Minggu, 09 Mei 2010

Tiba-tiba aku merindumu

deras hujan mengalir turun
susuri genteng rumah kita
gemeresak suara air
rambati tiap sudut miring atap rumah kita
menetas pada batu-batu kecil di sekitar rumah kita
mengalir pasti menuju selokan dengan muara
sungai di dekat rumah kita

semua mengalirkan rindu
tiap tetes yang menjadi deras
     membawa detak rindu yang tiba-tiba
tiap suara titik air di batuan
     melantunkan sahyu lagu rindu yang menggelora

deras hujan menambatkan rindu
    di pantai hati
gemericik air mendendangkan rindu
   di relung jiwa

semua begitu tiba-tiba
  rinduku menggebu
  rinduku menggelora
  rinduku menggelegak
  rinduku padamu
     menghantam dinding-dinding hatiku

tiba-tiba aku rindu padamu
    sangat rindu padamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar