inilah titik di mana
mesti ku tundukkan sombongku
inilah titik di mana
harus ku hancurkan angkuhku
inilah titik di mana
segala puja mesti kembali pada-Mu
dalam rintih pedih
makin nyata fana' ku
dalam perih
makin jelas ketiadaan dayaku
ampunkan aku atas segala ketakpantasanku
mestinya ku berserah pada-Mu
bukan malah membesarkan egoku
harusnya ku berpasrah pada-Mu
bukan malah membijakkan diriku
yakinku kini penuh rongga
keropos seperti tulang tua
ikhasku kini masih sebatas kata
sejuta 'gerundel' menghambur jiwa
pada-Mu ku mohon ampun
meng-istighfar-kan segenap badanku
pada-Mu ku mohon perkenan
terima tetap-Mu sebagai nikmat-Mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar