Selasa, 10 Agustus 2010

Ramadlan

coba ikhlas dalam senyum
sambut tamu yang lagi turun
    bukan kata rindu pemanis bibir
    bukan ucap senang sebagai sindir
    tapi bunga hati yang bermekaran
    tuk di sebar di sepanjang jalan Ramadlan

coba tulus dalam riang
siapkan segala sesajian
bernampan sajadah panjang menghampar
dengan tadarus sebagai sajian pembukaan
   agar nikmat sujud dapat dirasakan
   agar lezat malam dapat dituntaskan
        dalam putaran manik-manik tasbih alam
berterangkan cahaya keimanan
    agar megah meja perjamuan
    duduk melingkar kemilau mutiara kesucian
       pada wajah-wajah setelah jiwa dibersihkan

Marhaban ya Ramadlan,
ku harap hadirmu bantu jernihkan jiwaku
        larutkan noda di cermin hatiku
            biar bening seperti dulu
         kala raga belum menyatu