pantaimu belum tampak
gelombang masih menghadang
badai belum juga reda
lalu,
mengapa kau ingin tenggelamkan kapal?
rumahmu masih jauh
bukit gunung masih di depan
sungai lembah masih membentang
lalu,
mengapa kau ingin hentikan langkah?
sarangmu masih di seberang
awan hujan bukan halangan
angin topan jadikan loncatan
lalu,
mengapa kau ingin tanggalkan sayap?
derita dan rintangan
hambatan dan tantangan
musibah dan cobaan
hanya merupakan awal
pedih
perih
sedih
rintih
adalah niscaya sebelum kemenangan
duka
lara
sengsara
adalah niscaya bagi keberhasilan
"Dan sesudah setiap kesukaran
muncullah kemudahan"
demikian yang dijanjikan dalam firman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar