serah hati
pada Yang Suci
pasrah jiwa
pada Yang Kuasa
tunduk diri
pada Sang Abadi
melangkah hati-hati
susuri jalan diri
meski licin
tak perlu ambil peduli
bimbing ruh
tuju asalnya
dalam peluk
bersama-Nya
antar sukma
sampai rumahnya
dalam naungan
arasy Yang Esa
tertatih-tatih
itu biasa
terjal menjulang
pastilah ada
halus menghampar
tinggalkan biar
karena berjaya
habis derita
hati pejuang
tak pernah bimbang
lalui perang
di depan pandang
pada akhirnya
hanyalah menang
bersama jiwa
para tersayang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar