r i n d u
menggelayut rindu dalam sepi
dahaga akan sua yang tak terperi
menitip kata pada hembus pagi
mohon bawa pada belahan hati
mengirim syair di malam sunyi
merambat naik lewat cahya purnama sidi
aku luluh
rapuh
tanpa tulang
tanpa sendi
tersimpuh lumpuh
di atas tanah tanpa permadani
terkapar bertelanjang dada
merapal kata bernama sua
sebagai telaga atas dahaga yang menggila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar