berdenyut
      menggelegar bergelora
      mengalir bergelombang

cinta itu masih bergelora
dan inginku kan tetap bergelora
rindu itu masih menebar dahaga
yang terpuaskan hanya dengan sua
dan ku harap mampu tahan dahaga
   hingga pada akhir sua

sepenuh seluruh jiwa
    menyatu memadu
segala setiap angan
   membayang mengimpikan

hadirmu adalah niscayaku
jiwamu jiwaku biarlah tetap satu
cintamu cintaku memadu
   mengalir dalam tindak langkahku
    penuhi setiap lorong dan relung dengan kemegahan
       sirami tiap layu biar pupus kembali segar menghijau

Minggu, 23 Mei 2010

hujan malam ini

hamd coba ku alirkan bersama tiap tetes
       curahan rahmat-Mu
seiring tahmid takbir semesta raya
inilah berkah awali kehidupan
     sebagai sebab tumbuhnya segala tetanaman
     sebagai sebab sejuknya setiap kekeringan
     sebagai sebab segarnya kering kerongkongan

tiap tetes dalam deras berkah-Mu
melantunkan keikhlasan pengakbaran-Mu
mengiramakan lantunan merdu pujian untuk-Mu
    bersama semesta selaraskan abadi penghambaan
    bersama setiap jiwa yang rindukan keridloan

tiap tetes dalam aliran berkah-Mu
mengabadikan jejak-jejak kerinduan
melanggengkan sulur-sulur pengharapan
    iringi tiap titah menuju takdirnya
    iringi perjalanan suci jiwa tuju asalnya

tiap tetes ketak terputusan rahmah-Mu
mengalir rindu tanpa ada jemu
merangkak perlahan menuju tujuan
lewati segala arah melintang

tiap tetes dalam deras berkah-Mu
biarlah guyur panas nafsuku
         sejukkan nafas api egoku
               damaikan gelisah keterpisahan jiwaku

tiap tetes dalam deras berkah-Mu
semoga berkah tak pernah jadi musibah

Kamis, 20 Mei 2010

hujan tadi malam

Curahan berkah kembali mengguyur bumi-Mu
    awali keberlimpahan nikmat untuk setiap hamba-Mu
Titik-titiknya melantunkan tahmid dan takbir
    iringi desahan setiap jiwa dalam naungan ridlo-Mu
Kedamaian dan kesejukan menyusup dalam setiap kalbu
   segala kalbu dalam naungan ridlo-Mu

Coba ku desahkan dalam tarik nafasku
menyelip di antara tahmid dan takbir semesta
Sebuah desah panjang sertai lantunan do’a
   agar curahan berkah-Mu menyusup dan meresap
              di pembaringan belahanku
        biar damai dan sejuk dalam lelap
        biar hangat dan tenang dalam selimut putih
        biar taman bunga tumbuh subur dalam mimpinya
        biar senyum mengembang dalam tidurnya

Curahan berkah kembali mengguyur bumi-Mu
Begitu deras sejukkan kerontang jiwa
Meski tak mampu pupus dahaga ku rasa
dahaga rindu akan tambatan cinta

Curahan berkah kembali mengguyur bumi-Mu
Begitu anggun tenangkan jiwa
Walau tetap tak mampu hapus resah ku kira
      pada gelisah belai kasih tumpuan rindu

Curahan berkah kembali mengguyur bumi-Mu
Ku selipkan harap di antara derasnya
Semoga kembali bersatu jiwa
      pada pohon segala rasa
Semoga rindu melepas dahaga
      dalam sua tanpa cela
Semoga rintik sampaikan segala
      bersama tahmid takbir semesta