Jumat, 01 Januari 2010

TANYAKU

Aku masih kelu di lidahku


Aku masih kaku di gerakku

Aku masih beku di pikirku

Aku masih papa di rasaku



        Masih belum percaya aku akan sgala peristiwa

        Masih tak yakin aku akan sgala yang terjadi

        Masih belum terima aku bahwa kau telah tiada



Terlalu singkat masa kebersamaan kita

Terlalu cepat engkau berlalu



           Ketika segala angan mulai terwujud

           Ketika impian mulai terbentang

                       Engkau harus kembali pulang



Keyakinanku akan kesempurnaan peranmu

Tak mengubah kesedihan dan pertanyaanku





      ‘Mengapa Tuhan hanya menetapkan peran untukmu sebatas itu?’

      “Mengapa Ia yang Maha Segala tak memberimu waktu untuk menyaksikan
                                                                                                wujud mimpi-mimpimu?’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar